Ramai di TikTok Yodium Jadi Obat Hilangkan Jerawat, Dokter Jelaskan Risikonya

Jerawat di kulit sangat mengganggu penampilan, terlebih lagi jika tumbuh di area wajah. Saat jerawat muncul, kita pun ingin cepat-cepat menghilangkannya dengan berbagai cara.

Belakangan ini viral di TikTok cara menghilangkan jerawat menggunakan cairan yodium atau povidone-iodine. Mengoleskan yodium pada area yang berjerawat dipercaya dapat mengeringkan sekaligus menyembuhkannya secara instan.

Salah seorang pengguna TikTok bernama Nicole Olsen sudah membuktikan keampuhan yodium dalam menghilangkan jerawat dengan cepat. Dalam video yang diunggahnya, dia terlihat mengoleskan cairan yodium berwarna cokelat-oranye ke jerawat di area dagu menggunakan kapas.

Dia mengklaim efeknya sudah bisa terlihat hanya dalam beberapa jam. Peradangan tampak berkurang dan jerawatnya mengering.

"Dalam beberapa jam, saya merasakan ada perbaikan, terutama pada peradangan dan tekanan di area yang berjerawat, jadi saya mengoleskan ulang dan mendiamkannya semalaman. Keesokan harinya, keropengnya mengelupas karena kondisi kulit mulai sembuh. Saya takjub karena sama sekali tidak meninggalkan bekas," tuturnya di video yang sudah dilihat 1,2 juta kali.

Banyak netizen setuju dengan cara Nicole mengobati jerawat menggunakan yodium. Namun ada risiko yang patut diperhatikan saat memakai cairan yodium untuk menghilangkan jerawat di wajah.

Sejatinya, yodium memang telah lama digunakan sebagai pencegahan infeksi sejak lebih dari 150 tahun lalu. Cairan ini berfungsi sebagai antiseptik dan bisa dibeli di toko farmasi maupun drug store dalam bentuk cairan, bubuk, spray maupun salep. Fungsi utama dari yodium adalah sebagai obat luar untuk mengobati sayatan kecil, luka bakar ringan dan lecet.

"Ketika mengering di kulit, yodium bekerja sebagai desinfektan dengan cepat menembus ke dalam bakteri dan mikroorganisme lainnya, mengoksidasi protein utama dan asam lemak, menyebabka mikroba mati," jelas dokter kulit Dr. Jason Chouake, seperti dikutip dari Huffington Post.

Memakai yodium untuk menghilangkan jerawat memang terbilang aman, namun bukan tanpa risiko. Yodium sebaiknya tidak digunakan secara rutin dan dalam jangka panjang. Sebab, zat ini berpotensi menimbulkan iritasi.

"Seseorang mungkin saja bisa mengalami iritasi. Yodium sebaiknya hanya digunakan sebagai perawatan darurat selama satu atau dua hari, jika tidak ada obat jerawat lain," saran dokter kesehatan dan estetika kulit Dr. Jaishree Sharad.

Selain berpotensi menimbulkan iritasi, pemakaian yodium yang berlebihan juga bisa menyebabkan hiperpigmentasi. Yakni kondisi ketika sebagian kulit jadi lebih gelap dibandingkan area sekitarnya. Biasanya dalam bentuk bintik-bintik coklat atau flek.

"Ada alasan sangat bagus kenapa kami (dokter kulit) tidak pernah merekomendasikan yodium. Yodium tidak seharusnya menetap di kulit untuk waktu lama. Tapi harus dibersihkan, kalau tidak, bisa menyebabkan reaksi alergi parah," jelasnya.

Dia menyarankan untuk menggunakan produk yang memang sudah terbukti aman digunakan pada kulit berjerawat. Beberapa di antaranya yang mengandung benzoyl peroxide, salicylic acid atau sulfur.