Menghadapi Tipe Pria Drama yang Suka Melebih-lebihkan Masalah
wolipop
Jumat, 27 Mar 2015 17:17 WIB
Jakarta
-
Saya dan kekasih sudah menjalani hubungan selama dua tahun. Selama itu pula saya menyadari kekasih saya adalah tipe pria drama. Dia bisa dengan mudah galau atau marah. Saat bertengkar, dia bisa melebih-lebihkan segala sesuatunya. Saking kesalnya dengan dia, saya minta putus. Tapi dia semakin drama dan menangis meminta kembali. Saya bingung akan menerimanya lagi atau tidak. Jika memang kembali berpacaran dengannya, bagaimana menghadapi pria seperti ini?
Disti, 23 Tahun
Jawab:
Dear Disti,
Untuk menjalani hubungan yang sehat diperlukan hubungan yang didasari oleh kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan satu sama lainnya. Tidak hanya itu, kecocokan dan perasaan nyaman dalam menjalin hubungan dengan pasangan juga menjadi penting. Menerima seseorang sebagai pasangan tidak hanya didasari oleh pertimbangan perasaan semata namun juga harus disertai dengan pemikiran yang obyektif bahwa kamu siap menjalani konsekuensi berpacaran dengan orang tersebut (dengan segala karakter, kelebihan dan kekurangannya).
Tiga syarat utama seseorang layak menjadi pasangan adalah: Trust (orang tersebut dapat dipercaya), Respect (orang tersebut bersikap respect -menghargai dan hormat- terhadap kamu dan kamu terhadapnya), Grow together (dengan bersama kalian berdua saling menumbuhkembangkan kualitas dan kepribadian kalian semakin lebih baik).
Bila memang kamu masih ada rasa terhadapnya dan ingin memberikannya kesempatan, maka sampaikan keberatan kamu mengenai perilaku dramanya. Sampaikan dengan tegas mengenai apa harapanmu terhadap perilakunya tersebut. Lihatlah bagaimana ia menyikapi diskusi tersebut, apakah ada kesepakatan atau tidak. Kemudian pikirkan dengan obyektif, apakah kamu benar-benar mau dan sanggup menerimanya kembali, menanggung konsekuensi berpasangan kembali dengannya atau tidak. Apapun keputusanmu untuk menerima pasanganmu kembali atau tidak, pastikan kamu memertimbangkan pemikiranmu dengan obyektif. Semoga membantu. Salam hangat, Disti.
(eny/eny)
Disti, 23 Tahun
Jawab:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjalani hubungan yang sehat diperlukan hubungan yang didasari oleh kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan satu sama lainnya. Tidak hanya itu, kecocokan dan perasaan nyaman dalam menjalin hubungan dengan pasangan juga menjadi penting. Menerima seseorang sebagai pasangan tidak hanya didasari oleh pertimbangan perasaan semata namun juga harus disertai dengan pemikiran yang obyektif bahwa kamu siap menjalani konsekuensi berpacaran dengan orang tersebut (dengan segala karakter, kelebihan dan kekurangannya).
Tiga syarat utama seseorang layak menjadi pasangan adalah: Trust (orang tersebut dapat dipercaya), Respect (orang tersebut bersikap respect -menghargai dan hormat- terhadap kamu dan kamu terhadapnya), Grow together (dengan bersama kalian berdua saling menumbuhkembangkan kualitas dan kepribadian kalian semakin lebih baik).
Bila memang kamu masih ada rasa terhadapnya dan ingin memberikannya kesempatan, maka sampaikan keberatan kamu mengenai perilaku dramanya. Sampaikan dengan tegas mengenai apa harapanmu terhadap perilakunya tersebut. Lihatlah bagaimana ia menyikapi diskusi tersebut, apakah ada kesepakatan atau tidak. Kemudian pikirkan dengan obyektif, apakah kamu benar-benar mau dan sanggup menerimanya kembali, menanggung konsekuensi berpasangan kembali dengannya atau tidak. Apapun keputusanmu untuk menerima pasanganmu kembali atau tidak, pastikan kamu memertimbangkan pemikiranmu dengan obyektif. Semoga membantu. Salam hangat, Disti.
(eny/eny)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Menghadapi Kekasih yang Suka Berubah-ubah Sikap, Kadang Mesra dan Cuek
Si Dia Ngaku Tidak Mau Pacaran Dulu, Cuma Alasan atau Sungguhan?
Tidak Cocok dengan Keluarga Kekasih, Akankah Berpengaruh Setelah Menikah?
Cara Menghadapi Pacar yang Terlalu Baik Pada Wanita Lain
Cara Mengatasi Rasa Kesal Pada Ibu Mertua yang Sikapnya Mudah Berubah
Most Popular
1
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
2
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
3
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya
4
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
5
Belum Terlambat, Masih Ada Waktu Berburu Diskon Besar di Jakarta Premium Outlet
MOST COMMENTED











































