ADVERTISEMENT

Laporan dari Bangkok

Dyson Supersonic, Hair Dryer Termahal di Dunia Rilis di Asia

Kiki Oktaviani - wolipop Selasa, 17 Jan 2017 18:59 WIB
Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop
Bangkok - Perusahaan elektronik Dyson merancang sebuah hair dryer revolusioner. Hair dryer canggih dan efisien yang diberi nama Dyson Supersonic itu disebut-sebut sebagai hair dryer termahal di dunia. Setelah rilis di Inggris dan Amerika pada Juli 2016, kini Dyson Supersonic resmi rilis di Asia, termasuk Indonesia.

Di London sendiri harga Dyson Supersonic sekitar 300 poundsterling atau setara dengan Rp 4,8 juta. Karena inflasi dan proses pengiriman, masuk ke Asia tepatnya di Indonesia hair dryer ini harganya menjadi Rp 6 juta. Apa yang membuat hair dryer ini begitu mahal?
Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop

Dalam acara peluncuran hair dryer eksklusif yang diselenggarakan di Central World, Bangkok, Thailand, Selasa (17/1/2017), direktur produk haircare dari Dyson Graeme McPherson menjelaskan detail tentang Dyson Supersonic.

Dyson supersonic melalui proses pengujian yang panjang. Di mana para ahli teknologi di Dyson diminta untuk mempelajari tentang rambut dari akar hingga ujung rambut. Bagaimana keadaan rambut yang sebenarnya ketika stres dan tidak sehat.
Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop

Biaya untuk penelitian merancang hair dryer revolusioner ini tidak sedikit, hingga 50 juta poundsterling, termasuk membuat laboratorium sendiri untuk menginvestigasi selu beluk rambut.

"Dyson Supersonic menggunakan teknologi revolusioner. Kami meneliti tujuh jenis rambut yang berbeda. Kami membuat teknologi yang membuat rambut tetap bersinar, halus dan sehat," ujar McPherson.

Motor penggerak hairdryer dibuat berbeda dari hair dryer pada umumnya. Berbentuk seperti kipas kecil dari logam namun memiliki daya perputaran udara yang kuat. Menjadikan hair dryer ini ringan, namun tetap efektif dalam mengeringkan dan menata rambut.
Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop

"Daya dorong yang begitu kuat sehingga mesin ini berjalan begitu cepat," kata McPherson.

Tingkat panasnya pun stabil dari awal hingga akhir dipakai.

"Tak ada lagi rambut yang kering, rusak dan pecah-pecah. Hair dryer biasanya menghasilkan panas yang ekstrem yang memicu membakar rambut," tambah pria lulusan teknik desain dari Loughborough University, Inggris itu. (kik/hst)