Suka khawatir dengan berbagai mitos skincare yang sering kamu dengar? Ini dia berbagai mitos dan fakta seputar skincare.
Perawatan kulit atau skincare telah menjadi bagian penting dalam rutinitas banyak orang. Namun di tengah popularitasnya, beredar banyak mitos yang sering kali menyesatkan.
Mitos tentang skincare seringkali menyesatkan dan dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih serius. Dengan memahami fakta-fakta yang benar, kamu dapat memilih produk skincare yang tepat dan merawat kulit dengan baik.
Untuk membantumu merawat kulit dengan cara yang benar, berikut deretan mitos dan fakta seputar skincare yang perlu kamu ketahui:
1. Mitos: Retinol membuat kulit semakin tipis
Ini merupakan salah satu mitos seputar skincare paling umum. Faktanya, retinol tidak membuat kulitmu semakin tipis.
"Retinol, suatu bentuk vitamin A, digunakan dalam banyak produk perawatan kulit karena dapat merangsang produksi kolagen, mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Mitos bahwa retinol membuat kulit 'lebih tipis' didasarkan pada fakta kalai retinol mengelupas stratum korneum atas dan mempercepat pembaruan sel. Hal ini dapat menyebabkan kulit tampak lebih tipis untuk sementara, terutama jika teriritasi atau kering saat kamu pertama kali menggunakan retinol. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa kulit justru menjadi lebih tebal setelah menggunakan retinol," jelas Anne Gurtler, dokter kulit Munich's Clinic and Polyclinic untuk Dermatology and Allergology di Ludwig Maximilians University, dilansir dari Forbes.
2. Mitos: Mandi setiap hari buruk bagi kulit
Mitos seputar skincare lainnya adalah mandi terlalu sering tidak baik untuk kulitmu. Ini hanya mitos.
"Orang dengan kulit yang sangat kering dan neurodermatitis sebaiknya tidak menggunakan sabun biasa saat mandi tapi gunakan yang disebut syndets atau minyak mandi agar tidak menyebabkan kerusakan tambahan pada lapisan kulit," kata Gurtler.
Simak Video "Video: Hati-hati! Overclaim Kosmetik Bisa Kena 12 Tahun Penjara"
(eny/eny)