Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apakah Telur Menyebabkan Jerawat? Begini Faktanya

Arina Yulistara - wolipop
Minggu, 27 Apr 2025 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Telur asin or Salted egg. Homemade salted eggs made from duck eggs.
Jakarta -

Kamu merasa sering tumbuh jerawat setelah mengonsumsi telur? Apakah telur menyebabkan jerawat? Simak faktanya di sini yuk.

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang karena kandungan gizinya tinggi dan cara pengolahan yang mudah. Namun di balik kepopulerannya, muncul pertanyaan yang kerap menjadi perdebatan, apakah konsumsi telur bisa menyebabkan jerawat?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu ini sering kali muncul terutama di kalangan remaja dan orang dewasa muda yang sedang berjuang melawan jerawat. Banyak yang mengklaim bahwa setelah makan telur, kulit mereka menjadi lebih berminyak atau muncul jerawat baru.

Di sisi lain, sebagian besar ahli gizi justru menganggap telur sebagai makanan super (superfood) karena kandungan protein, vitamin, dan mineral baik untuk tubuh dan kulit. Untuk menjawab pertanyaan ini secara objektif, kita perlu mengupas hubungan antara kandungan telur dan mekanisme terbentuknya jerawat berdasarkan bukti ilmiah.

ADVERTISEMENT

Apakah benar telur bisa menyebabkan jerawat atau ini hanya mitos yang belum terbukti? Mengutip situs RemoteDerm, mari bahas di sini.

Apakah Telur Menyebabkan Jerawat?

Perbedaan Bisul dan JerawatIlustrasi Jerawat Foto: Getty Images/stock_colors

Pahami kandungan nutrisi telur

Telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi serta mengandung vitamin A, D, E, B12, dan mineral penting seperti zinc dan selenium. Semua zat gizi tersebut berperan penting dalam mendukung kesehatan tubuh, termasuk kulit.

Protein misalnya, membantu proses regenerasi sel dan perbaikan jaringan, termasuk jaringan kulit. Namun beberapa orang beranggapan bahwa protein tertentu dalam telur bisa memicu reaksi pada kulit, termasuk timbulnya jerawat.

Ini sangat tergantung pada sensitivitas masing-masing dari kamu terhadap jenis protein tersebut. Mungkin bisa menjadi pemicu jerawat pada satu orang, namun belum tentu berpengaruh pada orang lain.

Peran hormon dalam telur

Salah satu alasan mengapa telur dicurigai sebagai penyebab jerawat karena kandungan hormon androgen yang secara alami terdapat dalam telur. Hormon ini diketahui berperan dalam produksi sebum-minyak alami kulit yang jika berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

Namun perlu ditegaskan bahwa kandungan androgen dalam telur sangat kecil dan tidak cukup untuk menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh manusia. Dengan kata lain, makan telur dalam jumlah wajar tidak akan menyebabkan lonjakan hormon yang berujung pada munculnya jerawat.

Egg Cheese ToastIlustrasi telur. Foto: Recipes Diary

Jadi, apakah telur bisa menyebabkan jerawat?

Semua tergantung kondisi individu. Jerawat merupakan kondisi yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, hormon, gaya hidup, stres, serta pola makan.

Untuk itu, mengaitkan jerawat hanya pada satu jenis makanan seperti telur bisa menjadi terlalu menyederhanakan masalah. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi kulit setelah mengonsumsi telur, terutama kamu yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap protein telur. Namun ini bukan berarti telur menyebabkan jerawat secara umum.

Respon tubuh terhadap makanan sangat individual dan penting untuk memperhatikan bagaimana kulit bereaksi setelah mengonsumsi jenis makanan tertentu.

Mitos Tentang Telur dan Permasalahan Kulit

Boiled eggs

Foto: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti

Salah satu mitos umum beredar kalau telur meningkatkan kadar kolesterol yang kemudian berdampak buruk pada kulit. Padahal berdasarkan riset terbaru, kolesterol dalam makanan seperti telur hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap kadar kolesterol darah pada sebagian besar orang.

Jadi, kaitan antara kolesterol dan jerawat juga belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Penelitian pun belum menunjukkan hubungan langsung antara telur dan jerawat hormonal. Pemicu utama jerawat adalah fluktuasi hormon dalam tubuh, bukan dari makanan secara langsung.

Selain itu, dari sisi indeks glikemik (GI), yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah, telur memiliki nilai GI rendah. Makanan ber-GI tinggi lah yang diketahui dapat memperburuk jerawat karena memicu lonjakan insulin.

Sementara telur justru tidak memiliki efek ini sehingga relatif aman dari segi tersebut.

Apakah telur harus dihindari karena dipercaya bisa menyebabkan jerawat?

Jawabannya tidak. Jika kamu mengalami jerawat setelah mengonsumsi telur, sebaiknya perhatikan apakah ada pola yang konsisten dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli gizi. Bagi kebanyakan orang, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa makan telur secara langsung menyebabkan jerawat.

Sebaliknya, telur tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan. Kuncinya adalah keseimbangan, memperhatikan reaksi tubuh sendiri, dan tak terburu-buru menyalahkan satu jenis makanan sebagai biang kerok masalah kulit.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads