Liputan Khusus Bra
Tips Memilih Bra untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Jumat, 17 Mei 2013 13:08 WIB
Jakarta - Saat hamil kemudian menyusui, wanita perlu memakai bra khusus sesuai dengan bentuk payudara mereka. Bra ini harus mampu memberi dukungan pada payudara agar setelah dua proses tersebut selesai dilakukan, bentuk payudara bisa tetap indah.
Dijelaskan ahli bedah payudara RS Mitra Kemayoran, Dr Alfiah Amiruddin, MD, MS, payudara wanita saat hamil dan menyusui pasti berubah. Perubahan itu dimulai ketika wanita dinyatakan mengandung.
"Saat hamil, hormon lagi banyak-banyaknya, estrogen, progesteron, tiroid. Semua struktur kelenja-kelenjar lemaknya melebar atau membesar," jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu saat berbincang dengan wolipop di di Coffee Club, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013).
Melebarnya atau membesarnya kelenjar lemak itu, dijelaskan Dr Alfiah sebagai tanda wanita siap untuk menyusui. Dan ketika wanita sudah melahirkan dan proses menyusui selesai dilakukan, peregangan kulit pun terjadi sehingga payudara kembali seperti ke ukuran semula.
"Pelan-pelan mengalami evolusi, kulit di atasnya kembali seperti semula," ujar wanita yang mengambil gelar masternya di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia, itu.
Dr Alfiah juga mengatakan selama hamil dan menyusui wanita perlu memakai bra yang tepat. Bra hamil dan menyusui berbeda bentuknya. Biasanya bra di saat hamil mampu memberi dukungan lebih terhadap payudara. Sedangkan bra untuk menyusui mempunyai fungsi tertentu yang dapat mempermudah ibu untuk menyusui bayinya.
Terkadang bra khusus ibu hamil pun dapat digunakkan untuk menyusui. Pastikan Anda bertanya kepada penjual atau penjaga toko mengenai perbedaan tersebut.
Pilihlah bra yang punya banyak kaitan di belakang agar dapat disesuaikan dengan kondisi payudara. Pastikan juga untuk memilih bra dengan cup yang mampu menutup seluruh payudara.
Untuk bra menyusui, pilih bra yang bisa dibuka dan ditutup di tengah-tengah bra. Sebaiknya beli bra yang penutupnya mudah dibuka, agar Anda tidak perlu kerepotan saat membukanya ketika akan menyusui bayi. Bra harus pas, nyaman dan dapat menopang payudara Anda. Bra yang terlalu ketat dapat menyumbat pembuluh darah dan menghalangi aliran ASI.
Ketika sedang menyusui hindari memakai bra berkawat. Kawat yang mengelilingi bra dapat mempengaruhi aliran ASI. Produksi aliran ASI terletak pada payudara hingga ke belakang tulang rusuk dan ketiak, jadi hindarilah mengenakan bra underwire (bra berkawat).
Pilih bra yang berbahan 100 persen katun, agar kulit payudara dapat bernafas. Bahan sintetis dapat memungkinkan payudara bernafas, tapi ada beberapa bahan sintetis yang tidak dapat menyalurkan sirkulasi udara dengan baik sehingga payudara menjadi lembab dan mendorong pertumbuhan bakteri.
(eny/eny)
Dijelaskan ahli bedah payudara RS Mitra Kemayoran, Dr Alfiah Amiruddin, MD, MS, payudara wanita saat hamil dan menyusui pasti berubah. Perubahan itu dimulai ketika wanita dinyatakan mengandung.
"Saat hamil, hormon lagi banyak-banyaknya, estrogen, progesteron, tiroid. Semua struktur kelenja-kelenjar lemaknya melebar atau membesar," jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu saat berbincang dengan wolipop di di Coffee Club, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013).
Melebarnya atau membesarnya kelenjar lemak itu, dijelaskan Dr Alfiah sebagai tanda wanita siap untuk menyusui. Dan ketika wanita sudah melahirkan dan proses menyusui selesai dilakukan, peregangan kulit pun terjadi sehingga payudara kembali seperti ke ukuran semula.
"Pelan-pelan mengalami evolusi, kulit di atasnya kembali seperti semula," ujar wanita yang mengambil gelar masternya di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia, itu.
Dr Alfiah juga mengatakan selama hamil dan menyusui wanita perlu memakai bra yang tepat. Bra hamil dan menyusui berbeda bentuknya. Biasanya bra di saat hamil mampu memberi dukungan lebih terhadap payudara. Sedangkan bra untuk menyusui mempunyai fungsi tertentu yang dapat mempermudah ibu untuk menyusui bayinya.
Terkadang bra khusus ibu hamil pun dapat digunakkan untuk menyusui. Pastikan Anda bertanya kepada penjual atau penjaga toko mengenai perbedaan tersebut.
Pilihlah bra yang punya banyak kaitan di belakang agar dapat disesuaikan dengan kondisi payudara. Pastikan juga untuk memilih bra dengan cup yang mampu menutup seluruh payudara.
Untuk bra menyusui, pilih bra yang bisa dibuka dan ditutup di tengah-tengah bra. Sebaiknya beli bra yang penutupnya mudah dibuka, agar Anda tidak perlu kerepotan saat membukanya ketika akan menyusui bayi. Bra harus pas, nyaman dan dapat menopang payudara Anda. Bra yang terlalu ketat dapat menyumbat pembuluh darah dan menghalangi aliran ASI.
Ketika sedang menyusui hindari memakai bra berkawat. Kawat yang mengelilingi bra dapat mempengaruhi aliran ASI. Produksi aliran ASI terletak pada payudara hingga ke belakang tulang rusuk dan ketiak, jadi hindarilah mengenakan bra underwire (bra berkawat).
Pilih bra yang berbahan 100 persen katun, agar kulit payudara dapat bernafas. Bahan sintetis dapat memungkinkan payudara bernafas, tapi ada beberapa bahan sintetis yang tidak dapat menyalurkan sirkulasi udara dengan baik sehingga payudara menjadi lembab dan mendorong pertumbuhan bakteri.
(eny/eny)