Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tips Sebelum Melakukan Filler, Ini Cara Pilih Filler yang Aman

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 11 Jun 2024 17:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Filler
Ilustrasi Foto: iStock
Jakarta -

Filler berfungsi untuk mengembalikan dan menambah volume di wajah, mengurangi kerutan, serta memberikan hasil yang lebih muda dan segar. Hasilnya yang instan membuat filler menjadi metode populer di dunia kecantikan, meski begitu ada yang perlu diketahui pasien sebelum melakukan filler.

1. Hindari Ekspektasi Berlebihan

Pakar kecantikan dr. Lanny Juniarti, Dipl.AAAM menjelaskan bahwa filler bukan untuk mengubah wajah sehingga penting untuk tidak memiliki ekspektasi berlebihan. Lakukan filler di bagian yang memang dibutuhkan.

"Nggak perlu berharap hasil yang too much dan berbeda dari dirimu. Filler lebih ke correction bukan mengubah," tegas dr. Lanny Juniarti, Dipl.AAAM dalam acara Embracing Diverse Beauty with The Versatility of HA Filler di kawasan Pakubuwono, Jakarta, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr. Lanny pun berharap bahwa setiap dokter kecantikan dapat mengedukasi pasien untuk memberikan dukungan psikologi bahwa pasien memiliki kecantikannya masing-masing tanpa perlu menjadi orang lain.

"Sebagai profesional sebaiknya mengedukasi pasien bahwa filler tidak akan mengubah dirimu, kita hanya memperbaiki fitur wajah yang ingin lebih ditonjolkan atau bentuknya yang asimetris. Kami akan meningkatkan kecantikan pasien," jelas dr. Lanny.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi FillerIlustrasi Filler Foto: iStock

2. Pilih Dokter Profesional

Filler harus dilakukan oleh dokter profesional dan di klinik yang ternama. dr. Kristian Sanjaya, S.H.,M.Biomed menjelaskan bahwa dokter yang menangani pasien harus tahu betul struktur wajah pasiennya.

"Dokter tidak bisa asal suntik, harus tahu anatomi," ungkap dr. Kristian.

Dokter asal Solo itu memiliki teknik filler khusus yang hasilnya lebih 'smooth'. "Saya menyuntikkannya bukan langsung di area yang ingin di-filler. Saya suntik di area yang support area yang ingin ditujukan untuk hasil yang lebih optimal," terang dr. Kris.

3. Pilih Produk Filler yang Aman

Salah satu kandungan filler yang aman dan sering direkomendasikan oleh dokter ahli kecantikan adalah hyaluronic acid. Hyaluronic acid adalah bahan alami yang sudah ada di dalam tubuh manusia, sehingga risiko alergi dan reaksi negatif sangat minim. Selain itu, hyaluronic acid juga dapat memberikan hasil yang natural.

Namun, perlu diwaspadai adanya klinik kecantikan 'nakal' yang mengatasnamakan filler hyaluronic acid namun sebenarnya mengandung silikon. Silikon adalah bahan yang tidak aman jika disuntikkan ke dalam wajah, karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peradangan, infeksi, bahkan kerusakan permanen pada jaringan kulit.

"Yang berbahaya bentuknya silikon cair. Ketika bentuknya liquid, itu bisa jadi kemana-mana yang berisiko infeksi. Silikon sudah dipastikan tidak boleh disuntikkan di wajah, tapi masih sering dilakukan karena harganya yang murah," ungkap dr. Kardiana Dewi, Sp.DVE., FINSDV.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, dr. Kris pastikan untuk selalu memilih klinik kecantikan yang terpercaya dan menggunakan produk filler yang telah terdaftar dan disetujui oleh BPOM. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli kecantikan berpengalaman sebelum melakukan prosedur filler, agar dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan aman untuk digunakan.

"Nggak hanya dokternya yang bagus,tapi juga jenis filler yang harus diketahui oleh dokter. Karena jenis filler berbeda yang disesuaikan kebutuhan. Pastikan bersertifikasi BPOM," jelas dr. Kris.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads