Demi Update Soal Virus Corona, Pengguna Tinder Ngaku-ngaku Tinggal di Wuhan

Tinder adalah aplikasi yang biasanya digunakan untuk mencari pasangan dari dalam maupun luar negeri. Namun kali ini Tinder dimanfaatkan dengan cara yang berbeda oleh beberapa orang yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai situasi di Wuhan, China. Sebenarnya, aplikasi Tinder ini juga sudah di blokir oleh Pemerintah China, namun entah bagaimana beberapa orang di sana masih bisa menggunakannya.

Seperti dikutip dari BuzzFeed, salah seorang pengguna Tinder yang bernama James memutuskan menggunakan Tinder sebagai salah satu cara untuk mencari informasi seputar Covid-19 atau virus Corona langsung dari sumbernya. Hal ini dilakukannya karena dirinya merasa bahwa ada banyak berita-berita palsu mengenai virus Corona tersebut. Selain itu, James yang merupakan seorang guru bahasa Inggris di Vietnam itu juga ingin tahu seperti apa pengalaman orang-orang yang tinggal di sana.

Foto: DOK. MediaVSReality

Agar dapat terhubung dengan orang-orang yang berada di Wuhan, James mengubah lokasinya menjadi berada di Wuhan. James lalu membagikan beberapa percakapannya dengan warga di Wuhan melalui postingan di blognya di Medium.

Foto: DOK. MediaVSReality

Dari postingan blog James yang menggunakan nama Media vs Reality itu terungkap mereka yang tinggal di Wuhan harus berdiam diri berhari-hari di rumah. Mereka tidak bisa pergi ke luar kota karena Wuhan diblokir. Penduduk di Wuhan 'dipaksa' tidak berpergian karena transportasi umum tak tersedia. Kata salah seorang warga Wuhan yang diajak ngobrol James via Tinder dia merasa gelisah setiap hari.

"Orang-orang di sini takut, kami hanya ingin hidup kami kembali," katanya.

Saat ini, otoritas Wuhan melaporkan 17 kasus kejadian virus Corona baru pada hari Senin (10/3). Jumlah kasus terendah sejak wabah menghantam pada 17 Januari lalu.