Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Obat Wasir Dipakai untuk Krim Mata, Dokter Peringkatkan Bahayanya

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Minggu, 11 Mei 2025 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

The anti aging cream is using to reducing, masking or preventing signs of skin aging.
Ilustrasi krim mata. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta -

TikTok tak pernah sepi dari tren kecantikan baru, tapi yang satu ini cukup bikin geleng-geleng kepala. Baru-baru ini, sejumlah TikToker mengaku menggunakan hemorrhoid cream alias krim untuk wasir di area bawah mata.

Alasannya? Untuk menghilangkan kantung mata dan membuat kulit terlihat kencang seperti habis disuntik Botox, tanpa harus ke klinik kecantikan.

Salah satu produk yang ramai dibicarakan adalah Preparation H, krim wasir yang mengandung bahan aktif phenylephrine, yaitu zat yang bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah (vasokonstriktor). Beberapa pengguna TikTok mengklaim bahwa produk ini bisa menyamarkan bengkak di bawah mata dan mengencangkan kulit secara instan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efeknya dianggap mirip filler mata yang biasa digunakan untuk mengurangi tampilan lingkaran hitam dan cekungan bawah mata. Tapi para ahli dermatologi mengingatkan bahwa trik ini bisa membawa lebih banyak risiko daripada manfaat.

@nikkivalentine80 @Christina Aguilera was underrated. She was always the better SINGER #imo #realness #realcontent ♬ original sound

ADVERTISEMENT

"Penggunaan krim dengan phenylephrine, apalagi yang mengandung steroid, di sekitar mata bisa meningkatkan risiko glaukoma," jelas Dr. Shereene Idriss, dokter kulit asal New York yang dikenal lewat edukasi seputar peremajaan wajah di TikTok, seperti dilansir New York Post.

Dia menambahkan bahwa krim dengan kandungan steroid bisa memperburuk tampilan kerutan dan kemerahan di area mata.

"Alih-alih terlihat segar, kamu justru bisa terlihat lebih kering dan keriput," katanya.

Senada dengan Dr. Idriss, Dr. Mark Strom, dokter kulit lainnya yang juga berbasis di New York, mengatakan bahwa penggunaan krim wasir dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit menipis, terutama jika mengandung hydrocortisone, sejenis steroid topikal.

"Kalau kamu tetap ingin mencobanya, paling tidak hindari produk yang mengandung hydrocortisone. Penggunaan terus-menerus bisa membuat kulitmu tipis dan rapuh," ujarnya.

Singkatnya, tren ini memang terdengar menggoda untuk yang mencari solusi instan. Tapi seperti banyak tren kecantikan lain yang viral di media sosial, sangat penting untuk tetap kritis dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads