Bolehkah Menghapus Makeup Pakai Tisu Basah? Begini Kata Pakar

Pernah atau bahkan sering menghapus makeup pakai tisu basah? Bolehkah hal itu dilakukan? Mari simak saran pakar.

Menghapus makeup merupakan langkah penting yang tak bisa dilewatkan dalam rutinitas skincare harian. Setelah seharian beraktivitas, kulit kita memerlukan pembersihan untuk mengangkat sisa makeup, kotoran, dan minyak yang menempel.

Salah satu cara yang paling praktis untuk membersihkan wajah dengan menggunakan tisu basah. Namun apakah menghapus makeup pakai tisu basah aman dan efektif untuk membersihkan kulit secara menyeluruh?

Banyak orang beranggapan bahwa tisu basah adalah solusi cepat dan mudah, tapi apakah itu benar-benar cukup? Beberapa ahli kecantikan dan dermatologis tidak setuju. Mari kita pahami lebih lanjut mengenai tisu basah untuk menghapus makeup.

Bolehkah Menghapus Makeup Pakai Tisu Basah?

Tisu basah memang menjadi pilihan praktis bagi banyak orang yang ingin membersihkan wajah dengan cepat. Keuntungan utama dari tisu basah adalah kemudahannya, cukup buka kemasan dan usapkan tisu ke wajah untuk menghapus makeup.

Hal tersebut membuat tisu basah menjadi pilihan populer, terutama bagi kamu dengan mobilitas tinggi atau saat tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pembersihan wajah secara menyeluruh. Meskipun praktis, penggunaan tisu basah untuk menghapus makeup sering kali dipertanyakan oleh para ahli kecantikan.

Pakar kecantikan menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan tisu basah, terutama bagi mereka dengan kulit sensitif atau menerapkan makeup berat. Memang tisu basah bisa menghapus makeup dengan mudah, tapi tidak disarankan.

Jika makeup yang digunakan cukup tebal atau tahan lama maka tak bisa dibersihkan menyeluruh. Kamu membutuhkan pembersih khusus yang mampu menembus lapisan makeup tebal tersebut.

Tisu basah mungkin hanya mampu mengangkat sebagian kecil sisa makeup, sementara sisanya bisa tetap tertinggal di kulit. Selain masalah efektivitas, penggunaan tisu basah juga bisa menimbulkan masalah pada kulit dalam jangka panjang.

"Jika Anda memiliki kulit yang sangat berminyak atau rentan berjerawat, penggunaan tisu pembersih dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat," imbuh Hadley King, MD, dokter kulit bersertifikat di New York, dilansir dari Real Simple.

Banyak tisu basah yang mengandung bahan kimia seperti alkohol, pengawet, dan pewangi yang bisa mengiritasi kulit. Kandungan alkohol dalam tisu basah juga bisa membuat kulit menjadi kering dan kehilangan kelembapan alami.

Hal itu kemudian menyebabkan kulit terasa ketat, memicu timbulnya iritasi, bahkan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat atau eksim. Selain itu, kandungan pengawet pada tisu basah juga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang, pada akhirnya bisa merusak lapisan pelindung kulit.

"Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan rosacea, beberapa tisu pembersih dapat meninggalkan residu bahan kimia yang mengiritasi," tambah Hadley.