Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Detoks Kulit Kepala, Ini Manfaat dan Cara Perawatan yang Benar

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 03 Jun 2025 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi penggunaan masker rambut.
Foto: Getty Images/iStockphoto/puhhha
Jakarta -

Kita sering sibuk membersihkan wajah, merawat kulit tubuh, bahkan memperhatikan kebersihan kuku. Tapi ada satu area penting yang sering terlupakan: kulit kepala. Padahal, meski tersembunyi di balik helaian rambut, kulit kepala bisa menumpuk banyak kotoran, minyak, sisa produk styling, dan sel kulit mati. Inilah alasan mengapa scalp detox alias detoks kulit kepala menjadi ritual perawatan rambut terbaru yang tengah naik daun, dan layak masuk ke dalam rutinitas kamu.

Mengenal Detoks Kulit Kepala

Detoks kulit kepala adalah proses pembersihan mendalam yang bertujuan untuk mengangkat residu produk, polusi, kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati. Berbeda dari keramas biasa, detoks ini menggunakan metode eksfoliasi kimia (seperti AHA atau enzim) maupun eksfoliasi fisik (dengan scrub, garam, atau sikat khusus kulit kepala).

"Tujuan utama detoks adalah menciptakan lingkungan kulit kepala yang sehat agar folikel rambut dapat tumbuh optimal," kata Leona Dondi, hairstylist spesialis perawatan kulit kepala, seperti dikutip dari Real Simple.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Close-up of a woman rinsing her hairIlustrasi Foto: Thinkstock

Detoks kulit kepala sangat dianjurkan bagi mereka yang memakai produk styling setiap hari (seperti dry shampoo atau hair spray), memiliki kulit kepala berminyak atau yang sering beraktivitas di rumah rumah. Mereka yang memiliki sejumlah masalah rambut seperti ketombe, rambut yang cepat lepek atau sering mengalami gatal juga membutuhkan perawatan detoks kulit kepala.

Manfaat Detoks Kulit Kepala

1. Mengurangi Ketombe dan Kulit Kepala KeringKetombe sering disebabkan oleh ketidakseimbangan mikrobioma di kulit kepala atau penumpukan produk. Detoks secara teratur dapat membantu menyeimbangkan produksi minyak dan membersihkan jamur seperti Malassezia, penyebab utama ketombe.

ADVERTISEMENT

2. Mendukung Pertumbuhan RambutKulit kepala yang bersih meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut. Proses ini membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh lebih sehat dan kuat.

3. Mengurangi Stres dan KeteganganDetoks sering melibatkan pijatan lembut yang membantu merilekskan otot-otot di kepala. Manfaatnya lebih dari sekadar rileks, pijatan bisa membantu mengurangi sakit kepala akibat stres.

"Salah satu bagian terbaik dari detoks adalah pijatan panjang yang menenangkan. Itu bisa menurunkan ketegangan dan stres secara signifikan," ungkap Lauren Kunijo, hairstylist di Inggris.

Ilustrasi serum rambutIlustrasi Foto: Getty Images/Vadym Plysiuk

Detok kulit kepala idealnya di lakukan di salon, namun perawatan ini bisa juga dilakukan sendiri di rumah. Berikut ini cara detoks kulit kepala di rumah:

1. Basahi rambut dengan air hangat agar pori-pori kulit kepala terbuka.
2. Aplikasikan produk detoks, bisa berupa scrub khusus kulit kepala atau serum eksfoliasi kimia.
3. Pijat lembut selama 3-5 menit dengan jari atau alat scalp massager.
4. Diamkan selama 10-15 menit. Untuk hasil maksimal, kenakan shower cap agar panas dan uap membantu proses detoks.
5. Bilas bersih sambil kembali memijat ringan.
6. Lanjutkan dengan shampoo dan conditioner seperti biasa. Gunakan shampoo di akar dan conditioner di batang hingga ujung rambut.

Meski terdengar menjanjikan, detoks kulit kepala juga punya risiko jika dilakukan terlalu sering. Sebaiknya lakukan dua minggu sekali atau sebulan sekali. Jangan lakukan eksfoliasi kulit kepala terlalu berlebih karena bisa menyebabkan iritas, kemerahan, perih hingga kulit kepala mengelupas.

"Jika kulit kepalamu kering, sebaiknya tambahkan perawatan minyak hangat sebulan sekali dan hindari detoks berlebih," saran Kunijo.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads