Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Salon Ini Tawarkan Jasa Pelukan, Banyak Orang yang Ingin Di-Puk-puk

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 08 Jan 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi pasangan berpelukan
Ilustrasi Foto: thinkstock
Jakarta -

Ketika dunia modern dan teknologi semakin maju, salah satu dampak yang dirasakan adalah hubungan sosial yang sulit untuk bisa didapatkan. Tak jarang seseorang berakhir dengan kesepian. Pelukan menjadi hal yang paling didambakan bagi mereka yang merasa kesepian.

Itulah ide unik yang diwujudkan oleh Aleksandra Kasperek, seorang pengusaha asal Polandia, dengan mendirikan salon jasa pelukan bernama Ania Od Przytulania. Salonnya itu menawarkan terapi sentuhan profesional yang kini begitu populer hingga memiliki daftar tunggu panjang. Kasperek mendirikan salon ini dua tahun lalu setelah terinspirasi oleh artikel tentang layanan serupa.

"Saya tidak menyangka akan ada begitu banyak orang yang tertarik," ujarnya kepada Jam Press saat memperingati Hari Nasional Pelukan pada 6 Januari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar pelanggan salonnya itu berusia 40 hingga 60 tahun dan datang secara rutin. Biasanya pelanggan datang satu kali seminggu untuk sesi pelukan selama satu jam.

"Permintaan begitu tinggi hingga pelanggan harus memesan beberapa hari sebelumnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ania Od Przytulania bukan sekadar tempat untuk pelukan, melainkan sebuah layanan profesional yang memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Sesi dimulai dengan perkenalan dan pelukan pembuka yang disebut 'Teddy Bear'. Salonnya itu didirikan untuk kesejahteraaan mental dan emosional, bukan berhubungan dengan seksual.

"Saya selalu memastikan pelanggan tidak dalam pengaruh alkohol atau zat psikoaktif, serta memeriksa kondisi kesehatan mereka," jelas Kasperek.

Setelah itu, pelanggan mandi dan mengenakan jubah yang disediakan sebelum memulai sesi. Pelukan berlangsung di ruangan bertema kerajaan yang dilengkapi bantal dan selimut berbulu lembut, perapian menyala, serta pancuran hidromassage dan bathtub mewah.

Pelanggan juga disuguhi camilan manis, kopi, teh, cokelat panas, atau segelas sampanye untuk menambah kenyamanan. Biaya layanan ini sekitar $37 atau sekitar Rp 600 ribu untuk satu jam.

Selain pelukan, Kasperek juga memberikan sesi coaching profesional, di mana pelanggan berbagi masalah maupun cerita menyenangkan mereka.

"Pelanggan ingin merasa dihargai dan dipahami," katanya.

Pelukan memberikan manfaat yang besar, terlebih bagi mereka yang mengalami trauma atau ketakutan terhadap kedekatan emosional, terapi pelukan memberikan rasa aman dan dukungan.

"Ada wanita yang pernah mengalami kekerasan fisik dari pasangannya. Melalui terapi pelukan, mereka belajar kembali bahwa sentuhan tidak selalu identik dengan rasa sakit, tetapi bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menenangkan," tutur Kasperek.

Manfaat pelukan juga didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Pelukan dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon stres seperti kortisol, dan memberikan rasa nyaman. Tak heran, tren ini semakin diminati di tengah epidemi kesepian global yang semakin parah setelah pandemi COVID-19.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads