Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Fungsi Retinol untuk Bekas Jerawat dan Cara Aman Menggunakannya

Anggi Mayasari - wolipop
Senin, 04 Agu 2025 09:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Retinol
Foto: Getty Images/ayo888
Jakarta -

Retinol dikenal sebagai bahan aktif yang efektif dalam perawatan anti-aging, seperti mengurangi kerutan dan garis halus. Namun, banyak yang belum tahu bahwa retinol juga bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan bekasnya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bagaimana retinol bekerja dan cara menggunakannya dengan aman.

Apa Itu Retinol dan Manfaatnya?

Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit. Selain mengatasi tanda-tanda penuaan, bahan ini juga sering digunakan untuk membantu mengobati masalah kulit seperti jerawat dan psoriasis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai antioksidan yang kuat, retinol berperan dalam memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar matahari serta meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, retinol mendorong regenerasi sel kulit baru, yang sangat penting untuk meratakan warna dan tekstur kulit.

Meski lebih ringan dibandingkan retinoid kuat seperti tretinoin, retinol tetap dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30 sangat dianjurkan selama menggunakan produk ini.

ADVERTISEMENT

Namun, tidak semua orang cocok dengan retinoid. Pada beberapa individu, terutama yang memiliki kulit sensitif atau kondisi seperti eksim dan alergi, retinol dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, hingga hiperpigmentasi.

Apakah Retinol Efektif untuk Bekas Jerawat?

Woman looking herself in the mirror at home standing by the big window. She is concerned about acne, maskne

Foto: Getty Images/ayo888

Retinol-baik dalam bentuk yang dijual bebas maupun dengan resep dokter-dapat membantu mengurangi jerawat aktif dan memudarkan bekasnya. Kandungan ini mempercepat pergantian sel kulit sehingga membantu menyamarkan bekas kemerahan maupun luka lama akibat jerawat.

Meski demikian, hasil yang signifikan biasanya baru terlihat setelah penggunaan rutin selama beberapa bulan. Untuk bekas jerawat yang lebih parah, retinol saja mungkin tidak cukup. Dalam kasus seperti ini, dokter biasanya merekomendasikan perawatan tambahan seperti terapi laser, chemical peeling, dermabrasi, hingga filler.

Menurut Dr. Nada Elbuluk, Associate Professor of Clinical Dermatology di Keck School of Medicine, retinol bisa membuat kulit tampak lebih cerah dan halus jika digunakan secara rutin. Ia menjelaskan bahwa retinol dapat membantu meratakan warna kulit dan memperbaiki tekstur yang tidak rata akibat bekas jerawat. Namun, untuk perubahan tekstur yang lebih dalam, diperlukan kombinasi dengan metode pelapisan ulang kulit.

Retinol Juga Bisa Mencegah Bekas Jerawat Baru

Ilustrasi serum retinol

Foto: Getty Images/ayo888

Bagi kamu yang sesekali mengalami jerawat, penggunaan retinol dalam rutinitas skincare dapat membantu mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut. Namun, untuk kasus jerawat sedang hingga berat, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter kulit agar penanganannya lebih tepat dan hasilnya optimal.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Efektivitas retinol tergantung pada jenis kulit, sensitivitas, jenis bekas jerawat, serta lamanya bekas itu terbentuk. Oleh karena itu, pendekatan perawatan yang personal tetap menjadi kunci untuk hasil terbaik.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads