Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ciri-ciri Skincare Mengandung Merkuri, Bahaya untuk Kulit dan Kesehatan

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 20 Feb 2025 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Bahaya Skincare Mengandung Merkuri
Jakarta -

Khawatir produk skincare yang baru dibeli mengandung merkuri? Pahami ciri-ciri skincare mengandung merkuri yang berbahaya bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, U.S. Food and Drug Administration (FDA) serta pejabat kesehatan negara bagian menemukan banyak produk skincare pemutih kulit yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon. FDA sendiri melarang penggunaan merkuri dalam obat maupun kosmetik, kecuali jika ada kondisi tertentu yang sangat terbatas dan telah memenuhi standar keamanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, produk pemutih kulit yang mengandung merkuri yang beredar di pasaran tidak memenuhi standar tersebut. Beberapa produk bahkan beredar tanpa izin dan tidak melalui pengawasan resmi seperti BPOM sehingga berpotensi membahayakan penggunanya.

Produk skincare yang mengandung merkuri sering dipasarkan sebagai krim pencerah kulit, anti-ageing, atau penghilang noda, seperti bintik hitam dan jerawat. Selain digunakan secara topikal, beberapa produk juga dapat disuntikkan.

ADVERTISEMENT

Skincare yang mengandung merkuri memiliki risiko besar terhadap kesehatan. FDA telah menerima laporan efek samping serius dari produk pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon dan merkuri, termasuk ruam kulit, pembengkakan wajah, hingga ochronosis (perubahan warna kulit menjadi gelap).

Paparan merkuri dalam jangka panjang bahkan dapat menyebabkan keracunan yang membahayakan organ tubuh. Mari memahami ciri-ciri skincare mengandung merkuri agar kamu terhindar dari bahaya.

Peredaran Produk Skincare Mengandung Merkuri

BPOM RI menemukan puluhan ribu kosmetik maupun skincare berbahayaBPOM RI menemukan puluhan ribu kosmetik maupun skincare berbahaya Foto: detikHealth

Sebagian besar produk skincare yang mengandung merkuri berasal dari luar negeri dan masuk secara ilegal ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia. Produk ini sering kali dijual di toko-toko yang menargetkan komunitas tertentu seperti Asia, Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah.

Selain itu, banyak produk berbahaya ini dipromosikan secara online melalui media sosial dan aplikasi jual-beli. Tidak sedikit juga konsumen yang membeli produk di luar negeri dan dibawa kembali ke negaranya untuk penggunaan pribadi tanpa mengetahui bahaya tersembunyi di dalamnya.

Ciri-ciri Skincare yang Mengandung Merkuri

Laboratory accessories images. Mercury in a sealed ampoule stock photo. Laboratory equipment on a silver background. Hg, toxic chemical element stock images

Foto: Getty Images/LightFieldStudios

1. Tidak ada informasi kandungan di kemasan

Salah satu ciri utama skincare mengandung merkuri adalah tidak adanya informasi bahan baku yang jelas pada label kemasan. Dalam banyak kasus, produk dengan kandungan merkuri tidak mencantumkan zat tersebut dalam daftar komposisi.

Beberapa pengguna yang memakai skincare mengandung merkuri tanpa sadar mengalami peningkatan kadar merkuri dalam tubuh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk selalu memeriksa label produk sebelum membeli dan menghindari produk yang tidak mencantumkan daftar bahan secara lengkap.

2. Ada istilah khusus untuk kandungan merkuri

Selain itu, ada beberapa istilah yang dapat menunjukkan adanya kandungan merkuri dalam suatu produk skincare, seperti 'mercurous chloride', 'calomel', 'mercuric', 'mercurio', atau 'mercury'. Jika menemukan istilah tersebut dalam daftar bahan, sebaiknya segera hentikan penggunaan produk skincare.

3. Label bertuliskan bahasa asing tanpa terjemahan

Kurangnya informasi yang jelas pada kemasan menjadi salah satu tanda produk ilegal yang berbahaya. Produk yang tidak memiliki label atau menggunakan bahasa asing tanpa terjemahan resmi ke dalam bahasa Inggris atau bahasa negara setempat sering kali menandakan bahwa produk tersebut tidak memenuhi standar regulasi kosmetik yang berlaku.

Untuk itu, sangat penting bagi konsumen untuk hanya membeli produk dari sumber resmi dan memastikan bahwa produk telah terdaftar di badan pengawas obat dan makanan negara masing-masing.

4. Klaim hasil dalam waktu singkat

Produk-produk skincare yang mengandung merkuri umumnya diklaim mampu memberikan hasil instan dalam waktu singkat, seperti mencerahkan kulit hanya dengan hitungan hari. Padahal efek jangka panjang dari penggunaan merkuri dapat berbahaya dan justru menyebabkan kerusakan kulit permanen.

Bahaya Paparan Merkuri Dalam Skincare

Viral curhat wanita wajahnya menggosong gegara krim pemutih merkuri

Foto: Tangkapan layar viral @nurnnyas atas izin yang bersangkutan

Skincare yang mengandung merkuri tidak hanya membahayakan pengguna tapi juga orang-orang di sekitarnya. Zat beracun ini dapat menguap dan terhirup oleh anggota keluarga, terutama anak-anak dan bayi.

Selain itu, penggunaan skincare mengandung merkuri dapat mencemari benda-benda yang sering bersentuhan dengan kulit, seperti handuk dan pakaian. Hal ini meningkatkan risiko paparan tidak langsung bagi anggota keluarga lainnya.

Kelompok yang paling rentan terhadap paparan merkuri adalah ibu hamil, bayi yang sedang menyusu, dan anak-anak kecil. Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI yang berpotensi mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf mereka.

Penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit yang digunakan sehari-hari.

Gejala Keracunan Merkuri Akibat Skincare

Hand holding a facial cream jar and taking cream out with fingers

Foto: Getty Images/iStockphoto/zoranm

Keracunan merkuri dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa gejala yang dapat muncul akibat skincare mengandung merkuri, antara lain:

- Iritabilitas dan perubahan emosi
- Rasa malu atau gugup yang berlebihan (shyness)
- Tremor atau gemetar di tangan
- Perubahan pada penglihatan atau pendengaran
- Masalah ingatan dan kesulitan berkonsentrasi
- Depresi dan perubahan suasana hati
- Sering merasa mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut

Jika kamu mengalami gejala-gejala diatas setelah menggunakan produk skincare tertentu, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Melindungi Diri dari Skincare Mengandung Merkuri

Ilustrasi Bahaya Skincare Mengandung Merkuri

Foto: Getty Images/LightFieldStudios

Agar terhindar dari bahaya merkuri dalam skincare, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Cuci tangan dan bagian tubuh lainnya yang mungkin telah bersentuhan dengan produk yang mengandung merkuri.

2. Hindari penggunaan produk tanpa label atau komposisi bahan yang tidak jelas. Pastikan produk memiliki izin edar resmi.

3. Jika mencurigai adanya merkuri dalam produk yang digunakan, segera konsultasikan dengan dokter. Hubungi dokter atau pusat pengendalian racun untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

4. Buang produk yang mengandung merkuri dengan aman. Jangan langsung membuangnya ke tempat sampah. Sebaiknya, masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah yang tertutup rapat dan ikuti petunjuk dari dinas lingkungan setempat terkait pembuangan limbah berbahaya.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya skincare yang mengandung merkuri, diharapkan semakin banyak orang lebih selektif dalam memilih produk kecantikan. Pastikan selalu memeriksa label produk, memilih produk yang telah memiliki izin edar, dan menghindari produk yang menjanjikan hasil instan namun berisiko tinggi bagi kesehatan.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads