Ada anggapan bahwa sperma bisa menghilangkan jerawat. Benarkah? Mari kita simak kata pakar.
Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Jerawat dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk produksi minyak berlebih, penyumbatan pori-pori, dan peradangan.
Banyak beredar klaim bahwa sperma bisa menghilangkan jerawat. Klaim ini didasarkan beberapa kandungan dalam sperma yang dianggap ampuh menghilangkan jerawat.
Salah satunya spermine, senyawa yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Kedua sifat tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab jerawat.
Apakah Sperma Bisa Menghilangkan Jerawat?
Sperma memang mengandung beberapa zat yang bisa bermanfaat bagi kulit, seperti spermidine, suatu zat bersifat antioksidan dan antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan dan produksi minyak berlebih pada kulit.
Kemudian ada spermine yang merupakan zat bersifat antioksidan dan antiinflamasi sekaligus bisa membantu meningkatkan produksi kolagen. Ada pula kandungan zink yang merupakan mineral penting untuk kesehatan kulit dan bisa membantu mengurangi peradangan sekaligus produksi minyak berlebih.
Hanya saja, kandungan zat-zat tersebut dalam sperma sangatlah sedikit. Menurut penelitian, sperma hanya mengandung sekitar 0,5% spermidine, 0,2% spermine, dan 0,003% zink. Jumlah ini sangat kecil untuk memberikan manfaat yang signifikan dalam menghilangkan jerawat.
Menurut Encyclopedia Britannica, sperma juga mengandung fruktosa, asam amino, asam sitrat, fosfor, kalium, dan hormon yang disebut prostaglandin. Ini seolah-olah protein menjadi jawaban atas masalah jerawat.
Meski demikian, beberapa protein seperti yang dikeluarkan bakteri p.acnes dapat menjadi racun bagi kulit dan penyebab jerawatmu. Yang lainnya hanyalah gula, lendir, dan sejumlah mineral serta vitamin.
"Cairan tersebut mengandung kombinasi sperma, enzim, asam, dan lipid. Dilihat dari bahan-bahan ini, meski berpotensi membantu pengelupasan sel-sel mati pada kulit, bahan ini lebih mungkin menyebabkan iritasi jika dioleskan ke wajah dan dibiarkan dalam jangka waktu lama," papar Dr. Joshua Zeichner, selaku direktur Cosmetic and Clinical Research di Department of Dermatology, Mount Sinai Hospital, dilansir dari Allure.
Jadi, klaim bahwa sperma bisa menghilangkan jerawat hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas sperma dalam mengobati jerawat. Bahkan mengoleskan sperma ke wajah justru dapat menimbulkan berbagai risiko.
Baca juga: Sperma Bisa Mengatasi Jerawat, Benarkah? |
Risiko Pakai Sperma untuk Menghilangkan Jerawat
Alergi: Sperma mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. Gejala alergi akibat sperma dapat berupa kulit merah, gatal, dan bengkak.
Infeksi: Sperma dapat mengandung bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
Penularan penyakit menular seksual: Sperma dapat menularkan penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
Untuk itu, mengoleskan sperma ke wajah tidak disarankan untuk mengatasi jerawat. Jika kamu memiliki masalah jerawat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara yang Aman dan Efektif untuk Menghilangkan Jerawat, Bukan Pakai Sperma. KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
(eny/eny)