Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kesulitan Menyusui, Zaskia Adya Mecca Ingin Kampanyekan ASI untuk Calon Ibu

wolipop
Jumat, 09 Mei 2014 09:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Zaky Akbar/ Wolipop
Jakarta - Zaskia Adya Mecca merupakan salah satu public figure yang sudah menjadi seorang ibu. Saat pertama kali melahirkan dan memiliki anak, wanita 26 tahun itu mengaku sulit memberikan ASI kepada buah hati pertamanya, Kanna Sybilla Bramantyo.

Zaskia baru menyadari bahwa pemberian ASI kepada bayi tidak semudah yang dia pikirkan. Harus dilakukan dengan cara yang benar agar sang ibu tidak merasa kesakitan. Oleh sebab itulah, ia ingin mengkampanyekan ASI eksklusif untuk para calon ibu.

Saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu, Zaskia bercerita mengenai pengalamannya saat pertama kali menyusui. Saat masih hamil tiga bulan, Zaskia sempat ditawari untuk mengikuti kelas menyusui oleh konselor Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Kala itu ia berpikir bahwa menyusui mudah dan menolak mengikuti kelas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah melahirkan, Zaskia mengalami kesulitan menyusui. "Susuku nggak langsung keluar dan itu sakit banget. Aku mengambil kesimpulan bahwa menyusui lebih sakit daripada melahirkan normal. Nipple-nya lecet, setiap malam pasti ada yang nangis, kalau aku nangis berarti bayi lagi nyusu, kalau bayinya nangis berarti aku lagi nggak mau nyusui," cerita istri sutradara Hanung Bramantyo itu.

Akhirnya Zaskia memutuskan untuk bergabung dalam kelas menyusui. Ia juga membeli banyak buku mengenai cara memberikan ASI eksklusif yang benar kepada anak. Tidak hanya itu, pemain 'Para Pencari Tuhan' ini juga mencari tahu ke komunitas dan mengikuti berbagai seminar agar bisa mendapat banyak pengetahuan.

Zaskia baru sadar bahwa banyak ilmu yang harus dipelajari mengenai ASI, mulai dari peletakan bayi, bentuk puting itu sendiri, hingga manfaat ASI untuk ibu dan anaknya. Sejak saat itu, Zaskia ingin memberikan imbauan kepada para calon ibu agar tetap menguatamakan ASI daripada susu formula minimal di usia 0 sampai 6 bulan.

"Alhamdulillah aku berhasil nyusui sampai Sybil 2 tahun 3 bulan. Sekarang aku concern banget soal ASI. Salah satu bentuk concern aku di 'Para Pencari Tuhan' nanti 5 episode pertama itu tentang kesulitan Aya untuk menyusui. Sebenarnya aku ingin mengampanyekan pentingnya ASI karena di Indonesia itu antara kampanye soal ASI dan kampanye susu formula lebih kencang susu formula," tuturnya dengan nada menggebu-gebu.

Menurutnya, di Indonesia fenomena ibu memberikan susu formula kepada bayinya masih dipandang wajar oleh masyarakat. Padahal pemberian ASI eksklusif kepada bayi di usia 0 hingga 6 bulan sangatlah penting. Selain terhindar dari alergi susu, pemberian ASI eksklusif juga bisa membuat ibunya lebih sehat dan menghemat pengeluaran.

Meskipun demikian pemberian ASI eksklusif juga harus didukung oleh keluarga. Zaskia menyarankan agar suami serta keluarga besarnya memberikan dukungan penuh kepada wanita yang baru melahirkan. Jika tidak ada dukungan maka sulit bagi seorang ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya terutama bila ia mengalami kesakitan saat menyusui.

"Mas Hanung ayah ASI. Dia selalu menemani aku kalau anak bangun malam. Dia gendong dan kasih ke aku. Selama aku nyusui dia nggak akan tidur. Ketika anak selesai nyusu, nanti dibuat sendawa sama dia," tambah wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Paramadina itu.

Di akhir perbincangan, Zaskia menyarankan kepada para calon ibu sebaiknya ikut kelas menyusui sejak usia kehamilan sudah lima bulan. Penting bagi wanita untuk sadar bahwa menyusui itu ada ilmunya. Jadi tidak hanya menyiapkan diri untuk melahirkan tapi juga setelahnya terutama saat proses memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kepada buah hati tercinta.

"Jadi ibu harus tanggung jawab, pintar, banyak baca buku, browsing, cari tahu ke komunitas-komunitas, ikut seminar. Kita lagi membangun karakter seseorang. Ketika kita membangun karakter dengan ilmu yang kosong, pas-pasan, dan nggak update anaknya nanti kasihan ketika hidup di zaman sekarang," sarannya.

(aln/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads