Publo Kemang: Resto Gaya Industrial dengan Sentuhan Eropa
wolipop
Kamis, 28 Jun 2012 10:12 WIB
Jakarta
-
Setelah beberapa tahun belakangan, banyak tempat makan dan hang out yang bangunan maupun interiornya didominasi elemen kayu, kini giliran nuansa industrial yang jadi tren. Salah satu resto dengan gaya ini adalah Publo.
Gaya industrial biasanya ditandai dengan interior yang berkesan unfinished. Langit-langit tanpa plafon, pipa saluran air atau kabel listrik yang sengaja dibiarkan terlihat, dinding bata tanpa plitur atau dinding semen yang dicat tidak rata.
Kesan seperti itulah yang akan Anda dapati saat memasuki Publo. Tak sulit untuk menemukan Publo karena resto yang baru dibuka awal Juni ini memiliki konsep interior yang cukup unik dan menarik perhatian.
Tampak luar, sekilas mirip bangunan kolosal ala Eropa. Terdapat dua pilar besar yang 'mengawal' pintu kaca. Deret lampu neon berwarna biru terang yang membentuk tulisan 'Publo' pun tersemat di tengah, membuatnya mudah dikenali di antara bangunan lainnya di daerah Kemang.
Resto yang terletak persis di depan McDonald's Kemang ini memiliki dua lantai. Nuansa mewah serta elegan, dengan pencahayaan dari lampu chandelier besar bisa Anda rasakan di lantai satu. Di sini terdapat sebuah dining room besar dan bar.
Jika ingin suasana yang lebih casual, bisa duduk di lantai dua. Gaya industrial lebih terasa di sini, mungkin karena Anda dapat melihat langit-langit dengan saluran pipa, lampu bohlam dengan gantungan besi serta pilar-pilar besar yang tidak dicat. Terdapat set meja kursi kayu, atau sofa yang lebih nyaman.
Tak banyak bermain warna, Publo terkesan suram namun itulah yang menjadi daya tarik resto ini. Untuk mengentalkan nuansa industrial, dipilih warna-warna nude, netral dan dusty seperti krem, cokelat muda, hitam dan abu-abu. Resto ini juga didominasi elemen kaca, hampir di seluruh bagian ruangan. Sehingga sambil bersantap, Anda bisa melihat pemandangan kota ke luar.
Menu makanan di resto yang didirikan artis Gading Marten bersama Baim Wong, Okan Kornelius dan Lukman Sardi ini tak jauh-jauh dari kuliner khas Eropa. Anda akan mendapati pasta, pizza, steak serta makanan laut. Cheesy Mussel sebagai menu pembuka jadi pilihan tim wolipop saat berkunjung ke sini. Kerang berukuran besar dengan lelehan keju dan saus tomat cukup memanjakan lidah khususnya bagi pecinta seafood.
Untuk main course, kami memilih Lobster Termidor. Dengan harga Rp 190 ribu, awalnya kami mengharapkan daging lobster berukuran besar yang bisa dinikmati untuk dua hingga tiga orang. Namun ternyata ukurannya tak sesuai ekspektasi. Meskipun perpaduan antara saus krim dan mashed potato-nya cukup lezat, porsi yang cenderung sedikit terasa masih kurang.
Menu lainnya adalah Linguine Dimanzo. Pasta fettuccine dengan dressing olive oil, disajikan bersama buah zaitun, potongan buncis renyah dan daging sapi. Cocok bagi Anda yang menyukai makanan dengan rasa bumbu yang tidak terlalu kuat. Untuk minuman, Publo menyediakan mulai dari mocktail, teh, kopi, jus, serta minuman berbasis alkohol. Sayangnya, untuk saat ini tidak tersedia menu dessert.
Untuk ukuran resto yang bisa dibilang diperuntukkan bagi kalangan high-end (bisa dilihat dari interior, pengunjung dan harga yang cukup pricey), pelayanannya masih perlu beberapa perbaikan. Dengan jumlah tamu yang tidak terlalu banyak saat itu, kami harus menunggu cukup lama sampai ada pelayan yang menghampiri untuk memesan menu. Staf resto juga kurang sigap membereskan piring-piring makanan yang sudah tak terpakai di meja. Lahan parkir juga terbilang sempit, beberapa mobil pun ada yang harus diparkir agak jauh dari resto. Mungkin ke depannya, Publo bisa memperbaiki kekurangan dan memberi pelayanan yang lebih memuaskan.
Terlepas dari itu, resto yang beralamat di Jalan Kemang I No. 1, Jakarta Selatan ini bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang hobi hang out sambil menikmati city view. Harga makanan di sini berkisar mulai dari Rp 40 ribu - Rp 200 ribu. Datang ke sini bersama enam orang, bisa menghabiskan sekitar Rp 800 ribuan (appetizer, main course dan minum).
(hst/eny)
Gaya industrial biasanya ditandai dengan interior yang berkesan unfinished. Langit-langit tanpa plafon, pipa saluran air atau kabel listrik yang sengaja dibiarkan terlihat, dinding bata tanpa plitur atau dinding semen yang dicat tidak rata.
Kesan seperti itulah yang akan Anda dapati saat memasuki Publo. Tak sulit untuk menemukan Publo karena resto yang baru dibuka awal Juni ini memiliki konsep interior yang cukup unik dan menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resto yang terletak persis di depan McDonald's Kemang ini memiliki dua lantai. Nuansa mewah serta elegan, dengan pencahayaan dari lampu chandelier besar bisa Anda rasakan di lantai satu. Di sini terdapat sebuah dining room besar dan bar.
Jika ingin suasana yang lebih casual, bisa duduk di lantai dua. Gaya industrial lebih terasa di sini, mungkin karena Anda dapat melihat langit-langit dengan saluran pipa, lampu bohlam dengan gantungan besi serta pilar-pilar besar yang tidak dicat. Terdapat set meja kursi kayu, atau sofa yang lebih nyaman.
Tak banyak bermain warna, Publo terkesan suram namun itulah yang menjadi daya tarik resto ini. Untuk mengentalkan nuansa industrial, dipilih warna-warna nude, netral dan dusty seperti krem, cokelat muda, hitam dan abu-abu. Resto ini juga didominasi elemen kaca, hampir di seluruh bagian ruangan. Sehingga sambil bersantap, Anda bisa melihat pemandangan kota ke luar.
Menu makanan di resto yang didirikan artis Gading Marten bersama Baim Wong, Okan Kornelius dan Lukman Sardi ini tak jauh-jauh dari kuliner khas Eropa. Anda akan mendapati pasta, pizza, steak serta makanan laut. Cheesy Mussel sebagai menu pembuka jadi pilihan tim wolipop saat berkunjung ke sini. Kerang berukuran besar dengan lelehan keju dan saus tomat cukup memanjakan lidah khususnya bagi pecinta seafood.
Untuk main course, kami memilih Lobster Termidor. Dengan harga Rp 190 ribu, awalnya kami mengharapkan daging lobster berukuran besar yang bisa dinikmati untuk dua hingga tiga orang. Namun ternyata ukurannya tak sesuai ekspektasi. Meskipun perpaduan antara saus krim dan mashed potato-nya cukup lezat, porsi yang cenderung sedikit terasa masih kurang.
Menu lainnya adalah Linguine Dimanzo. Pasta fettuccine dengan dressing olive oil, disajikan bersama buah zaitun, potongan buncis renyah dan daging sapi. Cocok bagi Anda yang menyukai makanan dengan rasa bumbu yang tidak terlalu kuat. Untuk minuman, Publo menyediakan mulai dari mocktail, teh, kopi, jus, serta minuman berbasis alkohol. Sayangnya, untuk saat ini tidak tersedia menu dessert.
Untuk ukuran resto yang bisa dibilang diperuntukkan bagi kalangan high-end (bisa dilihat dari interior, pengunjung dan harga yang cukup pricey), pelayanannya masih perlu beberapa perbaikan. Dengan jumlah tamu yang tidak terlalu banyak saat itu, kami harus menunggu cukup lama sampai ada pelayan yang menghampiri untuk memesan menu. Staf resto juga kurang sigap membereskan piring-piring makanan yang sudah tak terpakai di meja. Lahan parkir juga terbilang sempit, beberapa mobil pun ada yang harus diparkir agak jauh dari resto. Mungkin ke depannya, Publo bisa memperbaiki kekurangan dan memberi pelayanan yang lebih memuaskan.
Terlepas dari itu, resto yang beralamat di Jalan Kemang I No. 1, Jakarta Selatan ini bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang hobi hang out sambil menikmati city view. Harga makanan di sini berkisar mulai dari Rp 40 ribu - Rp 200 ribu. Datang ke sini bersama enam orang, bisa menghabiskan sekitar Rp 800 ribuan (appetizer, main course dan minum).
(hst/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Jejak Coco Chanel di Secangkir Coklat Angelina Paris, Kafe Legendaris Favorit Turis
Sofra Turkish Cafe & Restaurant, Merasakan Hawa Istanbul di Kuningan, Jaksel
Halla Korean Taste, Restoran Korea Halal dengan Interior Modern-Elegan
Godiva x Labubu Icy Delights, Saat Cokelat Legendaris Ketemu Monster Fenomenal
Restoran Soren di Pakubuwono, Suasana Cozy dan Citarasa Asia Berkelas
Most Popular
1
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
2
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
3
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
4
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
5
Alternatif Warna Baju Natal Selain Merah-Hijau, Bikin Kamu Tetap Stand Out
MOST COMMENTED











































