Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

7 Hal Dasar yang Didambakan Setiap Wanita dari Pasangan agar Hubungan Langgeng

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 06 Feb 2025 13:20 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jatuh cinta, pasangan romantis.
Foto: Brooke Cagle/Unsplash
Jakarta -

Dalam sebuah hubungan, setiap wanita tentu menginginkan pasangan yang bisa menciptakan rasa aman, nyaman, dan bahagia. Namun, hubungan yang langgeng tidak hanya bergantung pada perasaan cinta semata.

Ada beberapa aspek mendasar yang menjadi kunci keberhasilan sebuah hubungan, seperti rasa hormat, kesetaraan, komitmen, hingga kematangan emosional. Tanpa elemen-elemen ini, hubungan bisa terasa goyah, dipenuhi konflik, atau bahkan berujung pada perpisahan.

Memahami apa yang benar-benar diinginkan seorang wanita dari pasangannya bukan hanya tentang memenuhi ekspektasi, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang. Tujuh hal dasar berikut ini merupakan elemen penting yang diidamkan hampir setiap wanita agar hubungan tetap harmonis dan bertahan lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rasa Hormat

Rasa hormat berarti kita ingin mempunyai pasangan yang tidak memukul, menghina, membuat lelucon tentang kita, atau memperlakukan kita seperti manusia tidak berguna. Rasa hormat adalah tentang kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan dicintai apa adanya.

ADVERTISEMENT

Hormat dalam hubungan yang sehat meliputi: berbicara secara terbuka dan jujur satu sama lain, mendengarkan satu sama lain, saling menghargai perasaan dan kebutuhan masing-masing, berkrompromi, berbicara dengan baik dan saling memberi ruang.

2. Kesetaraan

Dalam relasi pernikahan maupun pacaran, kesetaraan gender bisa menjadi pondasi untuk hubungan yang harmonis. Kesetaraan berarti adanya keseimbangan antara kedua pasangan dalam berbagai aspek, seperti pengambilan keputusan, pembagian tanggung jawab, ekspresi kasih sayang, dan dukungan emosional.

Kesetaraan bukan berarti segalanya harus selalu sama persis, tetapi lebih kepada keadilan dan penghargaan terhadap kebutuhan serta kontribusi masing-masing individu.

3. Komitmen

asian chinese couple hugging and bonding time

Foto: Getty Images/Edwin Tan

Komitmen dalam hubungan adalah kesediaan kedua pasangan untuk tetap bersama, saling mendukung, dan bekerja sama dalam menjaga hubungan, baik di saat suka maupun duka. Ini adalah fondasi yang memastikan hubungan tetap kuat dan bertahan dalam jangka panjang.

Komitmen yang kuat menciptakan rasa aman dan stabil dalam hubungan. Tanpa komitmen, hubungan bisa terasa goyah, penuh ketidakpastian, atau bahkan rapuh saat menghadapi konflik.

4. Kasih Sayang

Hubungan romantis tidak akan jadi 'romantis' tanpa keintiman. Kamu bisa mengomunikasikan kepada pasangan, bahasa cinta seperti apa yang diinginkan.

"Penting untuk mendefinisikan secara mendalam apa yang diinginkan dan diharapkan oleh masing-masing dari pasangan. Apa saja batasan dan kesepakatannya? Apa yang diinginkan? Apa yang diperbolehkan? Ini mungkin bukan percakapan yang paling nyaman, tapi terbukti menjadi salah satu hal paling penting dalam hubungan yang sehat dan jangka panjang," ujar pakar hubungan Ann Papayoti, seperti dikutip dari Your Tango.

5. Kesetiaan

Kesetiaan dalam hubungan adalah komitmen untuk tetap setia secara emosional, fisik, dan mental kepada pasangan. Kesetiaan bukan hanya tentang tidak berselingkuh, tetapi juga mencakup kepercayaan, integritas, dan dedikasi terhadap hubungan.

Kesetiaan bukan hanya tentang menghindari perselingkuhan, tetapi juga tentang bagaimana pasangan saling menjaga, mendukung, dan menghormati hubungan. Jika seseorang tidak secara fisik berselingkuh tetapi memberikan perhatian emosional berlebihan kepada orang lain, itu juga bisa dianggap sebagai bentuk ketidaksetiaan.

6. Stabilitas Keuangan

They are in an elegant restaurant

Foto: Dok. Thinkstock

Stabilitas keuangan memainkan peran penting dalam menjaga hubungan tetap langgeng. Tak bisa dipungkiri, Masalah keuangan sering menjadi sumber stres yang signifikan dalam hubungan.

Ketika pasangan memiliki kestabilan finansial, mereka tidak perlu terus-menerus khawatir tentang tagihan, utang, atau kebutuhan sehari-hari. Selain itu, stabilitas keuangan memungkinkan pasangan untuk merencanakan masa depan, seperti membeli rumah, memiliki anak, atau berinvestasi dalam karier dan pendidikan.

Meskipun stabilitas keuangan penting, hubungan yang sehat lebih dari sekadar uang. Ada pasangan yang tetap bahagia meskipun kondisi finansial mereka sulit, karena mereka memiliki komunikasi yang baik, saling mendukung, dan tetap berusaha bersama.

7. Kematangan Emosional

Kematangan emosional memainkan peran kunci dalam keberlangsungan hubungan asmara karena menentukan bagaimana pasangan menghadapi tantangan, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang sehat. Pasangan yang emosionalnya matang cenderung lebih stabil, suportif, dan mampu menciptakan hubungan yang langgeng serta bahagia.

Hubungan yang langgeng dan sehat membutuhkan dua individu yang sama-sama memiliki kematangan emosional. Tanpa itu, hubungan bisa dipenuhi dengan drama, kesalahpahaman, dan siklus konflik yang tidak berujung.

"Seseorang dengan kesadaran diri emosional yang rendah cenderung tidak melakukan penyesuaian perilaku dan lebih cenderung menghindari introspeksi di masa depan," kata konselor perceraian Karen Finn.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads