Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Perawatan Ultheraphy Diklaim Bisa Kencangkan Kulit dalam 2 Jam Saja

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 24 Jul 2017 17:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Nusa Dua - Perkembangan teknologi di bidang estetika semakin memberi opsi bagi mereka yang ingin wajahnya terlihat awet muda tanpa harus melalui bedah. Salah satu inovasi itu adalah Ultherapy yang diklaim dapat mengencangkan kulit dalam waktu 1-2 jam saja.

Sudah bukan rahasia lagi jika wajah awet yang muda didambakan oleh banyak orang. Mereka pun menempuh segala cara demi memperlambat proses penuaan pada wajah. Dan perawatan Ultherapy pun belakangan menjadi solusi pilihan.

Seperti Botox dan Filler, Ultherapy bukan perawatan yang memerlukan tindakan bedah atau biasa disebut perawatan noninvansif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama kali diluncurkan pada 2008 oleh Merz Aesthetics, perawatan berbasis energi ini memanfaatkan teknologi pencitraan ultrasonografi (USG) DeepSee untuk menghantarkan gelombang ultrasound ke bagian kulit terdalam sehingga dapat merangsang produksi kolagen.

"Ultherapy sangat unik karena sangat presisi dan spesifik. Kita dapat memantau seberapa dalam gelombang ultrasound dihantarkan ke dalam kulit sehingga hasilnya lebih maksimal," ujar dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM dari klinik kecantikan Miracle, di sela International Master Course on Aging Science (IMCAS) 2017, di Westin Nusa Dua, Bali, belum lama ini.

Cara kerjanya seperti mesin pemeriksaan USG pada ibu hamil. Sebelum perawatan, bagian kulit target akan diolesi semacam gel. Setelah itu barulah alat ultherapy diusap-usapkan pada bagian kulit tersebut.

Mesin seharga Rp 1,2 miliar itu lalu menghantarkan gelombang ultrasound ke tiga lapisan kulit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Mesin Ultherapy Mesin Ultherapy (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)

Tindakan pada lapisan teratas, yakni 1,5 mm, untuk menghilangkan keriput-keriput halus salah satunya di sekitaran bibir yang biasanya disebut smoker line. Lalu kedalaman 3 mm untuk mengencangkan kulit, setelah itu 4,5 mm guna merangsang pembentukan kolagen.

"Karena pada dasarnya proses penuaan tidak hanya terjadi pada lapisan luar, tapi juga bagian dalam. Dengan adanya multilayer targeting ini, hasil yang diberikan akan lebih maksimal," kata Lenny.

Salah satu keunggulan Ultherapy adalah gelombang ultrasound dapat dipancarkan hingga ke jaringan ikat di atas otot, tepatnya 4,5 mm di bawah permukaan kulit. Dengan frekuensi tertentu, gelombang ultrasound lalu berubah menjadi panas di kedalaman tersebut sehingga memendekkan kolagen.

"Hasilnya, kulit mengencang dalam sekejap. Itu efek jangka pendeknya. Lalu efek jangka panjangnya, proses pemanasan tersebut akan memicu produksi kolagen selama dua bulan sehingga hasilnya akan bertahan selama satu tahun," jelas Lenny.

Pasien hanya perlu melakukan perawatan tersebut setahun sekali. Namun untuk kasus-kasus yang lebih parah, Lenny yang telah mempraktikan Ultherapy selama enam tahun menyarankan pasiennya melakukan perawatan tujuh bulan sekali. Adapun sekali sesi perawatan berlangsung tidak lebih dari dua jam.

Seiring berjalannya waktu, teknologi Ultherapy pun ikut berevolusi. Bila dulu hanya untuk area kulit wajah dan leher, Ultherapy kini bisa digunakan untuk mengatasi keriput halus di area dada.

Berminat? Perawatan Ultherapy dibanderol mulai dari Rp 20 jutaan untuk sekali sesi. (dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads