Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jerawat di Bawah Hidung Tanda Lagi Jatuh Cinta? Ini Mitos dan Faktanya

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 10 Jul 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jerawat di Bawah Hidung
Jakarta -

Jerawat di bawah hidung bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga biasanya terasa lebih nyeri dan sulit disembuhkan. Tak jarang, banyak mitos seputar penyebab jerawat di bawah hidung pun beredar dan dipercaya begitu saja tanpa bukti ilmiah.

Beberapa orang mengaitkan jerawat di bawah hidung dengan faktor hormonal, sementara yang lain menyebutnya sebagai tanda kurang menjaga kebersihan wajah. Ada juga yang percaya bahwa jerawat di area ini berkaitan dengan kondisi emosional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitos jerawat di bawah hidung dimulai dengan obrolan sehari-hari dan beredar luas di masyarakat. Mulai dari karena makan pedas, tanda akan jatuh cinta, sampai dugaan soal gangguan organ dalam. Tapi, benarkah semua itu?

Memahami penyebab sebenarnya jerawat di bawah hidung, bisa membantu menentukan cara penanganan yang tepat tanpa terjebak informasi yang menyesatkan. Karena percaya pada mitos justru bisa memperburuk kondisi kulit jika ditangani dengan cara yang salah.

ADVERTISEMENT

Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa lebih bijak dalam merawat kulit dan menghindari kesalahan yang sering terjadi. Siapa tahu, solusi untuk jerawat yang membandel di bawah hidungmu ternyata lebih sederhana dari yang kamu bayangkan.

Penyebab Jerawat di Bawah Hidung

Jerawat di hidung dapat muncul dalam berbagai bentuk dan memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Seperti dilansir Medical News Today, biasanya penyebab jerawat di bawah hidung disebabkan infeksi bakteri.

Hidung termasuk bagian wajah dengan jumlah kelenjar minyak (sebaceous glands) yang sangat banyak. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori bersama sel kulit mati, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab jerawat, seperti Cutibacterium acnes.

Selain itu, penggunaan masker juga bisa berkontribusi menjadi penyebab jerawat di bawah hidung. Pemakaian masker dalam waktu lama dapat menyebabkan gesekan, keringat, dan kelembapan terperangkap di sekitar hidung dan mulut. Kombinasi ini menciptakan kondisi yang memicu munculnya jerawat, terutama di area bawah hidung.

Mitos Jerawat di Bawah Hidung Sedang Jatuh Cinta

Arti jerawat di hidung

Foto: Getty Images/Vladyslav Babenko

Fakta: Jerawat di bawah hidung bisa disebabkan kurangnya kebersihan

Tidak ada bukti medis yang menghubungkan kondisi kulit dengan perasaan romantis. Jerawat lebih berkaitan dengan kondisi kulit, hormon, dan kebiasaan perawatan wajah.

Banyak orang tidak sadar bahwa area bawah hidung sering terkena tangan, keringat, atau sisa makeup yang tidak terangkat sempurna. Ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Jadi, menjaga kebersihan wajah dan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah adalah langkah penting.

2. Mitos: Jerawat di Bawah Hidung Disebabkan oleh Makanan Berminyak

resep gorengan

Foto: Thinkstock

Fakta: Hormon memengaruhi munculnya jerawat di area tertentu, termasuk bawah hidung

Meskipun makanan tertentu bisa memperburuk jerawat, bukan berarti makanan berminyak adalah penyebab utama. Penyumbatan pori dan peradangan tetap menjadi faktor dominan.

Jerawat yang muncul menjelang menstruasi, masa pubertas, atau akibat stres berkaitan erat dengan hormon. Area bawah hidung termasuk area yang cukup sensitif terhadap perubahan hormon, apalagi jika produksi minyak meningkat

Mitos: Jerawat di Bawah Hidung Menandakan Gangguan Organ Dalam

Ciri-ciri Skincare Tidak Cocok

Foto: Getty Images/Vladyslav Babenko

Fakta: Jerawat lebih sering disebabkan oleh faktor kulit, hormon, dan gaya hidup

Beberapa sumber nonmedis mengklaim bahwa jerawat di bawah hidung atau di sekitar bibir adalah kode dari tubuh bahwa ada masalah dengan sistem pencernaan, peredaran darah, atau jantung. Meskipun konsep ini banyak dipercaya dalam face mapping, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim tersebut dalam dunia kedokteran modern.

Dermatologis cenderung melihat jerawat sebagai masalah kulit yang disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal. Meskipun kondisi organ dalam bisa saja memengaruhi kesehatan kulit secara umum, misalnya gangguan hati parah bisa menyebabkan kulit kusam atau gatal, tidak ada hubungan langsung dan spesifik antara letak jerawat dengan kerusakan organ tertentu.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads