Viral Lemak Sapi Dijadikan Pengganti Produk Skincare, Dermatologi Resah
Di era media sosial, tren kecantikan sering kali lahir dari klaim yang viral. Salah satu tren terbaru adalah penggunaan lemak daging sapi, atau yang dikenal sebagai tallow, sebagai pengganti produk skincare. Meski diklaim memberikan manfaat, para ahli dermatologi mengingatkan bahwa tren ini tidak sepenuhnya aman.
Tallow adalah gajih atau lemak hewani yang telah diproses dari daging sapi atau kambing. Banyak pengguna mengklaim bahwa tallow dapat melembapkan kulit secara mendalam dan bahkan menyembuhkan berbagai kondisi kulit seperti kulit kering, gigitan serangga, ruam, hingga luka bakar.
Sascha Green, seorang wanita asal Indiana mengatakan bahwa dia mengoleskan tallow pada kulitnya untuk menenangkan kulit kering, gigitan serangga, ruam dan luka bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai membuatnya sendiri dengan membeli daging dari toko dan mengolah lemaknya," ungkap Sascha kepada The Times.
Viral lemak daging sapi sebagai pengganti skincare Foto: dok. TikTok @julia.yak |
Rachel Ogden, 48 tahun, juga merasa kulitnya menjadi lebih bernutrisi berkat penggunaan tallow. Sedangkan Morgan Helm, 24 tahun, mengatakan bahwa ia melihat perbedaan signifikan pada kulitnya meski mengakui bahwa aroma daging yang tersisa sangat tercium.
Popularitas tallow semakin meningkat berkat media sosial, terutama TikTok. Banyak kreator mengklaim bahwa tallow sebagai Botox alami atau pengganti retinol. Mary Heffernan, seorang produsen tallow di California, mengatakan bahwa bisnisnya melonjak setelah tren ini viral.
"Berkat TikTok, tallow menjadi tren. Dalam satu malam saja, saya menjual produk senilai $42.000 dan stok langsung habis," kata Mary, yang mengelola peternakan sapi
Meski banyak klaim positif, para dermatologis skeptis terhadap manfaat tallow. Dr. Mary L. Stevenson, seorang ahli bedah dermatologi dari NYU Langone Health, juga menyuarakan keraguannya.
"Tidak banyak data ilmiah yang mendukung manfaat tallow, dan ada begitu banyak produk perawatan kulit lain yang lebih teruji dan aman," katanya.
Dokter kulit bersertifikat, Dr. Muneeb Shah mengatakan bahwa meskipun hal itu tidak selalu tidak aman, namun hal itu bukanlah pilihan pertama.
"Sekarang ada begitu banyak produk perawatan kulit hebat yang terjangkau dan tersedia secara luas sehingga tidak masuk akal bagi saya untuk mengambil risiko pada bahan yang tidak kita," ungkap Dr. Muneeb kepada The Post.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Tips Cegah Cushion Oksidasi Agar Makeup Tetap Flawless Seharian
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya












































