Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pendiri Huda Beauty Dituding Sebarkan Teori Konspirasi Anti-Israel di TikTok

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 05 Agu 2025 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Huda Kattan, pendiri brand kosmetik Huda Beauty.
Huda Kattan. Foto: Dok. Huda Beauty
Jakarta -

Unggahan video terbaru influencer Huda Kattan di TikTok mengundang kontroversi hingga akhirnya dihapus. Pendiri brand kosmetik Huda Beauty itu membagikan video berisi klaim konspirasi terkait Israel, termasuk tuduhan bahwa negara tersebut berada di balik peristiwa Perang Dunia.

Dalam video yang kini sudah dihapus, Huda Kattan menyebut bahwa Israel memicu sejumlah peristiwa besar dunia. Mulai dari Perang Dunia I dan II, serangan 11 September, hingga serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Di sisi lain, secara sejarah, Perang Dunia I dan II terjadi sebelum Israel berdiri secara resmi pada 1948.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak teori konspirasi yang muncul dan juga banyak bukti yang mendukung bahwa Israel berada di balik Perang Dunia I, Perang Dunia II, 11 September, 7 Oktober... Mereka membiarkan semua ini terjadi. Apakah ini terdengar gila?" ujarnya, seperti dilansir CNN.

TikTok mengonfirmasi bahwa video tersebut dihapus karena melanggar pedoman komunitas. Dalam pernyataan resminya, TikTok menegaskan bahwa mereka tidak mengizinkan penyebaran informasi keliru yang dapat membahayakan individu atau masyarakat, terlepas dari niatnya.

ADVERTISEMENT

"Dalam komunitas global, wajar jika ada perbedaan opini. Tapi kami berusaha beroperasi berdasarkan fakta dan realita bersama," bunyi pedoman komunitas TikTok.

Sementara itu, pihak agensi yang sebelumnya mewakili Huda Kattan menolak memberikan komentar.

Desakan Boikot dan Tuntutan ke Sephora

Huda Kattan, pendiri brand kosmetik Huda Beauty.

Huda Kattan. Foto: Dok. Huda Beauty

Tak lama setelah video yang diunggah ke akun dengan lebih dari 11 juta followers itu beredar, seruan boikot terhadap Huda Beauty menggema di media sosial. Banyak pengguna, termasuk kelompok Yahudi, meminta retailer besar seperti Sephora untuk memutus kerja sama dengan brand kosmetik yang didirikan pada 2017 tersebut.

Ini bukan kali pertama Huda Kattan mendapat kritik tajam atas sikap politiknya. Sejak serangan 7 Oktober tahun lalu, wanita 41 tahun ini dikenal sangat vokal membela Palestina di Gaza dan kerap menyuarakan kritik terhadap Israel melalui Instagram @hudabeauty yang telah memiliki 57 juta followers.

Dia bahkan sempat menanggapi salah satu komentar netizen yang mengancam akan memboikot produknya dengan balasan tegas, "Saya tidak mau uang yang berlumuran darah."

Pernyataan itu kemudian memicu petisi di Change.org yang mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan, meminta Sephora menarik seluruh produk Huda Beauty dari rak toko mereka.

Kecaman dari Organisasi Yahudi

Huda Beauty Blush Filter.

Foto: Dok. Huda Beauty

Jonathan Greenblatt, CEO Anti-Defamation League, mengatakan bahwa teori konspirasi yang disebarkan Huda bukan hanya berbahaya, tetapi juga berakar dari kebencian lama terhadap Yahudi.

"Huda Kattan membangun brand dari kecantikan, tapi yang dia sebarkan sekarang adalah kebencian yang sangat buruk," ujar Greenblatt.
"Menyebarkan mitos keji seperti ini kepada jutaan pengikut bukan cuma ceroboh β€” tapi juga berbahaya," lanjutnya.

Sementara itu, American Jewish Committee juga ikut mengecam dengan membagikan ulang video Huda yang sudah dihapus. Dalam unggahannya, mereka menuliskan,
"Ini bukan kritik terhadap Israel. Ini adalah kebencian kuno yang dibungkus ulang lalu disebarkan ke jutaan orang."

Sebagai informasi, Huda Beauty didirikan pada 2013 dan langsung meraup sukses. Sephora lalu bekerjasama dengan Huda Beauty β€”yang pada 2017 ilainya sempat mencapai USD 1,2 miliar dan kini meraup pendapatan sekitar USD 200 juta per tahun.

Sukses besar, Forbes memasukkan Huda Kattan ke dalam daftar Wanita Terkaya di Amerika yang Berhasil Meraih Keberhasilan Sendiri pada 2023. Dia juga masuk daftar Wanita Paling Berpengaruh dalam Bisnis pada 2024.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads