Gen Z kini menjadi target pasar utama bagi banyak brand kecantikan. Tidak hanya punya daya beli yang terus meningkat, tapi generasi ini juga berpengaruh besar dalam membentuk tren -tak terkecuali brand kecantikan- terutama lewat media sosial.
Tak bisa dipungkiri bahwa Gen Z hidup dan tumbuh bersama media sosial. Mereka bukan hanya konsumen pasif, tapi juga kreator yang aktif membentuk tren. Dari TikTok hingga Instagram, generasi muda ini rutin membagikan review jujur, kesan pertama produk, hingga tutorial.
Efeknya? Satu produk bisa langsung viral hanya karena satu video pendek yang relatable. Lantas, apa yang sebenarnya dicari Gen Z dari dunia kecantikan?
Pertanyaan ini sudah jadi teka-teki besar bagi banyak brand dalam beberapa tahun terakhir. Untuk menjawabnya, firma konsultan DCDX-yang memang fokus pada strategi brand untuk Gen Z- merilis laporan kuartal pertama 2025 tentang 100 brand kecantikan yang paling relevan bagi anak muda saat ini.
Dari laporan tersebut, ada beberapa tren menarik yang berhasil ditangkap dari perilaku Gen Z dalam mengonsumsi konten kecantikan. Pertama, brand makeup makin banyak menarik perhatian, sementara brand skincare justru mulai kehilangan daya tariknya.
Kedua, brand kecantikan milik selebriti masih punya tempat khusus di hati Gen Z. Baik itu karena mereka nge-fans atau hanya penasaran. Menariknya, konsistensi jauh lebih berdampak dalam penjualan daripada sekadar viral sesaat.
Berbeda dari survei biasa yang mengandalkan jawaban responden, laporan ini didasarkan pada elemen paling kuat di industri kecantikan saat ini, yakni UGC atau user-generated content (konten buatan pengguna).
"Biasanya laporan peringkat brand didasarkan pada survei dan asumsi bahwa untuk tahu jawabannya, kita harus bertanya langsung. Tapi laporan ini beda, kami mengandalkan apa yang sebenarnya dibicarakan orang-orang secara organik di media sosial," jelas Mara Stolzenbach, Direktur Strategi DCDX, seperti dikutip dari Fashionista.
Mereka menganalisa brand berdasarkan kemampuan menarik perhatian Gen Z, yang diukur dari jumlah dan konsistensi UGC yang muncul di sekitar brand tersebut. Konten berbayar, konten dari brand itu sendiri, maupun kerja sama dengan influencer tidak dihitung dalam riset ini. Hanya 'suara' asli dari para pengguna media sosial.
Makeup sekarang lebih diminati ketimbang skincare karena menampakkan hasil dan transformasi yang instan. Sebuah perilaku yang sangat dekat dengan media sosial.
"Media sosial cenderung lebih menggampangkan hasil akhir daripada prosesnya. Makeup memberikan efek visual instan dan langsung terlihat di kamera, sementara skincare butuh proses panjang dan dokumentasi. Yang satu jelas lebih 'layak konten' daripada yang lain," kata Mara.
Sempat ada anggapan bahwa brand kecantikan milik selebriti sudah mulai kehilangan pamor. Tapi nyatanya, tiga nama justru berhasil masuk ke daftar 10 besar; Fenty Beauty milik Rihanna, Rhode milik Hailey Bieber, dan Rare Beauty dari Selena Gomez.
Berikut ini daftar 10 brand kecantikan paling populer di kalangan Gen Z tahun 2025 menurut laporan DCDX:
1. Sephora
2. Charlotte Tilbury
3. Huda Beauty
4. Fenty Beauty
5. Rare Beauty
6. Rhode
7. Maybelline
8. MAC
9. NYX
10. Ulta Beauty
Dari brand premium hingga drugstore, daftar ini menunjukkan bahwa Gen Z tidak hanya peduli soal harga atau nama besar. Hal paling penting adalah koneksi emosional, relevansi budaya, dan seberapa viral brand itu di media sosial.
Simak Video "Video: Asal-usul Barrel Jeans Si Celana Gentong yang Lagi Tren"
(hst/hst)