Kim Kardashian selalu tampil glamor dan terlihat sempurna di depan publik. Namun tak banyak yang tahu bahwa dia diam-diam sedang berjuang melawan jerawat.
Bintang reality show dan pengusaha ini merupakan 'acne warrior' yang sudah lama bermasalah dengan jerawat di usia dewasa. Ada kalanya kondisi jerawatnya sangat parah hingga memenuhi wajah.
"Oh, jerawatku sangat banyak, mukaku penuh jerawat. Aku menutupinya dengan sangat baik di balik makeup," tutur Kim, seperti dilansir Refinery29.
Ibu empat anak ini rutin mendokumentasikan wajahnya ketika sedang berjerawat parah. Hal itu dilakukan sebagai pengingat sekaligus untuk mengetahui sejauh mana perawatan jerawatnya berhasil.
"Sepertinya jika orang-orang melihatnya (wajah berjerawat), mereka akan sangat terkejut ketika tahu bahwa aku punya pengalaman dengan jerawat parah," kata wanita 42 tahun ini.
Untuk merawat wajahnya yang berjerawat, Kim mengandalkan produk mengandung enzim dari labu kuning. Dia pun rutin memakai masker berbahan buah yang populer ditemui saat Halloween itu.
Selain jerawat, Kim juga memiliki masalah kulit lainnya, yakni psoriasis. Kondisi kulit ini merupakan faktor genetik yang diturunkan ibunya, Kris Jenner, kepada dirinya.
"Cuma aku anaknya yang mewarisi psoriasis," tukasnya.
Psoriasis bisa disebabkan karena autoimun, di mana kulit mengalami siklus pertumbuhan sel kulit mati secara cepat. Kulit dengan kondisi psoriasis mengalami bintik-bintik, bercak merah dan kulit jadi kasar. Biasanya timbul di siku, lutut, kulit kepala hingga wajah.
Orang-orang sibuk seperti Kim Kardashian memang lebih rentan dengan psoriasis. Stres umumnya menjadi pemicu psoriasis semakin menyebar.
Jika kondisi psoriasis sudah timbul di wajah, dermatologis mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah tahap yang lebih serius dan harus diwaspadai.
"Jika sudah menyebar ke wajah, maka Kim harus mengontrolnya. Bukan kesalahannya atau dokter, bisa jadi karena sistem kekebalan tubuh yang rusak," ujar Dr. Jason Emer, pakar psoriasis.
Simak Video "Video: Kim Kardashian Didiagnosis Aneurisma, Stres Berat Jadi Pemicunya"
(hst/hst)