Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal People Pleasure, Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Elmy Tasya Khairally - wolipop
Sabtu, 25 Mei 2024 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Lonely sad woman deep in thoughts sitting daydreaming or waiting for someone  in the living room with a serious expression,  she is pensive and suffering from insomnia sitting on couch
Foto: Getty Images/ljubaphoto
Daftar Isi
Jakarta -

People pleasure dikenal sebagai orang yang suka melakukan apapun agar orang lain bahagia. Sikap suka membantu memang baik, tapi jangan ingin menyenangkan orang lain secara berlebihan.

Sebab, ada banyak dampak dari people pleasure bagi kesehatan mental. Apa saja? Simak penjelasan mengenai people pleasure, ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasinya.

Apa Itu People Pleasure?

People pleasure adalah orang yang mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Mengutip Very Well Mind, orang ini sangat peka dengan orang lain dan seringkali terlihat sebagai sosok yang menyenangkan, suka membantu, dan baik hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, people pleasure sulit membela diri mereka sendiri. Kondisi ini pun bisa mengarah pada pengabaian diri yang berbahaya.

People pleasure dikaitkan dengan ciri kepribadian yang dikenal dengan sosiotropi. Definisi dari sosiotropi adalah perasaan terlalu peduli untuk menyenangkan orang lain.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri People Pleasure

People pleasure memiliki beberapa ciri-ciri tertentu. Berikut di antaranya

  • Susah untuk mengatakan "Tidak"
  • Sibuk memikirkan apa yang mungkin dipikirkan orang lain
  • Merasa bersalah saat mengatakan "Tidak" kepada orang lain
  • Takut menolak orang lain karena akan dianggap jahat atau egois
  • Setuju dengan hal-hal yang tidak disukai atau melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan
  • Ingin orang-orang menyukai dirinya
  • Tidak pernah punya waktu luang karena selalu melakukan sesuatu untuk orang lain
  • Berpura-pura setuju dengan orang lain, padahal tidak
  • Cenderung pandai memahami perasaan orang lain
  • Meminta maaf atas hal-hal yang sebenarnya bukan kesalahannya
  • Mengubah kepribadian tergantung pada siapa yang ada di sekitar

Dampak People Pleasure

Terus menerus ingin menyenangkan orang lain bisa kehilangan pandangan tentang siapa dirimu. Mungkin kamu tidak akan tahu apa yang benar-benar membuatmu bahagia.

Kepedulian adalah bagian penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Tapi akan jadi masalah kalau kamu berusaha menyenangkan oang lain tapi mengorbankan kesejahteran emosional diri sendiri. Berikut beberapa dampak dari people pleasure.

1. Kemarahan dan Frustasi

Meski mungkin senang membantu, people pleasure bisa merasa frustasi saat melakukan sesuatu setengah hati atau karena suatu kewajiban. Perasaan ini bisa mengarah pada kemarahan karena orang lain mengambil keuntungan dan merasa menyesal atau mengasihani diri sendiri.

2. Kecemasan dan Stres

Upaya yang dilakukan untuk membuat orang lain bahagia bisa menguras kekuatan fisik dan mental. Pada akhirnya, kondisi ini membuatmu dilanda stres dan kecemasan yang berdampak buruk pada kesehatan.

Sebenarnya, membantu orang lain bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental. Tapi, jika tidak memberi waktu pada diri sendiri maka kamu bisa mengalami dampak kesehatan yang negatif akibat stres yang berlebihan.

3. Ketidakmampuan Menikmati Kesenangan untuk Diri Sendiri

Stres karena terus menerus menyenangkan orang lain bisa membuatmu kesulitan menikmati kesenangan sederhana untuk diri sendiri. Menurut Web MD, memiliki komitmen pada banyak hal dapat berdampak pada sulitnya rileks karena stres terus menerus.

4. Tidak Mengenali Diri Sendiri

People Pleasure seringkali menyembunyikan kebutuhan dan keinginannya demi oang lain. Hal ini bisa membuatmu tidak mengenali diri sendiri.

Di samping itu, menyembunyikan perasaan yang sebearnya juga akan membuat orang lain sulit untuk mengenali dirimu yang sebenarnya.

Cara Mengatasi People Pleasure

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk berhenti bersikap selalu menyenangkan orang lain. Belajar bagaimana menyeimbangkan keinginan untuk membuat orang lain bahagia tanpa mengorbankan diri sendiri. Berikut beberapa cara mengatasinya.

1. Mulai Langkah yang Kecil

Kamu bisa mulai menegaskan diri dalam hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Tidak hanya melatih diri sendiri, tapi juga usahakan untuk memberi tahu orang-orang sekitar untuk memahami batasanmu.

Langkah yang bisa dilakukan adalah coba mengutarakan pendapat tentang sesuatu yang kecil atau minta sesuatu yang kamu butuhkan. Kamu juga bisa mencoba untuk mengatakan "Tidak" dalam pesan singkat lalu coba katakan secara langsung.

2. Tetapkan Batasan

Tetapkan batasan dengan jelas dan komunikasikan batasan tersebut. Jika seseorang meminta bantuan kepadamu terlalu banyak, beri tahu bahwa itu melampaui batas keinginanmu dan kamu tidak bisa membantu.

3. Tetapkan Prioritas

Pertimbangkan beberapa hal, seperti siapa yang yang ingin kamu bantu? Tujuan apa yang mau dicapai? Mengetahui prioritas bisa membantumu menentukan apakah kamu punya waktu dan tenaga untuk melakukannya atau tidak.

Kamu bisa mengatakan "Tidak" pada hal-hal yang memang tidak ingin dilakukan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bahwa ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk melakukan hal-hal yang benar-benar penting.

Ingatkan diri bahwa kamu berhak memiliki waktu untuk diri sendiri. Tidak perlu merasa wajib untuk meluangkan waktu pada hal-hal yang tidak membuatmu bahagia.

4. Ulur Waktu untuk Mengatakan "Ya"

Saat ada orang yang meminta bantuan, katakan bahwa kamu perlu waktu untuk memikirkannya. Sebab, mengatakan "Ya" secara langsung akan membuatu merasa wajib dan berkomitmen berlebihan.

Tapi, memiliki waktu untuk menanggapi sebuah permintaan bisa memberimu waktu untuk memutuskan. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan pada diri sendiri:

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
  • Apakah ini benar-benar yang saya inginkan?
  • Apakah saya punya waktu untuk melakukannya?
  • Seberapa stres dampaknya jika saya mengatakan "Ya"

5. Hindari Membuat Alasan

Jika sudah mengatakan "Tidak", maka hindari membuat alasan di baliknya. Sebab, kalau kamu membuat alasan mengapa tidak bisa melakukan sesuatu, maka ada kesempatan orang lain untuk menyesuaikan permintaan mereka.

Coba gunakan nada yang tegas untuk menolak sesuatu. Tahan keinginan untuk memberikan alasan yang tidak perlu.

6. Membantu Saat Kamu Ingin Membantu

Tidak perlu berhenti bersikap baik dan perhatian. Tapi kuncinya, ketahui dulu keinginan dan niat yang ada di dalam hati.

Jangan lakukan sesuatu hanya karena takut ditolak atau karena ingin diterima orang lain. Kamu bisa terus melakukan hal-hal baik dengan caramu sendiri.

Itulah definisi mengenai people pleasure, ciri-ciri, dampak, serta cara mengatasinya. Apakah kamu termasuk people pleasure?

(elk/row)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads