Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jerawat di Leher: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

Arina Yulistara - wolipop
Rabu, 26 Feb 2025 08:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jerawat di Leher
Jakarta -

Muncul jerawat di leher? Mari pahami penyebab jerawat di leher, cara mengatasi, serta mencegahnya.

Jerawat di leher sering kali muncul di bagian depan maupun belakang. Bentuknya berupa benjolan kecil yang bengkak, keras, dan terkadang terasa nyeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab jerawat di leher beragam, mulai dari kebersihan kulit yang kurang terjaga hingga faktor hormonal. Sebagian besar jerawat di leher yang ringan bisa diatasi dengan perawatan rumahan dan obat bebas.

Umumnya, jerawat ini akan sembuh dalam beberapa hari. Namun jika jerawat bertahan selama beberapa minggu, terasa sangat nyeri, atau tidak merespon pengobatan awal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau dermatolog.

ADVERTISEMENT

Mengutip dari Medical News Today, berikut ragam penyebab jerawat di leher, cara mengatasi, serta pencegahannya:

Penyebab Jerawat di Leher

Penyebab jerawat di leher bisa terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Bagian belakang leher termasuk area yang cukup umum mengalami jerawat, terutama jika sering terkena gesekan atau keringat.

Jika jerawat muncul dalam jumlah banyak, ini bisa menjadi tanda kondisi jerawat yang lebih serius dan memerlukan perhatian khusus. Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyumbatan pori-pori dan menyebabkan jerawat di leher.

Berikut penyebab jerawat di leher:

Jerawat di LeherJerawat di Leher Foto: Getty Images/Olga Shefer

1. Kurangnya kebersihan kulit, seperti jarang mencuci leher dengan sabun lembut dan air hangat.

2. Menggosok atau menggaruk kulit terlalu keras.

3. Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas atau menstruasi.

4. Stres yang dapat memicu produksi minyak berlebih.

5. Penggunaan kosmetik berat atau produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori.

6. Pemakaian sampo, kondisioner, atau sabun yang mengandung bahan iritan.

7. Mengenakan pakaian atau aksesori yang terlalu ketat dan menyebabkan gesekan pada kulit.

8. Tidak membersihkan leher setelah berkeringat akibat olahraga atau aktivitas berat.

9. Mencukur leher dengan pisau cukur yang tumpul atau tanpa pelumas.

10. Penggunaan perhiasan yang terbuat dari bahan tertentu yang dapat memicu iritasi kulit.

Cara Mengatasi Jerawat di Leher

Jerawat di Leher

Foto: Getty Images/Olga Shefer

Setelah memahami penyebab jerawat di leher, mari cari tahu cara mengatasinya. Jika jerawat di leher tergolong ringan, perawatan rumahan dapat membantu mempercepat penyembuhan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah.

- Cuci leher dengan sabun lembut dan air hangat dua kali sehari.

- Gunakan kompres hangat selama 10 sampai 15 menit beberapa kali sehari untuk membantu mengeluarkan kotoran dari pori-pori.

- Hindari menyentuh, memencet, atau menggaruk jerawat agar tidak memperburuk kondisi.

- Kurangi paparan sinar matahari langsung, angin, dan kelembapan berlebihan pada area yang berjerawat.

- Gunakan pakaian yang longgar dan hindari aksesori yang terlalu menekan leher.

- Hindari mencukur area yang berjerawat hingga kondisi membaik.

- Gunakan minyak esensial seperti tea tree oil atau lavender oil yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.

Dokter kulit menegaskan untuk tidak memencet jerawat. Memencet jerawat dapat membawa bakteri dan mikroba lain dari tangan yang berpotensi menyebabkan infeksi pada jerawat.

Memencetnya secara paksa juga dapat menyebabkan bakteri dalam jerawat menyebar ke jaringan di sekitar dan menjadi lebih dalam sehingga membuat luka lebih parah seperti papula, pustula, nodul, dan kista. Luka jerawat yang lebih parah dapat menyebabkan komplikasi kulit permanen, seperti jaringan parut, bopeng, dan bintik hitam.

Obat Jerawat di Leher

Ilustrasi wanita memakai obat jerawat

Foto: Getty Images/Boyloso

Banyak jerawat di leher yang akan hilang dengan sendirinya atau merespons pengobatan rumahan. Selain itu, berbagai produk obat bebas (OTC) dapat membantu mengatasi jerawat ringan hingga sedang, seperti:

Asam salisilat: Mengurangi peradangan dan membantu eksfoliasi kulit.

Benzoil peroksida: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi minyak berlebih.

Retinoid seperti adapalene: Meningkatkan regenerasi sel kulit.

Niacinamide: Memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi kemerahan.

Sulfur: Bersifat antibakteri dan membantu mengeringkan jerawat.

Untuk jerawat yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti antibiotik, isotretinoin, atau terapi hormonal. Beberapa prosedur medis seperti terapi laser, peeling kimia, atau ekstraksi jerawat juga dapat menjadi pilihan untuk kasus yang lebih serius.

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter atau dokter spesialis kulit jika jerawat di leher memiliki karakteristik berikut:

- Parah
- Nyeri
- Banyak mengeluarkan darah atau nanah
- Berisi benjolan keras atau terasa dalam di bawah kulit
- Tidak merespon perawatan di rumah dan obat bebas
- Berlangsung lebih dari 6 minggu
- Tampak sembuh dan kemudian segera muncul kembali
- Menyebabkan tekanan emosional.

Cara Mencegah Jerawat di Leher

Penyebab Jerawat di Leher

Foto: Getty Images/Olga Shefer

Pencegahan merupakan langkah terbaik agar jerawat tidak muncul kembali. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan agar tidak menyebabkan muncul jerawat di leher.

1. Rutin mencuci leher dengan sabun ringan dan air hangat.
2. Mandi setelah berolahraga atau berkeringat berlebihan.
3. Mengenakan pakaian bersih dan menggantinya secara rutin.
4. Membersihkan peralatan olahraga atau aksesoris yang sering bersentuhan dengan leher.
5. Menggunakan pisau cukur yang tajam dan sabun pencukur saat mencukur leher.
6. Memilih produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori (non-komedogenik).
7. Membersihkan kuas makeup secara rutin agar bebas dari bakteri.
8. Memilih pakaian berbahan katun yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
9. Menggunakan deterjen dan pelembut pakaian yang bebas pewangi dan bahan kimia keras.
10. Mencuci seprai dan sarung bantal secara rutin.
11. Menghindari perhiasan berbahan logam palsu atau plastik yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

Penyebab di leher bermacam-macam dan menjadi masalah umum yang dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kebersihan kulit yang kurang terjaga, gesekan dengan pakaian, atau penggunaan produk yang mengiritasi kulit.

Konsultasikan dengan dokter kulit jika jerawat semakin parah.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads