Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita Kirim Foto Palsu Editan AI Dirinya Untuk Sang Nenek, Alasannya Sedih

Vina Oktiani - wolipop
Sabtu, 06 Jul 2024 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Guojiang
Foto: Weibo
Jakarta -

Kecanggihan teknologi AI memang bisa menyulap foto seseorang menjadi jauh lebih menarik. Hal itu yang juga digunakan oleh seorang wanita asal Tiongkok. Namun ada alasan sedih di balik hal tersebut.

Melansir South China Morning Post, wanita bernama Guojiang itu memilih mengedit foto-foto dirinya menggunakan kecerdasan buatan AI sebelum dikirim kepada sang nenek. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukannya karena ia tak ingin neneknya merasa sedih ataupun khawatir.

Disebutkan bahwa Guojiang yang tinggal di provinsi Heilongjiang itu menderita kanker. Akibat pengobatan kanker, Guojiang harus kehilangan rambutnya dan menjadi botak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sang nenek yang berusia 86 tahun tak mengetahui penyakit cucunya tersebut. Neneknya mengira jika cucunya tersebut sehat dan sedang bekerja di Beijing.

"Keluarga saya memberi tahu dia (nenek) bahwa saya bekerja di Beijing," terang Guojiang.

ADVERTISEMENT

Tak hanya membuat rambutnya rontok, pengobatan tersebut juga mempengaruhi kulit Guojiang. Oleh karena itu Guojiang memutuskan untuk menggunakan AI dari fotonya yang terbaring di rumah sakit. Pasalnya sang nenek mulai merasa khawatir karena sudah lama tak melihat foto atau video cucunya.

"Apakah saya cantik?" tanya Guojiang kepada neneknya usai mengirimkan foto AI dirinya.

"Sayang, kamu terlihat sangat cantik di foto ini. Saya senang melihatmu tumbuh dewasa. Cucu perempuan saya sangat cantik," jawab sang nenek.

GuojiangGuojiang Foto: Weibo

Guojiang kemudian membagikan kisahnya tersebut ke aplikasi video Douyin. Ia mengatakan bahwa pengalamannya itu telah mengubah persepsinya tentang AI.

"Dulu saya meremehkan AI dan menganggapnya produk berdarah dingin. Terkadang saya marah dengan penerapannya yang mengubah wajah karena orang dapat menggunakannya untuk melakukan kejahatan," terang Guojiang.

"AI telah membantu nenek saya melihat versi saya yang masih cantik. Foto palsu ini tidak bisa menipu anak muda, tapi bisa menipu wanita yang hampir berusia 90 tahun. Teknik mengubah wajah yang saya anggap remeh sebelumnya inilah yang membuat nenek saya merasa lega. Berdasarkan pengalaman saya, menurut saya AI benar-benar mengubah hidup kita menjadi lebih baik," tambahnya.

Kisah Guojiang kemudian menjadi viral dan banyak mengundang beragam komentar netizen. Tak sedikit yang mengaku ikut terharu bahkan sampai menangis.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads