Mengenal Sapioseksual, Istilah Buat Kamu yang Bergairah Lihat Orang Pintar

Banyak alasan buat kamu tertarik atau suka dengan seseorang. Bisa melihat dari fisiknya, keterampilannya ataupun kecerdasan dari orang tersebut.

Bicara soal kecerdasan, apakah kamu orang yang termasuk kerap tertarik pada orang lain karena kecerdasannya? Jika iya, artinya kamu termasuk golongan sapioseksual.

Apa Itu Sapioseksual?

Dikutip dari urban dictionary sapioseksual adalah seseorang yang melihat kecerdasan dan pikiran manusia sebagai hal yang paling menarik secara seksual untuk memulai hubungan romansa.

Asal istilah sapioseksual sendiri dari kata sapiens yang artinya bijak atau bijaksana, serta kata seksual. Biasanya mereka yang mengatakan dirinya sapioseksual akan lebih bergairah ketika digoda dengan intelektual dan wawasan orang lain.

Pada dasarnya mereka yang termasuk sapioseksual jatuh cinta dengan pikiran dan cara pikir orang lain yang menurutnya cerdas. Individu sapioseksual juga disebut dengan nymphobrainiacs atau orang yang merasa bergairah saat melihat perspektif intelektual seseorang. Biasanya profesi pustakawan, guru, profesor atau lainnya yang terkait tentang lembaga pembelajaran menjadi incaran bagi orang sapioseksual.

Ilustasi mengenal istilah sapioseksual. Foto: ilustrasi/thinkstock

Seperti dikutip dari psychologytoday, dalam sebuah ontologi yang ditulis oleh Bix Warden berjudul The Sexy Librarian's Big Book Of Erotica diungkapkan bagaimana seorang pustakawan sering menjadi fantasi seksual seseorang. Sang penulis setuju otak adalah organ paling seksi pada tubuh manusia. Dan orang yang memiliki otak cerdas pastinya sangat seksi. Meskipun tidak harus menjadi pustakawan untuk jadi seksi tapi sering kali profesi tersebut lebih menarik karena sering membaca dan bersinggungan dengan buku sehingga dinilai mengetahui banyak hal.

Penyebab Seseorang Jadi Sapioseksual

Pada dasarnya ketertarikan dalam hubungan romansa maupun seksual disebabkan oleh memori masa kecil seseorang. Apa yang diharapkan kepada pasangan biasanya hal yang tidak ada di dalam hidupnya. Sehingga kalau orang tertarik dengan yang pintar dan cerdas bisa jadi saat kecil ia dinilai tidak pintar dan sebagainya.

Menurut Mark Banschick, M.D., dalam artikelnya, What Makes Something Sexy?, kepribadian seseorang sangat penting untuk keseksian. Dia menggunakan dialog Plato di The Symposium sebagai contoh. Dalam kisah itu, tokoh utama, Socrates, tidak punya uang, tidak punya posisi, dan tidak punya penampilan, tapi yang dimilikinya adalah karisma dan kecerdasan. Ini menjadi bukti bahwa ketertarikan pada kecerdasan ini sudah ada selama bertahun-tahun. Artinya sapioseksual sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu.