Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Skincare Glycolic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 03 Okt 2024 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita memakai serum wajah alternatif pengganti retinol.
Foto: Getty Images/yacobchuk
Jakarta -

Tahukah kamu kalau ada bahan-bahan skincare yang sebaiknya tidak dipakai bersamaan? Bagaimana dengan skincare glycolic acid, tidak boleh dicampur dengan apa saja? Mari kita cari tahu di sini.

Glycolic acid, salah satu jenis Alpha Hydroxy Acid (AHA), telah menjadi primadona dalam dunia skincare. Glycolic acid sering digunakan untuk eksfoliasi.

Kemampuannya untuk mengangkat sel kulit mati, menyamarkan noda bekas jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen, membuat glycolic acid menjadi favorit banyak orang. Meski manfaatnya cukup banyak, glycolic acid juga bisa menyebabkan reaksi negatif jika digunakan secara bersamaan dengan bahan skincare tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, penggunaan glycolic acid perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menimbulkan masalah pada kulit. Kamu perlu diperhatikan kombinasi glycolic acid dengan bahan aktif lainnya.

Mengapa kombinasi bahan aktif penting?

ADVERTISEMENT

Penting untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang tidak boleh dicampur dengan glycolic acid agar terhindar dari iritasi. Ingat, kulit kita memiliki lapisan pelindung alami yang disebut skin barrier.

Penggunaan bahan aktif yang terlalu keras atau kombinasi tidak tepat dapat mengganggu skin barrier ini. Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif, kering, dan rentan terhadap iritasi.

Berikut bahan-bahan skincare yang sebaiknya tidak dicampur dengan glycolic acid:

1. Retinol

Retinol adalah salah satu bahan anti-aging yang sangat efektif. Namun, mencampurkan glycolic acid dengan retinol dapat membuat kulit menjadi sangat sensitif bahkan menyebabkan iritasi. Glycolic acid bekerja dengan cara mengelupas lapisan kulit terluar, sementara retinol menembus ke dalam kulit untuk mempercepat regenerasi sel.

Kombinasi dua bahan ini dapat membuat lapisan pelindung kulit melemah, meningkatkan risiko kemerahan, kulit mengelupas, dan sensitivitas terhadap sinar matahari. Jika kamu ingin menggunakan kedua bahan ini, sebaiknya digunakan pada hari yang berbeda atau di malam yang berbeda.

"Kedua bahan ini merusak lapisan kulit," kata Aegean Chan, dokter kulit bersertifikat yang berkantor pusat di Santa Barbara, California, dilansir dari Allure.

Alternatif lain, kamu bisa menggunakan glycolic acid di pagi hari dengan sunscreen dan retinol pada malam hari.

2. Vitamin C

Rekomendasi serum vitamin C dari Skintific Indonesia.

Foto: Dok. Instagram @skintificid.

Vitamin C adalah bahan aktif yang sangat populer untuk mencerahkan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan. Namun mencampurkan glycolic acid dengan vitamin C bisa menjadi masalah karena perbedaan pH di antara kedua bahan ini.

Glycolic acid bekerja dengan pH yang lebih rendah (lebih asam), sedangkan vitamin C, terutama dalam bentuk ascorbic acid, membutuhkan pH yang sedikit lebih tinggi untuk tetap stabil dan efektif. Jika digunakan bersamaan, efek keduanya bisa saling menetralkan sehingga mengurangi manfaat skincare yang diharapkan.

Solusinya, gunakan vitamin C pada pagi hari dan glycolic acid malam hari. Ini akan membantu kedua bahan bekerja dengan maksimal tanpa saling mengganggu efektivitasnya.

3. Benzoyl Peroxide

Bahan-bahan skincare

Foto: Getty Images/Kittisak Kaewchalun

Benzoyl peroxide adalah bahan yang sangat efektif dalam melawan jerawat karena kemampuannya membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Namun ketika dicampur dengan glycolic acid, risiko iritasi kulit meningkat tajam.

Kedua bahan ini bersifat cukup keras, menggabungkannya bisa menyebabkan kulit menjadi kering, meradang, bahkan memicu pengelupasan kulit yang berlebihan.

Jika kamu memerlukan keduanya dalam rutinitas skincare, sebaiknya gunakan benzoyl peroxide pada pagi hari dan glycolic acid malam hari. Kamu juga bisa gunakan pada area yang berbeda untuk menghindari iritasi.

4. Salicylic Acid

Salicylic Acid

Foto: Dok. Amazon

Salicylic acid adalah beta-hydroxy acid (BHA) yang sangat efektif untuk membersihkan pori-pori dan mengatasi masalah jerawat. Namun mencampurkan glycolic acid dengan salicylic acid bisa menyebabkan kulit menjadi terlalu kering dan iritasi.

Keduanya memiliki sifat eksfoliasi yang kuat, menggabungkannya dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memperparah kondisi kulit sensitif atau berjerawat.

Untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa merusak kulit, pilih salah satu bahan yang sesuai dengan masalah kulitmu. Jika membutuhkan eksfoliasi mendalam, gunakan glycolic acid. Kalau masalah utamamu adalah pori-pori tersumbat dan jerawat, salicylic acid mungkin lebih sesuai.

5. Hydroquinone

Bahan-bahan skincare

Foto: Getty Images/Kittisak Kaewchalun

"Seperti retinol, hydroquinone dan AHA dapat menyebabkan iritasi," kata Chan.

Sebaiknya kamu menghindari masalah ini sebisa mungkin dengan memisahkannya di antara rutinitas pagi dan malam hari atau mencari pengganti hydroquinone, seperti asam tranexamic acid, licorice extract, atau vitamin C.

6. Niacinamide

Bahan-bahan skincare

Foto: Getty Images/Kittisak Kaewchalun

Niacinamide adalah bahan multifungsi yang sangat baik untuk menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan elastisitas. Meski tergolong bahan yang aman, niacinamide bisa menjadi kurang efektif jika digunakan bersamaan dengan glycolic acid karena perbedaan pH.

Glycolic acid memiliki pH yang asam, sedangkan niacinamide bekerja optimal pada pH netral. Menggabungkan keduanya dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH yang mengurangi manfaat masing-masing bahan.

"Jika bahan tertentu menyebabkan iritasi kulit sendiri, kamu sebaiknya tidak menggunakannya dengan bahan lain yang berpotensi mengiritasi. Bahkan bahan yang ada di mana-mana seperti niacinamide berpotensi mengiritasi kulit," ujar Chan.

Glycolic acid adalah bahan yang sangat efektif dalam memperbaiki tekstur dan kecerahan kulit, namun penggunaannya perlu diperhatikan dengan seksama, terutama dalam kombinasi dengan bahan aktif lainnya.

Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi, sensitivitas, bahkan menurunkan efektivitas skincare-mu. Pastikan juga untuk selalu menggunakan sunscreen saat menggunakan glycolic acid pada pagi hari karena bahan ini membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Dengan memahami cara yang tepat menggunakan glycolic acid dalam rutinitas skincare, kamu dapat mengoptimalkan manfaatnya tanpa mengorbankan kesehatan kulitmu.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads