Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pacaran dengan Pria Hiperseks, Pertahankan atau Tinggalkan?

wolipop
Selasa, 22 Jul 2014 09:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Saya baru beberapa bulan menjalani hubungan dengan seorang pria yang dulunya satu kantor dengan saya. Sekarang dia sudah pindah kerja ke luar kota. Saya termasuk karyawan baru di kantor tersebut sehingga saya belum mengenal betul keadaan kantor, maupun pasangan saya ini. Banyak teman kantor saya yang bilang kalau pacar saya ini bukan orang yang baik, dia suka mempermainkan perempuan, hyper-sex, bahkan ada yang bilang kalau dia menghamili mantannya sehingga teman-teman kantor saya beranggapan kalau saya tidak pantas dengannya.

Mereka pun berusaha agar saya putus dengan pasangan saya. Sementara saya melihat bahwa pasangan saya adalah orang baik, jujur, dan berniat baik untuk serius dengan saya. Dia sudah mengenalkan saya ke keluarganya, begitu pun juga saya. Saya rasa, tidak ada kejanggalan yang ada pada pasangan saya. Apakah pasangan saya ini sudah berubah atau yang dibilang teman-teman saya hanya kebohongan atau pasangan saya ini hanya berpura-pura baik di depan saya? Mohon dibukakan pemikiran saya. Terima kasih.

(Nessa, 24 Tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab:

Hi Nessa,

Perubahan pada seseorang bisa saja terjadi. Berpura-pura baik di depan kamu juga mungkin saja dilakukan. Atau mungkin teman-teman yang bercerita tidak benar mengenai dia? Banyak kemungkinan yang dapat terjadi jika membaca isi surat kamu ini. Alangkah baiknya jika kamu berusaha untuk lebih dekat dengan keluarganya meskipun pada saat ini kalian sedang berada di kota yang berbeda.

Kenali lebih jauh pasangan kamu melalui cerita-cerita dari keluarganya, jangan dari teman-teman kantor. Bisa saja teman-teman kantor hanya mendengar gossip yang beredar kemudian menyampaikannya ke kamu, padahal gosip tersebut belum tentu benar. Akan lebih valid mendengar cerita langsung dari keluarganya mengenai siapa pria yang sedang kamu pacari saat ini. Akan tetapi, bukan berarti kamu harus menutup telinga dari cerita yang disampaikan teman.

Justru harus kamu simak dengan baik agar kamu tetap waspada. Dengarkan juga kata hati kamu sambil tetap berpikir logis saat berpacaran dengannya. Coba perhatikan benar-benar sikap dia selama kalian berinteraksi, apakah ada perilaku dia yang mengarah ke sikap yang kurang sopan, seperti mencium sambil berusaha “meraba” bagian tubuh pribadi kamu, mengajak menonton film porno, atau mengajak kamu berhubungan seks sebelum menikah.

Jika ada, ada kemungkinan apa yang disampaikan teman-teman kantor kamu ada benarnya. Jika demikian, kamu pun dapat mengajaknya konseling ke psikolog, atau cara termudahnya adalah mengakhiri hubungan dengan dia.

(kik/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads