Guru S2 Dinikahi Supir Truk, Ini Ceritanya Setelah Viral Dinyinyirin Tetangga

Azura Orkid pernah viral karena sosoknya yang bergelar S2 dan berprofesi sebagai guru menikah dengan supir truk bernama Hafis. Ini kisah Azura kini setelah berbagi cerita viral dinyinyirin tetangga.

Dalam cuitannya di Twitter yang viral, Azura mengaku dirinya mendapat hinaan dari tetangga saat memutuskan menikah dengan sopir truk. Azura dan Hafis menikah pada 2019 di Malaysia.

"Orang-orang di kampung saya mengejek ibu dan ayah 'anak pintar dikawini dengan sopir truk'. Tante, hina sekali pun nikah dengan sopir truk, kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," cuitnya.

Setelah kisahnya viral, bagaimana nasib Azura dan Hafis? Kepada Wolipop wanita yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia itu berbagi ceritanya yang kini hidup bahagia bersama sang suami dan buah hati mereka yang baru saja lahir.

Azura mengaku tak menyangka kisah yang diunggahnya pada 2019 menjadi viral dan hingga kini masih menjadi atensi netizen bahkan sampai di Indonesia. Dia mengaku menuliskan curhat tersebut karena ingin masyarakat jangan melihat ukuran kebahagiaan seseorang berdasarkan uang.

Azura Orkid dan suami Hafis. Foto: Instagram

"Saya tidak menyangka cerita saya di Twitter viral kerana saya hanya ingin berkongsi dan berharap masyarakat tidak meletakan isu hantaran yang tinggi sebagai ukuran kebahagiaan sesebuah perkhawinan," ujarnya dalam wawancara dengan Wolipop via Whats App baru-baru ini.

Setelah curhatannya viral dan resmi menikah dengan sang suami yang bekerja sebagai supir truk migas, Azura Orkid mengaku tak lagi tinggal di kampung halamannya di mana tetangganya nyinyir pada hidupnya. Dia dan sang suami kini hidup mandiri di Kuala Lumpur.

"Jadi kami suami isteri tidak peduli jika ada komentar tidak enak. sesiapa saja bila melihat seseorang itu bahagia atau berjaya pasti ada iri hati. nanti kamu tambah pusing, kerna pikirin orang begini," ucap wanita 29 tahun itu dalam bahasa Melayu.

Azura mengungkapkan hingga kini pun suaminya Hafis masih bekerja sebagai supir truk. Dan dia juga tetap menjalani pekerjaannya sebagai guru. Namun saat ini dirinya sedang cuti melahirkan.

Sebelum cuti melahirkan, dalam kesehariannya Azura merupakan guru pendidikan seni visual di sekolah menengah pertama. Dia mengajar untuk anak kelas 1, 2 dan 3 SMP.