12 Wanita Gugat Klinik Setelah Operasi Payudara Gagal, Implan Geser ke Ketiak
Sebanyak 12 wanita menggugat sebuah klinik kecantikan di Australia setelah operasi plastik yang dijalankan tidak mendapat hasil yang baik. Klinik kecantikan bernama Cosmetic Institute menawarkan pembesaran payudara dengan biaya murah.
Pada tahun 2015, seorang wanita yang mengunjungi klinik mereka di Bondi mengalami serangan jantung setelah diberikan dosis tinggi anestesi lokal. Salah satu pasien klinik lainnya, Sarah Jaremenko, mengungkapkan kepada Channel 7 pada tahun 2015 bahwa salah satu implan payudaranya berada di ketiaknya.
"Saya sekarang memiliki ligamen yang robek, otot yang robek, perpindahan implan, saya memerlukan rekonstruksi lengkap dan semuanya berantakan," katanya kepada 7News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita lainnya, Narelle Bayon, mengatakan bahwa dia mengalami kerusakan neurologis akibat operasi payudara. Implannya menekan saraf di lengan saya dan menyebabkan rasa sakit setiap hari. Nararlle merasakan sensasi seperti tertusuk jarum.
Para wanita yang merasa hidupnya hancur akibat operasi plastik payudara yang gagal akhirnya menerima penyelesaian hukum senilai US$16 juta atau sekitar Rp 260 miliar. Tak hanya 12 wanita yang mendapat ganti rugi, 1.000 pasien lainnya juga mendapat kompensasi karena kegagalan operasi plastik tersebut.
Pengadilan Tinggi New South Wales, Australia, menyetujui penyelesaian ini minggu lalu, yang diajukan oleh 12 wanita sebagai penggugat utama dalam gugatan kelompok yang dimulai pada tahun 2017.
Hakim Richard Weinstein yang menyetujui penyelesaian ini, mengucapkan terima kasih kepada para wanita yang maju dan mengakui kerugian jangka panjang yang mereka alami akibat proses hukum ini.
"Tanpa partisipasi mereka, perwakilan ini, yang akan menguntungkan banyak wanita, tidak akan mungkin terjadi," kata Hakim Weinstein.
"Dalam kasus ini, laporan ahli merinci operasi pembesaran payudara penggugat dan mereka telah beberapa kali harus menjalani pemeriksaan dan pemotretan anatomi pribadi mereka," tambah hakim.
Hakim Weinstein juga mencatat klaim para wanita bahwa klinik tersebut menerapkan pendekatan 'Satu Ukuran untuk Semua' dalam hal pembesaran payudara.
"Sistem ini diduga diterapkan tanpa mempertimbangkan anatomi pasien, termasuk apakah payudara pasien tuberous atau ptotik, yang memerlukan pendekatan dan teknik bedah yang berbeda atau tambahan," jelasnya tentang klinik TCI di Parramatta dan Bondi Junction di Sydney serta di Gold Coast.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Tips Cegah Cushion Oksidasi Agar Makeup Tetap Flawless Seharian
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































