Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Skincare 2025: Apa Itu Spicule dan Mengapa Wajib Dicoba?

Arina Yulistara - wolipop
Rabu, 20 Agu 2025 09:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi skincare wanita
Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Muncul kandungan skincare terbaru yang menarik atensi di industri kecantikan, disebut spicule. Mari mengenal apa itu spicule, bahan skincare terbaru yang bisa membuat kulit semakin flawless.

Industri kecantikan kembali menghadirkan inovasi yang menarik perhatian para pecinta skincare. Salah satu tren yang kini ramai dibicarakan adalah spicule, bahan aktif yang diklaim mampu memberikan efek mirip microneedling namun dalam bentuk produk topikal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan konsep 'microneedling dalam botol', spicule menawarkan sensasi stimulasi kulit yang aman digunakan di rumah dan tanpa prosedur menakutkan. Apa itu spicule dan bagaimana dengan fungsinya?

Bahan ini pertama kali populer di Korea Selatan dan kini mulai banyak digunakan dalam produk-produk skincare global. Spicule merupakan struktur mikroskopis berbentuk jarum halus yang dapat menembus lapisan atas kulit untuk memberikan efek mikro-stimulasi.

ADVERTISEMENT

Hasilnya, kulit akan terdorong untuk mempercepat regenerasi sel dan meningkatkan penyerapan bahan aktif. Bahan ini juga membantu mengatasi berbagai masalah seperti garis halus, tekstur kulit kasar, hingga hiperpigmentasi.

Keunggulan lain dari spicule adalah penerapannya yang relatif minim rasa sakit dibandingkan perawatan microneedling di klinik. Meski demikian, pengguna biasanya merasakan sensasi kesemutan atau sedikit perih yang dapat bertahan beberapa jam.

Untuk itu, para ahli menyarankan penggunaannya malam hari diikuti dengan pelembap yang menenangkan dan tabir surya pada pagi hari untuk melindungi kulit yang sedang sensitif. Mari bahas mengenai spicule, bahan skincare terbaru yang akan membuat kulitmu semakin flawless.

Apa Itu Spicule dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Inovasi Perawatan Anti AgingIlustrasi skincare wanita Foto: Getty Images/iStockphoto/len4foto

Menurut penjelasan Dr. Marisa Garshick, dokter spesialis kulit bersertifikat, spicule dapat berasal dari spons laut seperti Haliclona spp yang mengandung kalsium dan silika. Atau bisa juga dibuat secara sintetis dari bahan bioaktif.

"Produk spicule topikal mengandung struktur, seperti jarum mikroskopis yang dengan lembut menembus lapisan atas kulit untuk menciptakan efek stimulasi mikro," jelas Marisa Garshick, MD, FAAD, dilansir dari Elle.

Ketika diaplikasikan, jarum-jarum mikro ini menciptakan saluran kecil di kulit yang merangsang pengelupasan alami, mempercepat pergantian sel, serta meningkatkan penyerapan bahan aktif lainnya. Efek ini membuat kulit tampak lebih halus, cerah, dan kenyal.

Selain itu, Dr. Nicole Salame menambahkan bahwa formula spicule dapat dipadukan dengan bahan lain seperti niacinamide, kolagen, atau Centella Asiatica bisa memberikan hasil yang lebih maksimal. Fungsinya bisa membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi pori-pori, hingga membantu penyembuhan kulit yang bermasalah.

"Sebagai bentuk eksfoliasi mekanis, bahan ini dapat membantu menghaluskan tekstur dan memperbaiki penampilan kulit," kata Dr. Salame.

Perbandingan Spicule dan Microneedling

Ilustrasi skincare wanita

Foto: Dok. iStock

Meski sama-sama merangsang regenerasi kulit, spicule bekerja lebih lembut dibandingkan microneedling. Kedalaman penetrasi spicule hanya sekitar 0,2 sampai 0,5 mm.

Sementara microneedling klinis bisa mencapai 2,5 mm. Artinya, spicule lebih cocok untuk pemakaian rutin di rumah, sedangkan microneedling memberikan hasil lebih cepat namun memerlukan tenaga profesional dan kontrol yang ketat.

"Microneedling harus berada di lingkungan yang terkendali dengan alat dan perawatan profesional," tegas Dr. Garshick.

Cara Aman Menggunakan Spicule

Ilustrasi skincare wanita

Foto: Dok. iStock

Untuk hasil optimal, Dr. Garshick menyarankan pemakaian spicule pada kulit yang bersih dan kering, idealnya malam hari. Setelah itu, lanjutkan dengan pelembap dan serum yang menenangkan untuk membantu proses pemulihan kulit.

"Kulit yang bersih dan kering, biasanya dimalam hari saat kulit Anda dapat beristirahat dan beregenerasi semalaman," ujar Dr. Garshick.

Sebaiknya hindari penggunaan bahan aktif keras seperti AHA, BHA, vitamin C, atau retinol setelah pengaplikasian karena kulit akan berada dalam kondisi lebih sensitif. Produk berbasis spicule juga umumnya digunakan 1 sampai 2 kali seminggu untuk memberi waktu kulit beristirahat.

Penggunaan berlebihan atau menggosok terlalu keras dapat memicu iritasi, hiperpigmentasi, bahkan luka.

Siapa yang Cocok Menggunakan Spicule?

Spicule bisa bermanfaat untuk berbagai jenis kulit, tapi tidak disarankan buat mereka yang memiliki kulit sangat sensitif, jerawat aktif, atau rentan hiperpigmentasi. Sebelum mencoba, penting melakukan tes pada area kecil kulit demi memastikan tidak ada reaksi negatif.

Dengan manfaat yang menjanjikan dan inovasi terus berkembang, spicule berpotensi menjadi salah satu bahan skincare favorit ditahun-tahun mendatang. Namun seperti tren kecantikan lainnya, penggunaan yang tepat dan bijak tetap menjadi kunci agar hasilnya maksimal tanpa risiko merugikan.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads