Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Kencan Nanas di TikTok, Ide Baru Gen Z Cari Jodoh

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 07 Jan 2025 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi nanas
Ilustrasi nanas Foto: Getty Images/iStockphoto/ASMR
Jakarta -

Di TikTok kerap kali melahirkan ide-ide unik dan tren viral, termasuk ide kencan unik. Konsep 'kencan nanas' belakangan menjadi perhatian para Gen Z. Apa itu kencan nanas?

Tren ini bermula dari video-video TikTok yang mengusulkan cara kreatif untuk mencari pasangan. Konsepnya sederhana namun menarik.

Kamu pergi ke supermarket sekitar pukul 7 atau 8 malam, membawa troli belanja, dan menempatkan sebuah nanas diletakkan terbalik di dalamnya. Nanas terbalik ini menjadi semacam kode bahwa seseorang lajang dan terbuka untuk berkenalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, kamu bisa mengarahkan troli ke bagian anggur. Jika kamu menemukan orang lain dengan nanas terbalik di troli mereka, kamu diharuskan bertabrakan troli dengan mereka. Ini menjadi sebuah langkah unik untuk memulai percakapan.

Ilustrasi BelanjaIlustrasi Belanja Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan

Sebagai tambahan, beberapa variasi tren ini menyarankan pembelian barang tertentu sebagai kode tambahan. Misalnya, membeli lentil menandakan seseorang mencari hubungan jangka panjang (karena lentil tahan lama), sedangkan selada menunjukkan orang yang hanya tertarik pada hubungan lebih santai.

ADVERTISEMENT

Tren ini telah menarik perhatian di berbagai negara seperti Rusia dan Spanyol. Ini menjadi alternatif baru para Gen Z mencari cinta di tengah kejenuhan menggunakan aplikasi kencan seperti Tinder atau Bumble.

Menurut survei terbaru, kalangangenZmulai meninggalkan aplikasikencanseperti Tinder, Hinge, dan Bumble yang sebelumnya menjadi andalan untuk mencari pasangan. Dari laporan Ofcom, penggunaan aplikasikencandi Inggris mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2023.

Penurunan menggunakan aplikasi kencan diduga berkaitan dengan perubahan preferensigenZdalam mencari pasangan. Luke Brunning, peneliti dari University of Leeds yang mempelajari etikakencandaring melihat bahwagenZlebih memilih berkenalan secara langsung.

"Ada peningkatan romantisme terhadap pertemuan langsung. Konsep 'meet cute' (jatuh cinta pada pandangan pertama) kini menjadi sesuatu yang banyak dibicarakan di media sosial," ujar Brunning.

(kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads