Saran Dokter untuk Merawat Rambut Wanita Berhijab

Jakarta - Tak sedikit wanita berhijab yang mengeluh karena bermasalah dengan rambut mereka. Beberapa di antaranya pun berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan memilih sampo khusus untuk hijabers. Perawatan rambut menggunakan produk khusus wanita berhijab saja belum cukup, Anda perlu memperhatikan hal lainnya. Apa saja hal yang dimaksud? Berikut cara merawat rambut wanita berhijab berdasarkan saran dokter.

1. Kerudung yang Tepat
Dokter kulit Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, menekankan satu poin penting yang harus diingat untuk wanita berhijab adalah pemilihan kerudung yang tepat. Menurut Amaranila, kerudung yang menyerap keringat tidak hanya membuat Anda merasa nyaman tapi juga memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga rambut tetap bisa 'bernapas'. Hindari menggunakan kerudung berlapis-lapis yang bisa menghambat sirkulasi udara di area kepala.

"Sebenarnya kalau kita pakai hijab caranya benar yang lain nggak bemasalah. Kalau jilbabnya bertumpuk, nanti dandruff akan datang jadi kita harus obati dandruff-nya dulu. Makanya pemakaian hijabnya harus yang benar dulu. Lebih loose idealnya sehingga ada angin yang masuk. Kalau kesannya kurang fashionable tergantung orangnya," jelas dr. Amaranila saat soft opening Hair Care Center kolaborasi dengan Phyto di klinik kecantikan pribadinya Rumah Puan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).

2. Buka Kerudung Saat Istirahat
Ketika beraktivitas seharian, ambil waktu istirahat untuk melepas kerudung Anda. Biarkan rambut bernapas sejenak. Anda bisa melepasnya di kamar mandi atau ruang menyusui bila kantor menyediakan fasilitas nursery room. Tidak hanya kerudung, lepas juga ikatan rambut Anda. Jika ingin lebih sehat, dr. Amaranila pun menyarankan untuk potong rambut pendek buat wanita berhijab.

"Sampai rumah jangan lupa ikatan dilepas apalagi yang sering dikuncir dan konde gede itu rambut seperti ditarik paksa akan rusak lama-lama, kalau mau lebih sehat teman-teman saya memotong pendek sehingga tak ada alasan harus dikuncir terus," saran dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

3. Cuci Rambut
Beberapa wanita malas cuci rambut yang juga menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan pada mahkota Anda. Menurut dr. Amaranila tak ada bedanya frekuensi mencuci rambut untuk wanita berhijab dan tidak. Jangan karena merasa selalu ditutup setiap hari rambut lebih sehat sehingga jarang mencuci rambut. Padahal kondisi rambut berminyak akan lebih cepat dialami oleh wanita berhijab karena kepala ditutup selama seharian.

Maka dari itu, dr. Amaranila juga menganjurkan untuk rutin keramas agar melepaskan sel-sel kulit mati di kepala. Frekuensi cuci rambut juga bisa disesuaikan dengan kegiatan kita sehari-hari.

"Kalau suka bekerja di luar ruangan harus lebih sering karena berkeringat mulu kan? Tapi kalau cuma di ruangan AC seharian mungkin bisa dua hari sekali. Terlalu sering juga nggak baik sebenarnya karena minyak dalam rambut kita ada maksudnya diciptalan Tuhan. Rambut terlalu kering bisa menyebabkan iritasi," ujarnya.

4. Produk Perawatan Rambut yang Tepat
Yang berlebihan itu tidak baik termasuk dalam pemilihan produk perawatan rambut. Pemilihan produk untuk rambut juga harus tepat sesuai fungsinya. Sebagai contoh, Anda bermasalah dengan rambut ketombe dan berminyak. Hindari memilih produk yang juga mengandung banyak minyak sehingga membuat Anda iritasi seperti jerawat atau kerontokan.

Jangan sepelekan pemilihan produk untuk perawatan mahkota Anda. "Satu lagi yang sering terjadi problem, memakai hair cosmetic yang berlebihan. Misalnya hair tonic itu juga ada tempatnya, hair tonic yang nggak cocok bisa jadi masalah. Hair tonic juga akan stay lebih lama daripada sampo. Kalau nggak tepat ternyata itu mengeringkan bisa menjadi iritasi dan bentuknya macam-macam. Iritasi paling cepat itu bentuknya ketombe," tambahnya. (ays/ays)