Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Penyebab Kulit Berminyak Berlebih dan Cara Mengatasinya

Shandrina Shira - wolipop
Senin, 29 Sep 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Konsumsi 7 Makanan Enak Ini Untuk Atasi Kulit Wajah Berminyak
Jakarta -

Memiliki kulit yang sangat berminyak memang sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Rasanya baru saja membersihkan wajah, tetapi tak lama kemudian kulit sudah kembali mengilap. Namun, penyebab kulit berminyak berlebih tidak selalu berasal dari kondisi kulit itu sendiri. Faktor lain seperti produk skincare, hormon, hingga pola makan juga bisa menjadi pemicunya.

Dikutip dari Byrdie, berikut enam faktor utama yang membuat kulit menjadi sangat berminyak:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Genetik

Jenis kulit adalah warisan genetik dari orang tua dan tidak bisa diubah secara permanen. Meski begitu, ada cara untuk mengatasinya, misalnya dengan menerapkan rutinitas skincare khusus kulit berminyak. Selain itu, kertas penyerap minyak juga bisa membantu mengurangi kilap sepanjang hari.

ADVERTISEMENT

2. Kelenjar Sebasea Terlalu Aktif

Kelenjar sebasea berfungsi memproduksi sebum atau minyak alami kulit. Jika kelenjar ini terlalu aktif, produksi sebum menjadi berlebihan dan kulit tampak semakin berminyak.

Untuk mengontrolnya, perawatan dengan retinoid bisa menjadi solusi. Selain itu, pembersih wajah bebas minyak serta toner non-alkohol yang mengandung witch hazel juga disarankan karena dapat membantu mengurangi minyak berlebih.

3. Hormon

Perubahan hormon berpengaruh besar pada kondisi kulit. Pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memicu peningkatan produksi sebum. Stres juga memberi dampak serupa karena hormon kortisol mendorong produksi minyak lebih banyak.

Jika minyak berlebih muncul akibat perubahan hormonal, konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter kandungan. Pil KB misalnya, kadang direkomendasikan untuk membantu menyeimbangkan fluktuasi hormon. Sedangkan bila disebabkan stres, aktivitas relaksasi seperti meditasi dapat membantu.

4. Faktor Lingkungan

Cuaca di Jakarta siang tadi menyentuh angka 34-36 derajat Celcius. BMKG memprediksi kondisi fenomena panas terik masih dapat berlangsung dalam periode bulan Oktober.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Bartosz Luczak

Iklim panas dan lembap dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Kondisi ini membuat wajah lebih mudah terlihat berminyak. Untuk mengatasinya, usahakan meminimalkan paparan cuaca panas dan gunakan produk penyerap minyak untuk mengurangi kilap.

5. Rutinitas Skincare

Mengenal Starenol, Formula Skincare yang Ramah untuk Kulit di Negara Tropis

Foto: Getty Images/Nuttawan Jayawan

Kesalahan dalam memilih produk skincare juga bisa memicu kulit berminyak. Produk yang terlalu keras dan membuat kulit kering justru dapat merangsang kelenjar sebasea memproduksi minyak lebih banyak. Membersihkan wajah terlalu sering pun bisa mengganggu keseimbangan minyak alami kulit.

Untuk mencegahnya, gunakan pembersih dan pelembap yang lembut, non-komedogenik, serta diformulasikan khusus untuk kulit berminyak. Cukup bersihkan wajah dua kali sehari agar
kelembapan alami kulit tetap terjaga.

6. Pola Makan

Burger salah satu makanan cepat saji atau fast food

Foto: Getty Images/iStockphoto/Bartosz Luczak

Makanan berperan penting dalam kesehatan kulit. Mengonsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, serta gula olahan dapat memperburuk kondisi kulit berminyak pada sebagian orang. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan berminyak dan menjaga pola makan sehat sangat disarankan untuk mengontrol minyak berlebih.

Kulit berminyak bukan masalah besar jika ditangani dengan tepat. Dengan perawatan skincare yang sesuai, menjaga pola makan, dan menerapkan gaya hidup sehat, produksi minyak di wajah bisa lebih terkontrol sehingga kulit tetap seimbang dan terlihat sehat alami.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads