Skin Care Rusak Sebelum Tanggal Kadaluarsa, Mungkin Nggak Sih?
Silmia Putri - wolipop
Minggu, 21 Apr 2019 12:23 WIB
Jakarta
-
Setiap skin care atau produk perawatan kulit memiliki tanggal kadaluarsa. Biasanya produk skin care yang dijual di pasaran memiliki ketahanan selama 2-3 tahun, tergantung pada kualitasnya. Namun, mungkinkah produk skin care bisa rusak sebelum tanggal kadaluarsa? Mungkinkah skin care terkontaminasi kuman dari luar?
Yani Rahmawati selaku Formulator Skin Care PT Paragon Indonesia mengungkap produk kecantikan yang beredar di pasaran seharusnya sudah melewati berbagai uji untuk stabilitas fisik hingga kadar aktifnya. Di area Research & Innovation PT Paragon Indonesia terdapat empat laboratorium pendukung yang menguji stabilitas produk, yaitu Laboratorium Stability Testing, Instrument, Product Perfomance, dan Chemical Analysis.
"Jadi sebenarnya ketika kita melihat expire date misalnya tiga tahun, itu berarti si produsen sudah menjamin mulai dari spesifikasi fisika kimia biologinya selama tiga tahun tersebut. Jadi itu memang garansi yang diberikan oleh produsen," ungkap Yani kepada Wolipop di area Research & Innovation Center PT Paragon Indonesia, beberapa waktu lalu.
Namun, tidak menutup kemungkinan produk skin care terkontaminasi kuman dari luar. Untuk meminimalisir kondisi tersebut, Yani memberikan beberapa tips agar skin care tidak mengalami kerusakan.
"Pertama, selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menggunakan skin care. Karena tangan adalah sumber kontaminasi utama. Misalnya kita abis makan abis apa, terus kita langsung colak colek. Usahakan kita memakai produk dalam keadaan bersih ya," terang Yani.
Untuk itu, beberapa produk kecantikan menyediakan spatula. Fungsinya adalah untuk mencegah kontaminasi kuman dari tangan kita. Namun, jika kita tetap menggunakan tangan saat mengoles skin care ke wajah dan memijatnya, kita tetap perlu tangan yang benar-benar bersih.
Selanjutnya Ridwan Sonjaya, selaku Head of R&D Skincare and Haircare PT Paragon menambahkan faktor penting lainnya dalam membersihkan tangan sebelum pakai skin care. Menurut Ridwan, tangan adalah sumber bakteri.
"Tangan adalah sumber bakteri. Kita (produsen) menggunakan banyak ekstrak yang memang notabene itu makanan bakteri," tambah Ridwan kepada Wolipop.
Kemudian Ridwan pun mengingatkan pentingnya menutup produk setelah pemakaian. Jangan biarkan produk terbuka terlalu lama, dan segera tutup dengan rapat.
Terakhir, jika ingin skin care lebih terjaga keamanan dan juga lebih awat, menyimpan skin care di kulkas bisa menjadi solusi. Baik Ridwan maupun Yani setuju bahwa suhu dingin bisa mengurangi percepatan penguraian zat dalam produk skin care.
"Apakah skin care lebih awet dalam kulkas? Betul ya kalau secara reaksi percepatan penguraian. Lebih rendah suhu, percepatan penguraian dan ketidakstabilan itu lebih lambat dari suhu panas. Kenaikan 10 derajat suhu itu bisa mencegah dua kali percepatan penguraian," tutup Yani.
Tonton juga video Melihat Pameran Make Up Korea Terbesar di Indonesia :
(dtg/dtg)
Yani Rahmawati selaku Formulator Skin Care PT Paragon Indonesia mengungkap produk kecantikan yang beredar di pasaran seharusnya sudah melewati berbagai uji untuk stabilitas fisik hingga kadar aktifnya. Di area Research & Innovation PT Paragon Indonesia terdapat empat laboratorium pendukung yang menguji stabilitas produk, yaitu Laboratorium Stability Testing, Instrument, Product Perfomance, dan Chemical Analysis.
Ilustrasi produk perawatan kulit atau skin care. (Foto: iStock) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menggunakan skin care. Karena tangan adalah sumber kontaminasi utama. Misalnya kita abis makan abis apa, terus kita langsung colak colek. Usahakan kita memakai produk dalam keadaan bersih ya," terang Yani.
Foto: dok. iStock |
Selanjutnya Ridwan Sonjaya, selaku Head of R&D Skincare and Haircare PT Paragon menambahkan faktor penting lainnya dalam membersihkan tangan sebelum pakai skin care. Menurut Ridwan, tangan adalah sumber bakteri.
"Tangan adalah sumber bakteri. Kita (produsen) menggunakan banyak ekstrak yang memang notabene itu makanan bakteri," tambah Ridwan kepada Wolipop.
Kemudian Ridwan pun mengingatkan pentingnya menutup produk setelah pemakaian. Jangan biarkan produk terbuka terlalu lama, dan segera tutup dengan rapat.
Terakhir, jika ingin skin care lebih terjaga keamanan dan juga lebih awat, menyimpan skin care di kulkas bisa menjadi solusi. Baik Ridwan maupun Yani setuju bahwa suhu dingin bisa mengurangi percepatan penguraian zat dalam produk skin care.
"Apakah skin care lebih awet dalam kulkas? Betul ya kalau secara reaksi percepatan penguraian. Lebih rendah suhu, percepatan penguraian dan ketidakstabilan itu lebih lambat dari suhu panas. Kenaikan 10 derajat suhu itu bisa mencegah dua kali percepatan penguraian," tutup Yani.
Tonton juga video Melihat Pameran Make Up Korea Terbesar di Indonesia :
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Most Popular
1
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
2
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
3
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
4
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
5
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
MOST COMMENTED












































Ilustrasi produk perawatan kulit atau skin care. (Foto: iStock)
Foto: dok. iStock