Tren Facial Vampire yang Dipopulerkan Kim Kardashian Ternyata Berisiko
Tren kecantikan terus berkembang dengan berbagai inovasi yang unik dan kadang kontroversial. Salah satu yang sempat viral adalah facial vampire yang dipopulerkan oleh bintang reality show, Kim Kardashian. Namun, di balik popularitasnya, prosedur ini menyimpan risiko.
Facial vampire, atau yang juga dikenal sebagai Platelet Rich Plasma (PRP) facial adalah prosedur di mana plasma darah kaya trombosit diambil dari pasien dan diaplikasikan kembali ke wajah. Prosedur ini sering kali digabungkan dengan teknik facial lainnya, seperti facial laser, IPL, dan terapi injeksi.
Menurut Dr. Alan Durkin, seorang ahli bedah plastik bersertifikat ganda dan Direktur Medis dari MedSpa Network, facial vampire dapat membantu meningkatkan tekstur dan warna kulit dengan memanfaatkan faktor penyembuhan alami pasien untuk meremajakan kulit mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat utama dari facial vampire adalah kemampuannya untuk memperbaiki kualitas kulit. Dengan menggunakan plasma darah pasien sendiri, prosedur ini dapat memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kekenyalan dan kecerahan kulit. Namun, Dr. Durkin menekankan bahwa risiko terbesar dari prosedur ini terkait dengan paparan darah.
"Prosedur ini melibatkan pengambilan darah pasien dan memprosesnya menjadi plasma, yang merupakan prosedur medis yang berisiko. Banyak spa tidak memiliki komponen medis yang kuat, terutama Day Spa. Risiko utama yang mungkin terjadi adalah terkait dengan venipuncture dan paparan produk darah yang bukan milik pasien sendiri," jelasnya.
Pada tahun lalu, muncul laporan yang mengejutkan bahwa tiga wanita terinfeksi HIV setelah menjalani facial vampire di VIP Spa, sebuah fasilitas tidak berlisensi di Albuquerque, New Mexico. Laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahaya yang terkait dengan prosedur ini, memperlihatkan kasus-kasus infeksi HIV pada wanita-wanita tersebut.
Kim Kardashian pernah mencoba facial vampire dan berbagi pengalamannya melalui media sosial. Wanita 43 tahun itu mengaku tidak tertarik melakukannya lagi.
"Prosedurnya sangat kasar dan menyakitkan. Ini adalah perawatan yang tidak akan pernah saya lakukan lagi," kata Kim.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Tips Cegah Cushion Oksidasi Agar Makeup Tetap Flawless Seharian
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































