Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Survei: 97% Wanita Indonesia Mulai Peduli dengan Produk Kecantikan Halal

Intan Kemala Sari - wolipop
Selasa, 03 Mei 2016 18:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Intan Kemala
Jakarta - Kesadaran wanita dalam memilih produk kecantikan yang aman digunakan kini semakin meningkat. Salah satu kriteria produk aman tersebut adalah produk yang mengandung bahan alami, berkualitas, serta terdaftar padaΒ  BPOM dan bersertifikasi halal dari MUI.

Hal tersebut diketahui melalui survei yang diadakan oleh brand kecantikan Marina. Pada awal tahun ini, Marina mengadakan riset yang melibatkan 1.188 wanita Indonesia berusia 15 hingga 35 tahun.

Hasil riset menunjukkan, 97 persen responden mengaku bahwa produk kecantikan yang memiliki sertifikasi halal MUI serta nomor BPOM adalah hal yang penting demi menjamin keamanan. Dari riset tersebut juga diketahui bahwa empat dari lima wanita menganggap bahwa produk kecantikan halal harus mengandung bahan-bahan yang alami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil riset kami menunjukkan bahwa halal tidak hanya dipersepsikan sebagai suatu produk yang bebas dari bahan non halal, tetapi juga dipersepsikan sebagai bahan yang alami, aman, dan bisa digunakan untuk jangka panjang," jelas Melani Dwi Astuti selaku Deputy General Manager Marina di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).

Lebih lanjut Melani mengatakan, proses halal diawali dari pemilihan bahan-bahan yang dijaga dalam proses produksinya sehingga hasilnya menjadi produk yang aman digunakan. Dengan demikian, label halal pada produk kecantikan bukan hanya milik golongan tertentu saja, karena saat ini semakin banyak wanita yang membutuhkan keamanan dan kualitas yang terjamin dalam produk kecantikan yang dipakainya.



Ditambahkan oleh dr. Dewi Inong SpKK, status halal bagi suatu produk kecantikan dinilai atas dua hal. Yaitu pemilihan bahan baku serta proses pembuatannya yang sangat dijaga.

Dokter yang praktik di RSIA Permata Cibubur itu bercerita, banyak pasiennya yang bertanya-tanya tentang produk kecantikan halal. Lantas mengapa sebuah produk yang tidak dikonsumsi atau non pangan harus memiliki sertifikasi halal?

"Salah satu bahan kosmetik yang tidak aman adalah gliserin dan merkuri. Gliserin ada di setiap kosmetik dan banyak dibuat pakai bahan yang non halal. Kalau merkuri saat dipakai, dia akan meresap lewat pori-pori dan masuk ke dalam darah. Kalau dipakai oleh ibu hamil, saat melahirkan anaknya bisa berpotensi autis," jelas dokter dua anak itu.

Untuk itu ia menyarankan agar para wanita lebih cermat memilih produk kecantikan yang aman digunakan. Salah satunya adalah pilih produk tanpa kandungan bahan kimia.

"Pilih juga yang ada kandungan antioksidannya. Misalnya jeruk untuk melindungi kulit agar lembap, dan mulberry untuk mengurangi pembentukkan pigmen kulit," tutup dr. Inong. (itn/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads