Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apa Penyebab Rambut Rontok? Ciri dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 17 Jul 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

rambut rontok
Jakarta -

Merasa rambutmu rontok parah? Apa penyebab rambut rontok? Mari pahami penyebab, ciri, dan cara mengatasinya.

Rambut rontok sering dianggap masalah sepele, padahal bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan. Setiap orang sebenarnya mengalami kerontokan rambut tiap hari sebagai bagian dari siklus alami pertumbuhan rambut.

Hanya saja, jika rambut rontok terjadi lebih banyak dari biasanya dan pertumbuhan baru terhambat, kondisi ini dapat menyebabkan kebotakan atau penipisan yang dapat memengaruhi rasa percaya diri. Beberapa faktor yang menyebabkan rambut rontok, antara lain penyakit, perubahan hormon, stres, penuaan, serta faktor keturunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah rontok, tapi pada kondisi tertentu, rambut baru tidak tumbuh sehingga menyebabkan area kepala menipis bahkan botak. Tidak hanya orang dewasa, rambut rontok juga bisa saja terjadi pada anak-anak dan bisa menyerang rambut di kepala maupun tubuh.

Yuk pahami penyebab rambut rontok, jenis, ciri, hingga cara mengatasinya:

Jenis Rambut Rontok

Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan orang sehat kehilangan hingga 100 helai rambut per hari. Sebagai bagian dari siklus pertumbuhan rambut, helaian rambut baru tumbuh dan menggantikan helai yang rontok.

ADVERTISEMENT

Kondisi rambut rontok yang terjadi secara berlebihan disebut dengan alopecia. Ada beberapa jenis kerontokan rambut dan dapat memengaruhi orang dewasa, baik pria maupun wanita, bahkan anak-anak.

Kamu mungkin kehilangan rambut hanya di kepala atau seluruh tubuh. Beberapa jenis kerontokan rambut bersifat permanen, sementara lainnya sementara. Jenis kerontokan rambut yang paling umum, meliputi:

- Alopecia androgenik: Jenis kebotakan herediter ini dapat memengaruhi siapa pun (kebotakan pola pria atau kerontokan rambut wanita).

- Alopecia areata: Alopecia areata merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan tubuh.

- Telogen effluvium: Jenis kerontokan rambut ini melibatkan kerontokan rambut yang cepat dalam waktu singkat. Biasanya terjadi beberapa bulan setelah tubuhmu mengalami stres fisik atau emosional. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang tiba-tiba.

- Anagen effluvium: Kerontokan rambut yang sangat cepat ini terjadi akibat perawatan medis tertentu, seperti kemoterapi.

Kebotakan (alopesia androgenik) merupakan jenis kerontokan rambut yang paling umum. Kerontokan rambut ini memengaruhi sekitar 80 juta orang di Amerika Serikat.

Penyebab Rambut Rontok

Ilustrasi rambut rontok

Foto: shutterstock

Apa ya penyebab rambut rontok? Penyebab rambut rontok sangat beragam dan bisa berbeda pada setiap orang.

- Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab paling umum yang menyebabkan rambut rontok secara bertahap seiring bertambahnya usia. Selain itu, infeksi jamur pada kulit kepala juga dapat memicu kerontokan rambut karena menghambat pertumbuhan rambut baru.

- Penerapan gaya rambut yang terlalu ketat seperti kepang, ekor kuda kencang, atau penggunaan hair extension juga dapat menyebabkan rambut tertarik dan rontok. Belum lagi perawatan rambut berlebihan, termasuk penggunaan bahan kimia seperti pewarna, bleach, dan proses pengeritingan juga bisa merusak akarnya sehingga menyebabkan rambut rapuh serta mudah rontok.

- Perubahan hormon saat kehamilan, melahirkan, atau menopause juga dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Kondisi medis tertentu seperti penyakit tiroid, defisiensi zat besi dan protein, hingga penggunaan obat-obatan juga bisa menjadi penyebab rambut rontok.

- Stres berat akibat kehilangan orang terdekat atau setelah menjalani operasi besar juga dapat memicu kerontokan rambut secara tiba-tiba dalam jumlah banyak.

Ciri-ciri Rambut Rontok

Woman Suffering From Hairloss Or Hairfall Problem

Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

Setelah memahami penyebab rambut rontok, mari ketahui ciri-cirinya. Ciri rambut rontok berbeda tergantung penyebabnya. Salah satu ciri yang paling umum adalah munculnya garis rambut yang mundur atau dikenal sebagai kebotakan pola pada pria.

Pada wanita, rambut biasanya menipis secara merata di seluruh bagian kepala bukan hanya satu area saja. Selain itu, beberapa orang bisa mengalami kerontokan rambut dalam bentuk bercak-bercak kecil di kulit kepala bahkan kehilangan rambut seluruh bagian kepala dan tubuh.

Pada kondisi tertentu, kerontokan rambut juga bisa disertai dengan kulit kepala yang terasa gatal, perih, atau muncul ruam akibat infeksi.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

makanan untuk rambut rontok

Foto: iStock

Cara mengatasinya tergantung pada penyebab rambut rontok. Jika kerontokan rambut disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, ketidakseimbangan hormon, penyakit tiroid, atau kekurangan nutrisi, penanganan masalah mendasar tersebut biasanya dapat membantu menghentikan kerontokan rambut.

Untuk itu, konsultasi ke dokter sangat disarankan agar penanganan dilakukan sesuai dengan kondisi yang dialami. Buat kerontokan rambut akibat androgenic alopecia (kebotakan pola pria dan wanita), perawatan dapat dilakukan dengan menggunakan obat topikal seperti minoxidil yang dioleskan pada kulit kepala atau obat oral seperti finasteride untuk pria.

Tindakan medis seperti transplantasi rambut juga dapat menjadi pilihan untuk mengembalikan area rambut yang sudah botak. Selain itu, metode Platelet-rich Plasma (PRP) juga dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut baru dengan menyuntikkan plasma kaya trombosit ke kulit kepala. Terapi ini dapat membantu memperlambat kerontokan rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut secara bertahap.

Cara Mencegah Rambut Rontok

Ilustrasi Diet Sehat

Foto: shutterstock

Tidak semua jenis rambut rontok dapat dicegah, namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut. Berikut cara mencegah rambut rontok.

1. Mengonsumsi makanan bergizi dengan asupan protein, zat besi, dan kalori yang cukup sangat penting untuk menjaga kekuatan rambut.
2. Mengelola stres dengan baik melalui meditasi atau aktivitas fisik juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
3. Hindari penggunaan gaya rambut yang menarik rambut secara ketat dan minimalkan bahan kimia keras pada rambut. Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, penggunaan topi pendingin saat terapi bisa membantu mengurangi kerontokan rambut.

Itulah beberapa penyebab rambut rontok dan cara mengatasinya. Jika kamu mengalami kerontokan rambut dalam jumlah yang tidak biasa, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kulit agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani sejak dini.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads