Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Skin Barrier dan Cara Merawatnya

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 27 Jan 2024 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi perawatan wajah, ilustrasi kecantikan
Ilustrasi Foto: iStock
Jakarta -

Kulit merupakan organ terbesar yang melindungi tubuh dari ancaman eksternal seperti bakteri, virus, sinar matahari, dan polusi. Skin barrier menjadi lapisan pelindung kulit yang terletak di permukaan epidermis.

Dermatologi Dr. Muneeb Shah menjelaskan tentang skin barrier yang ada hubungannya dengan produksi ceramide. Jadi, salah satu komponen skin barrier adalah ceramide yang membantu menjaga kelembapan kulit. Dengan adanya ceramide pada lapisan epidermis kulit maka bisa meningkatkan kekuatan di lapisan kulit dermis (lapisan teratas).

"Ceramide terdapat di sel kulit. Seperti batu bata, ceramide yang akan merekatkan dari satu lapisan ke lapisan lain," ungkap dr Muneeb, dermatologi asal Amerika Serikat yang konten edukasi skincare dan kecantikanhya kerap viral di TikTok, dalam acara peluncuran CeraVe di Senayan City, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Muneeb Shah di peluncuran CeraVeDr. Muneeb Shah di peluncuran CeraVe Foto: Foto: Kiki Oktaviani/detik

Seiring bertambahnya usia, produksi ceramide bisa berkurang. Hal tersebut memicu skin barrier terganggu. Sejumlah faktor eksternal seperti sinar UV, polusi dan penggunaan pembersih wajah dan skin care yang terlalu keras juga bisa memicur rusaknya skin barrier.

Ketika skin barrier terganggu atau bahkan rusak maka kulit bisa mengalami kekeringan. Masalah yang lebih parah bahkan bisa menyebabkan eksim hingga psoriasis. Dr. Muneeb memberikan tipsnya untuk menjaga dan merawat skin barrier agar tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

1. Hindari Mandi atau Mencuci Wajah dengan Air Panas

Dr. Muneeb mengatakan bahwa ia cukup kaget dengan water heather yang ada di hotelnya di Jakarta yang airnya begitu panas.

"Saya tidak tahu apakah semua orang Indonesia punya pemanas air untuk mandi. Tapi pemanas air di sini panas sekali. Pilih air hangat, jangan terlalu panas karena bisa merusak skin barrier," saran Dr. Muneeb.

2. Langsung Pakai Moisturizer Setelah Mandi

Setelah mandi atau mencuci wajah sebaiknya langsung menggunakan moisturizer. Jangan menundanya karena setelah mandi kulit bisa menjadi kering.

"Pakai moisturizer lima menit setelah mandi. Moisturizer akan lebih efektif bekerja saat kulit masih lembap," ungkap Dr. Muneeb.

3. Pakai Skincare yang Mengandung Ceramide

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa ceramide menjadi faktor penting dari sehatnya skin barrier. Dr. Muneeb menyerankan untuk menggunakan skincare yang mengandung ceramide seperti moisturizer dari CeraVe.

"Kandungan ceramide 1,3,6 ada di produk CeraVe yang identikal dengan yang ada di kandungan di dalam kulit. Kandungan tersebut penting untuk kulit," paparnya.

4. Skincare yang Tidak Mengandung Fragrance

Kandungan fragrance dalam produk skincare dapat menyebabkan iritasi. Beberapa bahan fragrance juga bisa menjadi penyebab reaksi alergi. Jadi pilih produk skincare yang bebas fragrance atau bau tambahan untuk menghindari potensi risiko tersebut.

Simak Video 'KuTips: 3 Saran Dokter Kulit untuk Obati Jerawat pada Remaja':

[Gambas:Video 20detik]



(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads