Studi: Kebiasaan Nge-Chat Pakai Singkatan Bisa Bikin Hubungan Jadi Hambar
Percakapan lewat pesan di era sekarang kadang terasa seperti membaca kode rahasia, karena banyak kata-kata yang dipersingkat. Kebiasaan menyingkat kata saat berkirim pesan teks ternyata berdampak negatif dalam hubungan sosial.
Menyingkat kata memang dianggap sebagai cara yang praktis dan efisien, terutama oleh kalangan muda. Namun berdasarkan penelitian terbaru, alih-alih mempermudah komunikasi, penggunaan singkatan seperti 'thx' atau 'pls' bisa membuat interaksi terasa dingin dan kurang personal.
Para peneliti menjelaskan bahwa kata-kata yang disingkat bisa mengikis makna 'sinyal tak kasat mata' yang biasanya muncul dalam percakapan tulus. Dalam survei terhadap 150 orang pengguna pesan teks berusia 18 hingga 65 tahun, sebanyak 90,1% mengaku sering menggunakan singkatan dalam pesan sehari-hari. Bahkan 84,2% merasa singkatan tersebut memberi kesan positif atau setidaknya tidak merusak isi pesan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hasil eksperimen berkata lain. Dalam pengujian di laboratorium yang melibatkan 1.170 peserta berusia 15 hingga 80 tahun, mereka diminta menilai dua pesan teks yang hampir identik. Satu menggunakan singkatan, satu lagi ditulis lengkap.
Hasilnya? Pesan yang penuh singkatan dianggap kurang tulus dan tidak layak untuk direspons, apa pun konteksnya. Baik itu pesan ringan soal rencana akhir pekan maupun percakapan penting seputar hidup, penggunaan singkatan tetap memunculkan kesan seolah si pengirim bersikap ogah-ogahan.
"Ini fenomena halus tapi menyebar luas yang sering tidak disadari orang," ujar para peneliti dari Independent dalam laporan mereka, seperti dilansir New York Post.
Persona ini bahkan tetap terasa dalam hubungan dekat. Saat peserta diminta membayangkan sedang chatting dengan sahabat lama atau pasangan romantis, mereka tetap merasa 'sedikit kecewa' jika pesan dipenuhi singkatan. Perasaan kecewa dan kurang dihargai perlahan bisa mengikis rasa tulus dalam percakapan.
Untuk menguji lebih jauh, peneliti juga mencoba bereksperimen di platform Discord, tempat berkumpulnya banyak pengguna muda yang terkenal dengan gaya ngobrol cepat dan penuh singkatan.
Mereka mengirim dua jenis pesan ke pengguna acak, meminta rekomendasi acara TV, satu versi lengkap, satu versi disingkat. Hasilnya, lebih banyak orang yang merespons pesan versi lengkap.
Tentu saja, tidak semua singkatan langsung membuat hubungan hancur. Tapi jika terlalu sering mengandalkan pesan yang dipotong-potong, komunikasi bisa terasa 'kosong' dan kehilangan makna.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi
Ramalan Zodiak 6 Desember: Leo Jangan Mudah Percaya, Virgo Hargai Pasangan
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu











































