Setelah brotox (suntik Botox untuk pria), facelift kini jadi prosedur kosmetik yang mulai tren di kalangan pria. Menurut para pakar bedah plastik dari asosiasi American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFPR), facelift pada pria diprediksi bakal populer hingga tahun-tahun ke depan.
Dokter spesialis bedah estetika sudah melihat banyaknya pria yang sadar akan penampilan mereka dan mencari alternatif perawatan untuk tampil awet muda dengan facelift. Biaya prosedur ini tidaklah murah, bisa menghabiskan hingga USD250,000 atau sekitar Rp 3,9 miliar.
"Kaum pria lah yang mendorong meningkatnya permintaan (facelift) tahun ini. Mereka semua ingin terlihat lebih muda," kata orang dalam klinik, seperti dikutip dari New York Post.
Menariknya, tidak hanya pria lanjut usia yang ingin terlihat awet muda. Menurut para dokter, terdapat peningkatan jumlah pria 35 tahun ke bawah yang juga tertarik mencoba prosedur kosmetik. Bedanya, mereka memilih cara yang minim invasif, atau tanpa proses bedah.
"Seiring dengan kemajuan teknologi yang minimal invasif, hal ini membuka pintu bagi lebih banyak pria untuk mendapatkan perawatan kosmetik yang bijak dan cepat pulih," kata Dr. Sherard Tatum, presiden AAFPR.
"Pria kini semakin sadar akan cara mereka berpakaian dan berpenampilan," tambah dokter bedah plastik asal Manhattan, Dr. Elie Levine.
Secara umum, minat terhadap prosedur facelift memang telah meluas. Dulu facelift umumnya dilakukan oleh wanita berusia di atas 60 tahun, kini wanita usia 40-an sudah mulai menjalani prosedur ini. Bahkan tak sedikit wanita 20-an tahun tertarik dengan operasi pengencangan wajah.
"Walaupun sebelumnya prosedur facelift lebih sering dilakukan oleh orang tua, kini trennya sudah bergeser. Anak-anak muda juga tertarik untuk melakukannya," ungkap Dr. Bae Inho, ahli bedah plastik dari AB Clinic, Korea Selatan.
Simak Video "Video: Penampilan Teranyar Denada Setelah 2 Kali Facelift di Korea"
(hst/hst)