Kenapa Jerawat Selalu Muncul? Ini 9 Alasannya yang Perlu Diketahui

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Ini bisa menjadi hal yang menjengkelkan jika jerawat terlalu sering muncul di wajah. Kenapa jerawat selalu muncul? Di bawah ini ada penjelasan tentang alasan kamu terus berjerawat.

Jerawat seringkali muncul sebagai respons terhadap perubahan hormon, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya perawatan kulit yang tepat. Faktor-faktor ini dapat berinteraksi secara kompleks, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan jerawat.

Kenapa jerawat selalu muncul? Jawabannya sering kali tertanam dalam kebiasaan dan rutinitas harian. Berikut adalah penyebab mengapa jerawat selalu muncul :

1. Kurang Tidur

Salah satu hadiah terbaik yang bisa kamu berikan pada diri sendiri adalah istirahat malam penuh (7-8 jam). Ini seperti tombol 'reset' untuk seluruh tubuh, karena semua sistem kamu rileks dan sel-sel beregenerasi. Tidur cukup juga akan tercermin di wajah, dan tidak hanya dengan menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata.

Tidur cukup dan nyenyak mengatasi beberapa penyebab utama jerawat. Ini menurunkan tingkat stres, mencegah produksi kortisol berlebih, hormon yang pada gilirannya menyebabkan tubuh memproduksi sebum berlebih. Artinya, dengan beristirahat, pori-pori kamu tetap bersih dan pikiranmu tetap tenang.

Karena sel-sel kamu beregenerasi dalam semalam, ini juga merupakan kesempatan untuk melakukan perawatan kulit malam hari yang proaktif. Kamu bisa menggunakan serum, pelembab, dan retinol untuk menjaga kulit tetap kencang, bersih, dan awet muda.

2. Sarung Bantal Kotor

Saat tidur, hampir sepertiga waktumu dihabiskan di atas bantal. Semua minyak dan kotoran yang menumpuk saat tidur masih menempel pada kamu sejak hari sebelumnya di sarung bantal, dan menggesek pori-pori kecil di kulit wajahmu yang berharga. Jadi, cucilah sarung bantal setidaknya setiap minggu, dan pastikan untuk mencuci muka dan membilas rambut dari semua produk dan minyak sebelum kamu terlelap.

3. Terlalu Stres

Stres adalah salah satu penyebab paling umum dari jerawat. Stres menyebabkan tubuh memproduksi kortisol dan hormon lain secara berlebihan sebagai responsnya, dan hormon-hormon ini memicu produksi sebum berlebih di kulit. Meskipun sebum penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan awet muda, kelebihannya akan dengan cepat menyumbat pori-pori.

4. Pola Makan

Jika kamu ingin mengetahui akar penyebab jerawat, maka pola makan kamu adalah salah satu hal pertama yang harus dinilai. Bisa jadi kulit kamu merespons makanan tertentu secara negatif, seperti produk susu atau karbohidrat. Namun hal ini sering kali bersifat genetik, karena setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap hal-hal ini.

Olahan gula dan karbohidrat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar testosteron dan hormon lain dalam darah. Pada titik ini, kamu sudah mengetahui pengaruh hormon hiperaktif terhadap kulit, jadi cobalah mengurangi makanan yang terlalu manis dan olahan, seperti roti, makanan penutup, sereal, camilan, dan pasta yang terbuat dari tepung putih.

5. Dehidrasi

Kurangnya pasokan air mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur diri sendiri. Itu berarti tubuh dapat memproduksi sebum berlebih dan dapat menyumbat pori-pori.

Seringkali, dehidrasi juga menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Mengingat pentingnya air bagi semua fungsi tubuh, yang terbaik adalah tetap terhidrasi, dan mengurangi kafein dan alkohol sebaik mungkin.

6. Produk Rambut yang Mengenai Wajah

Sebagian besar produk perawatan kulit bersifat non-komedogenik. Artinya diformulasikan dengan bahan-bahan yang tidak menimbulkan komedo alias jerawat. Namun, produk rambut tidak dibuat dengan pertimbangan yang sama. Terkadang produk perawatan rambut yang membasahi wajah kamu bisa menjadi penyebab munculnya jerawat.

7. Skincare Komedogenik

Produk perawatan kulit yang bersifat komedogenik dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu munculnya komedo atau jerawat. Beberapa bahan yang seringkali ditemukan dalam produk seperti itu adalah minyak mineral, minyak kelapa, dan beberapa jenis wax. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang non-komedogenik, terutama jika Anda memiliki kulit yang cenderung berjerawat. Beberapa label atau istilah yang sering digunakan adalah "non-comedogenic" atau "oil-free."

8. Peningkatan Hormon

Peningkatan produksi hormon, terutama hormon androgen, dapat menjadi pemicu munculnya jerawat. Selama masa pubertas, perubahan hormon ini merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Faktor lain seperti stres, siklus menstruasi, atau kondisi medis tertentu juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi hormon dan munculnya jerawat.

9. Terlalu Sering Membersihkan Wajah

Kulit dapat mengatur dirinya sendiri dan menghasilkan sebum sebanyak yang dibutuhkan agar tetap sehat, terhidrasi, dan awet muda. Namun, jika kita terlalu sering mencucinya, ia akan menjadi terlalu kering. Hal ini menyebabkan penumpukan kulit mati, dan pada gilirannya memicu produksi sebum berlebih

Jika kamu membersihkan wajah lebih dari dua kali sehari (pagi dan malam), hanya karena cuaca panas atau sedang berolahraga di siang hari, maka beralihlah ke pembersih lembut yang tidak akan membuat kulit terkelupas. Pilih sabun pembersih wajah dengan tingkat kelembaban yang diperlukan.

Itulah faktor utama yang dapat memicu jerawat selalu muncul. Penting untuk memahami dan mengatasi aspek-aspek ini guna mengurangi kemungkinan jerawat muncul secara berulang.