Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

J-Beauty, K-Beauty & C-Beauty, Ini Beda Produk Kecantikan Jepang, Korea, China

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 16 Apr 2025 13:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beautiful asian woman cleaning her face, using cotton pads and cleansing product, looking at mirror in bedroom. Young attractive korean lady using face toner and cotton pad, home interior, empty space
Ilustrasi skincare Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Produk kecantikan Asia telah lama mendominasi pasar global. Kesuksesan brand kecantikan Jepang atau J-Beauty seperti Shiseido dan SK II, dan kemudian ada ritual 10 langkah ala Korea yang dipopulerkan oleh K-Beauty seperti dari brand Laneige, Sulwhasoo hingga Innisfree. Kini, ada lagi pemain di industri kecantikan yang mulai dilirik, yakni C-Beauty, produk kecantikan asal China.

Masing-masing wilayah punya identitas unik yang membuat ketiganya menonjol. Inilah perbedaan ketiganya.

J-Beauty: Less is More

J-beauty menawarkan pendekatan minimalis yang mengutamakan efektivitas tanpa gimmick. Produk J-Beauty dinilai lebih timeless karena fokus utamanya adalah kelembapan kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk SK-IIProduk SK-II Foto: Dok. SK-II

"Kesederhanaan, minimalis, dan rasa hormat yang mendalam terhadap kesehatan kulit dalam jangka panjang," ungkap Giselle Go, mantan Editor Harper's Bazaar Singapore sekaligus co-founder Damdam, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Brand seperti Shiseido, SK-II, hingga Hada Labo fokus pada kelembapan kulit sebagai fondasi utama. Alih-alih menawarkan banyak langkah dalam rutinitas, J-beauty percaya bahwa rahasia kulit sehat terletak pada formula yang bersih, aman, dan berfokus pada pencegahan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

"J-beauty bergantung pada beberapa produk berkualitas tinggi dengan bahan-bahan ringan yang bekerja dengan baik bersama-sama," ungkap David Yu, co-founder Prossence, brand skincare yang menggabungkan sentuhan Jepang dan Korea.

K-Beauty: Layering Produk & Glass Skin

Di sisi lain, K-beauty punya ciri khas yang sulit ditandingi: ritual multi-step yang dan selalu update dengan tren terbaru. Dari penggunaan snail mucin, Centella asiatica (cica), hingga tren 'glass skin' yang jadi obsesi dunia semua berawal dari Korea. Kekuatan K-Beauty adalah kemasan lucu, tekstur menarik, formula ramah pemula, dan kemampuan beradaptasi super cepat terhadap tren.

LANEIGELaneige Foto: LANEIGE

"K-beauty tentang membangun skin barrier, dengan fokus hasil bertahap dengan produk yang lembut dan menghidrasi, tidak seperti skincare Western," ungkap Yu.

C-Beauty: Kombinasi Bahan Herbal dan Bioteknologi

Rekomendasi serum vitamin C dari Skintific Indonesia.Skintific Foto: Dok. Instagram @skintificid.

Saat J-beauty dan K-beauty mulai mendominasi, C-beauty (Chinese Beauty) diam-diam membangun kekuatan dari akar tradisi pengobatan herbal Tiongkok, dipadukan dengan bioteknologi modern. C-Beauty tidak hanya menawarkan harga kompetitif, tetapi juga narasi kuat tentang budaya lokal, filosofi holistik, dan keberlanjutan.

Produk-produk skincare seperti Skintific dan Winona semakin melambung namanya, terutama di kalangan Gen Z. Makeup China seperti Judydoll pun kini bersaing di pasar global.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads