×
Ad

Jerawat Hormon Seperti Apa? Ini Ciri-ciri dan Cara Mengobatinya

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 27 Jun 2024 13:45 WIB
Foto: Getty Images/Arisara_Tongdonnoi
Jakarta -

Jerawat hormon biasanya dikaitkan dengan masa pubertas, namun dapat menyerang orang dewasa segala usia, dan terutama umum terjadi pada wanita. Jerawat hormon seperti apa? Kenali kenapa bisa muncul dan cara perawatannya.

Sejumlah faktor dapat menyebabkan jerawat hormon, termasuk menstruasi dan menopause. Diperkirakan 50 persen wanita berusia 20 hingga 29 tahun menderita jerawat. Ini mempengaruhi sekitar 25 persen wanita berusia 40 hingga 49 tahun.

Seperti dikutip Healthline, pendapat para ahli beragam mengenai jerawat hormon. Meskipun Mayo Clinic mengatakan hormon umumnya bukan merupakan faktor penyebab jerawat pada orang dewasa, ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan jerawat pada orang dewasa dengan kondisi medis yang mendasarinya.


Dalam kasus lain, orang dewasa yang berjerawat mungkin tidak memiliki masalah hormon. Hal ini dapat membuat diagnosis dan pengobatan menjadi menantang. Baca terus artikel ini untuk mengetahui seperti apa jerawat hormon, apa penyebabnya, dan cara menghilangkan jerawat.

Jerawat Hormon Seperti Apa?

Saat pubertas, jerawat hormonal sering muncul di zona T. Ini termasuk dahi, hidung, dan dagu. Saat dewasa, jerawat hormon biasanya terbentuk di bagian bawah wajah. Ini termasuk bagian bawah pipi dan sekitar rahang Anda.

Jerawat hormon terjadi ketika jerawat terbentuk di masa dewasa yang dapat berkisar dari komedo hitam dan komedo putih hingga kista yang menyakitkan. Jerawat hormonal dikaitkan dengan produksi sebum berlebih (zat berminyak di kelenjar kulit), yang menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat. Meskipun seringkali tidak dapat dihindari, jerawat hormonal dapat diobati untuk mencegah timbulnya jerawat di kemudian hari.

Ciri-ciri Jerawat Hormon

Jerawat hormon biasanya menyerang orang dewasa berusia antara 20 dan 50 tahun. Jerawat menyebabkan benjolan di wajah, bahu, dada, dan punggung dalam bentuk komedo, komedo putih, dan benjolan di bawah permukaan kulit atau jerawat mendem. Jerawat hormon adalah akibat langsung dari kelebihan sebum di kelenjar minyak.

Jerawat hormon menyerang pria dan wanita. Namun sebagian besar kasus terjadi pada wanita, wanita hamil, dan wanita yang sedang mengalami menopause.

Penyebab Jerawat Hormon

Jerawat hormon berkembang ketika perubahan hormonal meningkatkan jumlah minyak yang diproduksi kulit kamu. Minyak ini berinteraksi dengan bakteri di pori-pori kulit tempat tumbuhnya rambut (folikel rambut) dan mengakibatkan jerawat.

Penyebab jerawat hormon yang bisa kamu kendalikan di antaranya adalah stress, kurang tidur, dan menggunakan produk perawatan rambut dan kulit yang tidak bebas minyak atau bebas bahan yang tidak menyumbat pori-pori (non-comedogenic atau non-acnegenic). Penyebab jerawat hormonal yang tidak bisa kamu kendalikan yaitu mengubah kadar hormon pada wanita, termasuk saat menstruasi, selama kehamilan, selama menopause, atau setelah penghentian alat kontrasepsi. Selain itu, pria yang menjalani pengobatan testosteron, efek samping obat steroid, serta riwayat jerawat dalam keluarga (predisposisi genetik) juga menjadi penyebab jerawat hormon.

Cara Menghilangkan Jerawat Hormon

Berdasarkan tingkat keparahan jerawat kamu, tersedia pilihan pengobatan berbeda. Tujuannya untuk mengurangi produksi sebum, pembentukan jerawat, dan peradangan yang menyakitkan.

Jerawat hormon yang berbentuk komedo dan komedo putih bisa diobati dengan krim topikal (tretinoin). Jerawat inflamasi dengan memberikab retinoid topikal,antibiotik topikal atau benzoil peroksida. Sementara itu untuk jerawat hormon yang muncul sebagai jerawat kistik bisa dihilangkan dengan cara menyuntikan steroid (triamsinolon intralesi).

Ada juga pengiobatan lain untuk jerawat hormonal. Namun yang terpenting adalah pembersihan kulit setiap hari, perubahan pola makan hingga terapi laser atau cahaya.



Simak Video "Catat! Ini 4 Penyebab Munculnya Jerawat"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork