Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Fenomena Microcheating, Selingkuh Kecil yang Sering Tak Disadari

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 15 Apr 2025 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi ketahuan selingkuh
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Jakarta -

Di era digital, perselingkuhan tak selalu berbentuk fisik. Salah satu fenomena yang kerap luput dari perhatian pasangan adalah microcheating, perilaku 'selingkuh kecil' yang sering tidak disadari, bahkan oleh pelakunya.

"Orang-orang memiliki lebih banyak hubungan digital sehingga hal itu menciptakan lebih banyak ruang untuk itu," kata William Schroeder, seorang terapis dan pemilik pusat Just Mind Counseling di Austin, Texas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah ini dipopulerkan oleh psikolog asal Australia, Melanie Schilling, yang mendefinisikan microcheating sebagai segala perilaku yang menunjukkan adanya ketertarikan emosional atau intensi romantis kepada orang lain, meski tanpa keterlibatan fisik.

Bentuk microcheating bisa sangat beragam, mulai dari memberi like atau komentar di media sosial rekan kerja, mengirim pesan pribadi yang melampaui konteks profesional, hingga membagikan detail hubungan pribadi ke orang lain.

ADVERTISEMENT

Meski terlihat sepele, tindakan ini bisa mengikis kepercayaan dalam hubungan, apalagi jika dilakukan secara diam-diam dan berulang. Bahkan, hal sederhana seperti berdandan lebih rapi saat tahu akan bertemu seseorang yang menarik, atau sengaja meluangkan waktu lebih lama bersama orang lain, bisa termasuk microcheating.

Psikolog dan host podcast Relationships Made Easy, Abby Medcalf, menyebut microcheating sebagai jalan menuju pengkhianatan yang lebih nyata, namun itu semua bergantung pada kesepakatan masing-masing pasangan.

"Tidak ada yang benar dan salah dalam hubungan. Itu semua tergantung pada preferensi," kata Abby.

"Itu perselingkuhan kalau pasanganmu tidak menyukainya, atau tidak mengetahuinya, atau tidak akan menyukainya kalau mereka mengetahuinya," tambahnya.

Schroeder menambahkan, perubahan kecil seperti pasangan yang lebih sering mengecek ponsel, lebih tertutup dalam komunikasi, atau tampak 'sibuk' di media sosial bisa menjadi sinyal. Jika pasangan melakukan microcheating, ia menyarankan untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang jujur dan penuh rasa ingin tahu, dan hindari konfrontasi.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads