Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Maudy Ayunda hingga Lizzie Parra Ungkap Kisah Membangun Brand Kecantikan

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 16 Agu 2025 10:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Love Local Sociolla
Love Local Sociolla Foto: dok. Sociolla
Jakarta -

Bagi Maudy Ayunda, Lizzie Parra, dan para founder brand kecantikan lokal lainnya, setiap produk yang mereka hadirkan lahir dari kisah dan filosofi yang mendalam. Tahun ini, cerita perjalanan mereka diangkat dalam kampanye Sociolla bertajuk Love Local yang digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80. Kampanye ini menjadi wujud dukungan nyata bagi brand kecantikan lokal agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

1. Lizzie Parra, Pendiri BOB & FROU

Setelah sukses membangun brand makeup BLP Beauty, Lizzie Parra melihat peluang besar di industri hair care lokal, khususnya minimnya produk yang merayakan tekstur rambut alami orang Indonesia. Dari situlah lahir BOB & FROU, brand perawatan rambut terbaru di bawah naungan BLP Beauty.

"Kami hadir karena selama ini terlalu banyak narasi bahwa rambut ideal itu harus lurus. BOB & FROU ingin mengubah pandangan tersebut," ujar Lizzie dalam acara Sociolla 'Love Local' di mal Puri Indah, Kamis (14/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari pengalaman pribadi yang dulu sempat minder dengan rambut wavy, Lizzie bersama co-founder BLP, Momon, meluncurkan Curl Power Series, rangkaian perawatan untuk rambut keriting yang juga cocok digunakan untuk berbagai jenis rambut. Meskipun sadar pasar ini tergolong niche, Lizzie yakin produk yang fokus merawat rambut keriting dapat diterima dengan baik.

"Pesannya sederhana: rambut keriting itu keren," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

2. Maudy Ayunda, Pendiri From This Island

Bagi Maudy Ayunda, From This Island adalah perjalanan untuk menggabungkan kearifan tradisional dan sains modern melalui pemanfaatan bahan botanikal lokal. Brand ini hadir dengan produk-produk yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, seperti Illipe Butter yang dibuat dari buah tengkawang dan Squalane dari buah zaitun.

"Kami ingin perempuan Indonesia merawat diri dengan cara yang lebih mindful, memanfaatkan kekayaan alam tanah sendiri," tutur Maudy.

Love Local SociollaLove Local Sociolla Foto: dok. Sociolla

3. Vanny Adelina, Pendiri GuΓ©le

Terinspirasi dari keindahan alam, Vanny Adelina, founder GuΓ©le, memandang makeup bukan sekadar produk kecantikan, tetapi sarana membangun koneksi emosional dengan penggunanya.

"Bagi kami, esensi sebuah produk terletak pada pengalaman emosional yang dirasakan, dan itu sama pentingnya dengan hasil akhirnya," ungkap Vanny.

Ia juga menyoroti kemudahan akses yang diberikan Sociolla untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

"Lebih dari sekadar distribusi, Sociolla menjembatani kebutuhan konsumen, seperti membantu menemukan shade yang tepat untuk kulit mereka," jelasnya.

4. Achmad Nurul Fajri, Pendiri LUXCRIME

LUXCRIME lahir dari keresahan Achmad Nurul Fajri melihat ibunya yang hanya menggunakan produk lokal yang sama berulang kali. Kala itu, ada perasaan miris ketika ibunya harus membeli makeup dari brand internasional dengan harga mahal.

"Dari situ saya membangun LUXCRIME dengan filosofi I, Makeup, Skin, Happy :)," jelas Fajri.

Sejak 2017, kemitraan dengan Sociolla menjadi kunci dalam memperluas pasar sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas pengguna setianya.

5. Dhika Himawan, Pendiri Rahasia Beauty

Ide Rahasia Beauty muncul dari komunitas media Rahasia Gadis, ketika Dhika Himawan mendengar cerita para anggota yang selalu memakai parfum sebagai bentuk ekspresi diri.

"Orang Indonesia sangat menyukai wewangian, tapi dulu parfum berkualitas belum mudah diakses. Banyak yang akhirnya membeli parfum impor secara sharing," ujarnya.

Rahasia hadir menjawab kebutuhan akan parfum yang tahan lama, mewah, namun tetap terjangkau. Bagi Dhika, aroma bisa merepresentasikan emosi, mulai dari jatuh cinta hingga kenangan yang membekas.

Tahun ini, Love Local bukan sekadar kampanye promosi, tetapi perayaan filosofi dan semangat di balik lahirnya brand-brand lokal. Melalui kolaborasi dengan lima brand yang mewakili beragam kategori ini, Sociolla ingin menunjukkan bahwa brand lokal memiliki keunikan, pesan kuat, dan kualitas yang mampu bersaing di panggung global. Lebih dari itu, kampanye ini diharapkan menginspirasi brand lokal lainnya untuk terus tumbuh dan tampil percaya diri di pasar yang lebih luas.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads