Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH, Serupa tapi Tak Sama

Arina Yulistara - wolipop
Selasa, 06 Mei 2025 10:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ciri-ciri Skincare Tidak Cocok
Bekas Jerawat PIE dan PIH.
Jakarta -

Bekas jerawat tidak kunjung hilang meski sudah berusaha? Mungkin kamu salah perawatan karena tidak paham akan jenisnya. Yuk pahami perbedaan bekas jerawat PIE dan PIH yang mirip tapi tidak sama.

Bekas jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang bertahan lama setelah jerawat itu sendiri hilang. Dua jenis bekas jerawat yang umum terjadi adalah Post-Inflammatory Erythema (PIE) dan Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH).

Keduanya bisa muncul setelah jerawat mereda, sama-sama meninggalkan noda, namun berbeda dalam penyebab, tampilan, dan cara pengobatan. Sekilas, PIE dan PIH tampak serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua jenis bekas jerawat ini merupakan bentuk perubahan warna kulit yang muncul setelah proses peradangan, terutama akibat jerawat. Namun memahami perbedaan antara keduanya sangat penting karena kesalahan diagnosis bisa membuat perawatan tidak efektif dan proses penyembuhan lebih lama.

Di sinilah pentingnya mengenali karakteristik khusus dari masing-masing jenis bekas jerawat PIE dan PIH. PIE dan PIH diklasifikasikan sebagai bekas jerawat non-scar, artinya tidak melibatkan kerusakan jaringan kulit dalam seperti jaringan parut.

ADVERTISEMENT

Kedua jenis ini terbentuk akibat peradangan, namun mekanismenya dan warna yang ditimbulkan sangat berbeda. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perbedaan mendasar bekas jerawat PIE dan PIH serta bagaimana cara terbaik untuk menanganinya.

Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH

Bekas Jerawat PIE

Post-Inflammatory Erythema (PIE) adalah kemerahan pada kulit yang muncul setelah peradangan, terutama jerawat meradang. PIE lebih sering terjadi pada kamu dengan warna kulit cerah.

Warna bekasnya bisa merah muda, merah, hingga keunguan, tergantung dari tingkat kerusakan pembuluh darah di bawah kulit. PIE terjadi ketika jerawat, terutama jenis yang besar seperti kista atau nodul, mengganggu aliran darah dan merusak pembuluh darah kecil di kulit.

Setelah peradangan mereda, warna kemerahan ini dapat bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun bahkan tanpa menimbulkan bekas cekungan seperti luka.

Penyebab PIE

- Trauma atau tekanan berlebihan pada kulit (misalnya memencet jerawat).
- Over-exfoliation atau pengelupasan kulit yang terlalu sering.
- Perawatan yang tidak tepat pada jerawat meradang

Untuk mencegah PIE, kunci utamanya menangani jerawat sejak dini dan menghindari kebiasaan menyentuh atau memencet bintik merah tersebut. PIE dapat sembuh sendiri seiring waktu, namun perawatan topikal seperti krim mengandung niacinamide, azelaic acid, atau ekstrak akar licorice dapat mempercepat proses pemudaran.

Terapi laser dan intense pulsed light (IPL) juga kerap digunakan untuk memperbaiki tampilan kemerahan akibat PIE.

Apa Itu PIH dan Penyebabnya

Woman looking herself in the mirror at home standing by the big window. She is concerned about acne, maskne

Foto: Getty Images/Valeriia Mitriakova

Berbeda dengan PIE, Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) adalah bekas jerawat yang berwarna gelap. Warna biasanya cokelat, abu-abu, atau kehitaman, lebih umum dialami oleh orang dengan warna kulit lebih gelap.

Penyebab PIH

PIH terjadi ketika sel penghasil pigmen kulit (melanosit) memproduksi terlalu banyak melanin sebagai respon terhadap peradangan. Jerawat yang meradang, sinar matahari, ketidakseimbangan hormon, penuaan kulit, hingga trauma pada luka (seperti luka bakar atau menggaruk jerawat) semuanya bisa menjadi pemicu terbentuknya PIH. Tidak seperti PIE yang disebabkan oleh pembuluh darah, PIH lebih berkaitan dengan pigmentasi kulit.

Faktor penyebab lain PIH:

- Paparan sinar matahari tanpa perlindungan atau jarang memakain sun screen saat keluar rumah.
- Perubahan hormonal, seperti kehamilan.
- Penuaan kulit yang membuatnya lebih rentan.
- Prosedur perawatan kulit agresif seperti laser atau peeling.
- Kebiasaan mengorek luka atau jerawat.

Pencegahan PIH berfokus pada perlindungan kulit dari sinar matahari, termasuk penggunaan sunscreen dengan SPF tinggi setiap hari. Untuk mempercepat pemudaran noda PIH bisa memakai krim pencerah kulit yang mengandung bahan aktif, seperti hydroquinone, kojic acid, glycolic acid, hingga vitamin C. Prosedur seperti chemical peeling, microdermabrasion, dan terapi laser juga bisa menjadi opsi.

Detail Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIHDetail Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH

Wajah Gatal Setelah Pakai Skincare

Foto: Getty Images/Valeriia Mitriakova

Meski sama-sama bekas jerawat, PIE dan PIH memiliki perbedaan mencolok yang mudah dikenali:

PIE
Warna: Merah, merah muda, keunguan
Penyebab: Kerusakan pembuluh darah
Kulit yang rentan terdampak: Kulit cerah
Reaksi saat ditekan: Memucat sementara (blanching)
Perawatan: Krim anti-kemerahan, terapi vaskular

PIH
Warna: Cokelat, abu-abu, kehitaman
Penyebab: Produksi melanin berlebih
Kulit yang rentan terdampak: Kulit gelap
Reaksi saat ditekan: Tidak berubah
Perawatan: Pencerah kulit, perlindungan UV

Perbedaan bekas jerawat PIE dan PIH sebenarnya sangat jelas namun masing sering disalahartikan sebagai satu kondisi yang sama. Padahal keduanya memiliki penyebab, tampilan, dan strategi perawatan yang berbeda.

Mengenali perbedaan ini penting agar kamu tidak salah memilih produk atau perawatan yang justru bisa memperparah kondisi kulit. Tidak ada salahnya juga untuk berkonsultasi ke dokter kulit agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan hasil optimal.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads