Jalani Operasi Payudara, Wanita Ini Malah Diperkosa Dokter Bedahnya

Jakarta - Seorang wanita Rusia mengalami hal menyedihkan saat berniat melakukan operasi pembesaran payudara. Dia malah diperkosa dokter bedahnya.

Dengan berurai air mata, wanita Rusia bernama Erika Bykova itu menceritakan kisah pilunya dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi. Menjadi korban pemerkosaan, dia mengaku tidak ragu mengungkapkan jati dirinya ke publik agar tidak ada lagi wanita yang senasib dengannya dan kisahnya bisa menjadi pelajaran.

Erika mengaku tindakan pemerkosaan tersebut dilakukan dokter operasi plastiknya Dr Yury Chernikov di ruangan operasi. Menurutnya, di ruangan tersebut memang hanya ada mereka berdua.

Wanita 35 tahun ini mengisahkan dirinya sama sekali tidak berdaya saat sang dokter melakukan tindakan tidak pantas padanya. Kondisinya saat itu dalam pengaruh obat bius.

Baca Juga : Bantu Keuangan Keluarga, Wanita Ini Rela Operasi Plastik Demi Jadi Model

"Aku dalam keadaan tidak berdaya. Pada saat itu aku bisa mengetahui apa yang sedang terjadi, tapi aku tidak bisa membuka mataku karena sangat berat. Aku juga mencoba mendorongnya dengan kakiku, tapi aku tidak dapat bergerak," tuturnya.

Erika juga tidak dapat berteriak untuk meminta bantuan. Dia mengeluarkan suara-suara yang dimaksudnya sebagai teriakan, namun oleh sang dokter justru dianggap sebagai sebuah persetujuan bahwa dirinya menyukai tindakan tersebut.

Erika Bykova mengaku diperkosa saat jalani operasi pembesaran payudara dengan dokter bedahnya. Foto: Dok. NTV

Saat akhirnya tersadar dari pengaruh obat bius, Erika langsung menceritakan tindakan tak senonoh sang dokter pada temannya yang juga mengenal Dr Yury. Dan di hari yang sama dia juga lapor polisi.

Erika mengaku sempat ditawari uang damai oleh Dr Yury. Namun dia menolaknya dan tetap melaporkan dokter 59 tahun itu ke polisi.

Baca Juga : Pria Korea Ini Operasi Plastik Mirip Tokoh Anime, Tampan atau Aneh?

Seperti dikutip Daily Mail, bantahan diberikan oleh Dr Yury. Dokter yang kini terancam penjara enam tahun itu mengaku tindakan seksual yang terjadi di ruang operasi tersebut dilakukan atas persetujuan pasiennya.

"Aku bertanya padanya, apakah dia merasa nyaman, apakah aku menyakitinya. Dia menjawab merasa nyaman," klaim sang dokter.

Dr Yury juga membantah bahwa dirinya menawari uang damai pada Erika. Menurutnya justru pasiennya itulah yang menawari dirinya untuk memberikan uang jika tidak ingin dilaporkan ke polisi.

Meskipun membantah memperkosa, Dr Yury kini tetap menjalani pemeriksaan di kepolisian. Dia pun menyesali perbuatannya karena melukai istri, anak dan cucunya. (eny/agm)